RIM Obral Blackberry PlayBook

Steve Jobs introducing the iPad

Saat Apple meluncurkan iPad pada Januari 2010, pasar kembali terguncang. Definisi tablet (PC) seakan-seakan ditulis ulang dengan iPad sebagai standar acuannya. Banyak pihak kemudian berlomba-lomba mengeluarkan tablet yang diklaim merupakan pesaing bahkan ‘pembunuh’ iPad. Padahal beberapa saat sebelumnya mereka sibuk lomba membuat netbook.

Salah satu yang disebut-sebut sebagai pesaing kuat dan pembunuh iPad adalah Blackberry PlayBook produksi Research In Motion (RIM). Tablet dari RIM ini pertama kali diperkenalkan konferensi Adobe MAX 2010, menggunakan sistem operasi BlackBerry Tablet OS dan dapat menjalankan aplikasi yang dibuat menggunakan Adobe AIR. Adobe mungkin tandem dengan RIM karena sebel pada Steve Jobs yang menjelek-jelekkan flash dan menolak adanya Flash di iOS (iPhone, iPad, iPod) he he he he :)

Blackberry PlayBook mempunyai spesifikasi yang lumayan tinggi lho.
Bisa video HD 1080p lengkap dengan micro-HDMI port-nya dan kamera (3MP kamera depan, 5MP kamera belakang). Ukuran layar 7 inchi, resolusi 1024×600 dengan 3D graphics acceleration. Ada sensor InvenSense 6-axis gyroscope, magnetometer, and accelerometer. CPU dual-core Texas Instruments OMAP4430 Processor.

Blackberry PlayBook
image courtesy of ubergizmo.com

Namun sayang sekali, PlayBook justru sepertinya jadi pecundang di pasar tablet. Tidak seperti iPad yang kaya dengan aplikasi dari AppsStore, Playbook justru miskin. Tidak punya native email client, banyak keluhan mengenai overheat dan dead pixel, dan untuk bisa menggunakan BBM, Playbook harus terkoneksi dengan ponsel Blackberry itu sendiri. Dari sisi penjualan, Playbook bisa dibilang hampir gagal total karena targetnya meleset dengan angka lebih dari 90%.

Weleh.

Mengutip artikel Eric Zeman dari InformationWeek, sejak diluncurkan di Apri 2011 RIM telah mengapalkan sekitar 750,000 unit Playbook. Tapi angka penjualannya sampai ke pemakai sendiri tidak diketahui dengan pasti. Beberapa artikel menyebutkan pada Q1 2011 RIM mengapalkan (shipping not selling ya) 500,000 Playbook, tapi di Q2 hanya 200,000 saja. Dikatakan sih sekitar 50,000 Playbook terjual saat hari pertama peluncurannya di April 2011 (termasuk yang pre-sale). Nilai sahampun semakin anjlok. Jadi, perapa yang di gudang dan berapa yang di tangan pengguna, nih? Hard to tell.

Bandingkan dengan statistik penjualan iPad.
300,000 iPad terjual di hari pertama. Dalam waktu 70 hari, Apple berhasil menjual 1juta iPad.
Dan berdasarkan laporan Q4 2011, Apple sukses menjual 11.12juta unit iPad. 166% lebih banyak dibandingkan penjualan tahun 2010 di kwartal yang sama.

Dan sekarang RIM mengobral habis-habisan Playbooknya. Setelah ada potongan harga lumayan besar, kini untuk pelanggan bisnis/korporasi RIM menawarkan paket beli 2 bonus 1 plus tambahan pilihan aksesoris.

Nah, buat para pelanggan bisnis/korporasi RIM yang sekiranya berniat menyumbang, bisa tuh mengambil paket obral PlayBook-nya RIM. Buat pelanggan atau pegawainya :) Tawaran ini hanya berlaku sampai 31 Desember 2011 saja lho. Karena rumornya produksi PlayBook akan dihentikan setelahnya :P

 

Referensi:

webOS, once claimed as best smartphone platform nobody use

hp webOS

hp webOS

“HP reported that it plans to announce that it will discontinue operations for webOS devices, specifically the TouchPad and webOS phones. ” – HP News Release August 18, 2011

Minggu ke-3 Agustus 2001 ini dunia IT dihebohkan dengan 2 peristiwa besar dari 2 pemain IT kelas kakap. Google membeli Motorola Mobility. So far itu saja dari raja search engine dan smartphone o/s ini.

Yang paling bombastis adalah kabar dari HP.

HP membeli Autonomy (senilai kurang lebih USD 10 milyar) dan sepertinya ingin memposisikan diri jadi sebuah information management company. Disamping itu, HP  menyatakan akan menjual unit PC nya dan juga menghentikan operasi produksi tablet serta smartphonenya. Akibat langkah HP terkait tablet dan smartphone ini langsung deh asumsi publik terbentuk.

Rest In Peace webOS, once claimed as best smartphone platform nobody use.

Praktis hanya Google Android, Apple iOS, Blackberry OS, Windows Phone 7, Nokia Symbian (yang sepertinya juga dying). Kalau dari grafik chart Gartner sih ada nama Bada, tapi sejauh yang saya tahu hanya seri Samsung Wave (8500 & 8530) saja yang menggunakannya.

Operating System

2Q11

 Units

2Q11 Market Share (%)

2Q10

 Units

2Q10 Market Share (%)

Android

46,775.9

43.4

10,652.7

17.2

Symbian

23,853.2

22.1

25,386.8

40.9

iOS

19,628.8

18.2

8,743.0

14.1

Research In Motion

12,652.3

11.7

11,628.8

18.7

Bada

2,055.8

1.9

577.0

0.9

Microsoft

1,723.8

1.6

3,058.8

4.9

Others

1,050.6

1.0

2,010.9

3.2

Total

107,740.4

100.0

62,058.1

100.0

Source: Gartner - Worldwide Smartphone Sales to End Users by Operating System in 2Q11 (Thousands of Units, August 2011)

HP sendiri masih berdalih bahwa walau menghentikan unit tablet dan smartphone, namun mereka tidak akan ‘membunuh’ webOS. HP masih berencana untuk tetap mengembangkannya dan focus webOS sebagai software platform. Ummm, kontradiktif.

 “HP will continue to explore options to optimize the value of webOS software going forward.” – HP News Release August 18, 2011

Nah apa sih webOS itu?

Saat itu sekitar tahun 2009 saat Palm (yoi, that Palm) mengeluarkan update handset terbarunya yang diberi nama Palm Pre untuk operator Sprint di Amerika sana. Nah Palm Pre ini menggunakan sistem operasi yang disebut sebagai webOS, yang merupakan penerus dari Palm OS dengan basis Linux, teknologi web 2.0,  arsitektur bersifat terbuka dan kemampuan multitasking. OS ini digadang-gadang lebih hebat dari iOS iPhone milik Apple.

Tahun 2010 HP membeli Palm, webOS dilihat sebagai salah satu materi penting dalam akuisisi tersebut.

Awal tahun 2011 HP telah mengindikasikan akan meluncurkan gadget-gadget baru berbasis webOS 2.2 untuk smartphone bakal ada HP Veer dan HP Pre 3. Sedangkan tablet menggunakan webOS 3.0 yaitu HP TouchPad (yang pada akhirnya menuai ‘bencana’ karena banyak masalah yg cukup krusial juga yang terjadi)

Dan selanjutnya 18 Agustus 2011, HP mengumumkan tidak akan memproduksi webOS device lagi. Menambah deretan daftar hasil akuisisi HP yang pada akhirnya di-bunuh– sendiri olehnya :D

Referensi:

In|Web-Stagram

Buat pengguna iPhone, iPad, iPod Touch rasanya pasti pada kenal dengan aplikasi yang namanya instagram.

Belum tahu? Waduh…

Instagram itu adalah layanan berbagi foto -gratis- yang didesain untuk perangkat iOS seperti tersebut di atas. Ga cuman berbagi foto saja, aplikasi Instagram ini menyediakan berbagai macam filter foto menarik dan fungsi tilt-shift yang bisa kamu gunakan untuk mengolah foto-foto yang ingin di-upload. Foto-foto tersebut dapat berasal dar jepretan aplikasi instagram sendiri maupun dari aplikasi lain, misalnya Camera app dari iOS.  Atau bahkan dari koleksi foto yang ada di Camera Roll/Picture Library kamu.

Instagram memiliki konsep social networking di dalamnya dan juga berintegrasi dengan media social networking terkenal yang ada saat ini. Jadi di dalam Instagram kamu bisa mem-follow orang lain maupun sebaliknya di follow oleh orang lain. Selain itu, foto kamu juga dapat tampil d Facebook, Twitter, Foursquare, Posterous, Tumblr hingga Flickr.

Jadi, tidak heran jika Dan Frommer dari Business Insider menuliskan kalo Instagram adalah aplikasi startup iPhone paling Hot di tahun 2010. Per Mei 2011, dengan hanya 4 orang pegawai, Instagram melayani sekitar 4 juta pengguna.

Ok, setelah pembahasan tentang In-Stagram, sekarang apakah Web-Stagram itu?

Instagram saat ini adalah murni iOS app, walaupun Burbn, Inc (perusahaan yang membuat Instagram) sudah membuka API nya, saya sendiri masih belum melihat ada aplikasi Instagram yang dijalankan di platform lain seperti Android atau Symbian misalnya. Atau Blackberry. Selain itu, yang berasa kurang (paling ngga saya ngerasa begitu) adalah “tidak ada”nya web interface dari instagram ini.

Ok, ada http://instagram.com/ tapi itu cuman landing page saja yang hanya berisi keterangan umum mengenai aplikasi dan link ke iTunes Store.

Ada http://instagr.am/ yang berfungsi untuk preview satu foto kita yang kita share ke social networking sites (twitter atau facebook misalnya). Mengambil contoh foursquare atau facebook, Instagram tidak/belum memiliki web interface di mana kita bisa melihat foto-foto yang sudah kita upload lengkap dengan komentarnya, maupun melihat foto-foto orang-orang yang ada dalam jejaring sosial kita di instagram.

Karena banyak yang merasa dan (mungkin juga) butuh fitur ini, maka kemudian muncul layanan Webstagram. Aplikasi web buatan @jmworks dan @lumines02 pada dasarnya berusaha menyimulasikan fungsi-fungsi yang ada di iOS app minus fungsi upload. Webstagram (melalui Instagram API) akan “mengambil” data foto, feeds, komentar dan lain sebagainya kemudian merangkainya menjadi satu ke dalam sebuah interface web.

Jadi memudahkan para pengguna Instagram untuk browsing maupun saling berkomentar.Webstagram juga memiliki fitur unik seperti My Liked yang berisi history/daftar foto yang kita suka, Hot yang berisi tag paling sering digunakan di instagram -semacam trending topics di twitter- serta hot instagramers (kayanya yg follower paling banyak, seleb Instagram lah :D ), dan ada juga Photo of The Day.

Nah, buat kamu Instagramer yang belum mencoba layanan ini, tinggal bukan browser kamu dan akses ke webstagram.com. Cukup gunakan login Instagram kamu untuk mengaksesnya.

Resources:

http://www.businessinsider.com/instagram-2010-11
http://en.wikipedia.org/wiki/Instagram
http://instagr.am/about/faq/
http://www.businessinsider.com/webstagram-instagram-web-interface-2011-6