Smartphone dan China 2013

Jika ada gadget baru, smartphone baru, paka acuan yang akan digunakan untuk indikator sukses apa tidaknya selama ini adalah pasar Amerika. Entah itu berupa statistik, analisa pasar, tren dan sebagainya. Kenapa? Karena selama ini dianggap bahwa Amerika adalah negara dengan pengguna smartphone terbanyak di dunia.

Berikut ini adalah data analisa dari Flurry.com terkait dengan hal di atas.

Namun hal tersebut sepertinya tidak akan lama lagi.

Masih menurut data analisa Flurry, China akan mengambil alih posisi Amerika sebagai negara dengan pengguna Android dan iOS terbanyak pada kuartal pertama 2013 nanti. Saat ini posisi China dengan Amerika terpaut sekitar 14 juta smartphone. Namun dengan tingkat pertumbuhan yang nyaris 300%, statistik akan berubah seperti di bawah ini.

Flurry menggunakan data dari sekitar 250 ribu aplikasi dari kedua O/S tersebut dan diklaim mampu mendeteksi sekitar 90% active device yang menggunakan iOS ataupun Android di dunia.

Jika mengacu ke analisa Gartner sampai akhir Q3, smartphone Android masih memimpin dengan 72.4% penetrasi. iOS tertinggal jauh di posisi nomor dua dengan hanya 13.9%. Tapi total keduanya ini sudah mencapai 86% dari total smartphone yang ada.

Sepertinya tidak hanya soal Android dan iOS saja, China kemungkinan bisa mengambil alih posisi di platform lainnya. Katakanlah Microsoft Windows Phone yang sepertinya mulai siap-siap take off di Q1 2013. Saya sendiri sih agak persimis dengan Bada ataupun Symbian.

Referensi:

Nokia oh No-Kia

Ini adalah ponsel pertamaku, Nokia 8110 yang lebih dikenal sebagai Nokia Pisang. Made in Finland.

Ini adalah salah satu foto pabrik Nokia di Salo, Finlandia.
Nokia Plant at Salo

Tapi…
Per September 2012 nanti, bakal ga ada lagi ponsel yang Made In Finland karena Nokia bakal menutup pabrik terakhir mereka di Salo, Finlandia. Penutupan pabrik (pabrik yang di Salo) ini merupakan salah satu langkap Nokia untuk melakukan penghematan hingga 1.6 milyar Euro hingga akhir 2013 nanti.

Seperti yang diakui oleh CEO-nya, Nokia telah melakukan blunder besar yang membuat mereka babak belur seperti saat ini. Dari sisi teknologi, dia sudah ketinggalan dari produsen ponsel lainnya. Symbian yang mati suri plus minat pasar yang sudah menurun, ponsel Lumia berbasis Windows yang sepertinya penjualannya tidak meroket seperti yang diharapkan. Dan kini mode mereka adalah survival karena akan sangat berat untuk bertarung melawan Apple dan Samsung untuk 2-3 tahun ke depan.

Hal yang sama yang dialami juga oleh RIM dari Kanada dengan produk Blackberrynya. Oktober kemarin kebetulan iseng-iseng posting mengenai pergerakan harga saham RIM, bisa dilihat di sini.

Dan berikut ini adalah pergerakan saham Nokia dan RIM dalam jangka waktu setahun terakhir.

Nielsen: Pengguna Smartphone di Asia Pasific Meningkat

Sebuah penelitian Smartphone Insights Study dari Nielsen baru-baru ini menyatakan adanya pertumbuhan pengguna smartphone yang cukup signifikan di kawasan Asia Pasifik. Studi yang diadakan di 39 pasar global (13 di antaranya di Asia Pasifik) menitik beratkan pada penggunaan internet melalui smartphone khususnya jejaring sosial dan pencarian internet.

Dari penelitian tersebut, pengguna smartphone di Jepang menduduki peringkat tertinggi yaitu 86%. Artinya sekitar 9 dari 10 pengguna di Jepang mengakses internet via smartphone-nya. Sementara di Korea ada 80% dan Hongkong 76%. Untuk jejaring sosial, sekitar 76% pengguna mengakses via mobile dan Malaysia 74%.

Popularitas smartphone ini juga mendongkrak angka penggunaan layanan berbasis lokasi (LBS/Location Based Service) di Asia Pasifik. Korea menduduki peringkat teratas penggunaan LBS via smartphone dengan angka 59%. kemudian diikuti oleh Jepang dengan 56% serta Hongkong dan Taiwan yang sama-sama mencatatkan angka 53% pengguna.

Pengguna Mobile app, Korea dan Jepang 81%. Tentu saja app paling populer adalah game :) Kecuali di Indonesia yang justru musik serta jejaring sosial yang lebih populer.

Dengan angka share market (smartphone dan penggunaannya) di atas, potensi Mobile Advertising di Asia ini sangat-sangat besar. Cuman sayangnya, sepertinya belum banyak pengiklan yang melihat hal ini. Padahal jumlah smartphone di Asia Pasifik sekarang sudah melebihi jumlah not-so-smartphone yang ada lho :P (ok, it’s called featured phone usually :P)

Terkait dengan mobile advertising, sekitar 77% pengguna di Cina menerima iklan di smartphone mereka sebulan terakhir. Disusul Malaysia (74%), Korea dan Hongkong (66%). Frekuensi paparan mobile advertising tertinggi ada di Jepang sekitar 74% dan Hongkong 65% penggunanya kena iklan setidaknya sekali sehari.

Berikut ini adalah beberapa statistik terkait penelitian Nielsen di atas.
Dikutip dari asiamediajournal.com

courtesy www.asiamediajournal.com
courtesy www.asiamediajournal.com

Referensi: