World Cup 2006, Day #9

Portugal 2 – 0 Iran
Iran menjadi tim Asia pertama yang harus mudik. Kalah 3-1 dari Mexico, kini mereka harus menelan kekalahan saat dikalahkan tim favorit Portugal. Walau dikatakan favorit, namun Portugal tidak tampil mengigit seperti di Euro 2004. Portugal baru berhasil mencetak gol di menit 62 melalui Deco. Pemain yang aslinya berasal dari Brazil ini mencetak gol dari luar kotak penalti memanfaatkan umpan Luis Figo. Menit 80 Figo di ganjal di kotak penalti. Cristiano Ronaldo membuat Portugal ungul 2-0 lewat tendangan penalti. Ronaldo menjadi pemain Portugal termuda yang pernah mencetak gol di final Piala Dunia. MoM kali ini adalah Deco.

Rep. Ceko 0 – 2 Ghana
Bermain tanpa striker akibat cederanya Jan Koller dan Milan Barros, Ceko bermain antiklimaks malam ini. Sebaliknya, Ghana dapat mempertahankan gaya permainannya.
Menggebrak sejak awal-awal babak pertama, Ghana sudah mencetak gol di menit ke-2. Gol tercepat di PD2006 ? Assist kapten Stephen Appiah diselesaikan dengan baik oleh Assamoah Gyan. Di babak pertama sepertinya Ceko hanya punya satu peluang dari Karel Poborsky. Sayang tendangan datar mantan pemain MU ini tipis melewati tiang kanan gawang.
Babak kedua Ceko berusaha bangkit. Duel di lapangan tengah antara Nedved-Rosicky vs Appiah-Essien berlangsung seru. Menit 66 Gyan berkesempatan menggandakan kedudukan. Sayang tendangan kerasnya hanya menghantam tiang gawang. Sebelumnya dia mendapat kartu kuning karena mengambil tendangan sebelum wasit meniup peluit yang saat itu sedang mengeluarkan kartu merah untuk Ujfalusi. Sungguh tindakan bodoh.
Menit 82, Gyan memberikan assist untuk Muntari. Cech kembali kebobolan. Hasil akhir 0-2 untuk The Black Stars. Essien menjadi Man of The Match. Pemain Chelsea ketiga setelah Lampard dan Robben. Sepertinya liga eropa musim depan, pemain-pemain Ghana akan laris :)

Notes:
– Karel Poborsky satu-satunya pemain Ceko yang bermain di liga lokal saat ini.
– Gol Gyan yang tercepat di Piala Dunia 2006. Yang tercepat overall sepertinya hol Hakan Sukur ke gawang Korsel, 11 detik.
– 6 pemain Ghana kartu kuning … terbanyak dalam satu pertandingan di Jerman so far.
– 2 pencetak gol Ghana tidak akan dapat bermain melawan Amerika karena akumulasi kartu kuning.
– Starting line up Ghana adalah yang termuda diantara semua kontestan dengan rata-rata 23 tahun
– Gyan menjadi pemain pertama yang gagal mencetak penalti di final piala dunia 2006. Terakhir adalah Ahn Jun Hwan saat Korsel vs Italia 4 tahun lalu.

Italia 1 – 1 Amerika
Seperti yang saya tulis pada reportase sebelumnya (ciyehh), saya berharap Amrik tampil seperti pada Korea-Jepang 2002 supaya pertandingan berjalan menarik, tidak melempem. Dan ternyata mereka menunjukkan hal tersebut.
Bertanding di melawan Italia, pertandingan berjalan keras. Menit ke 4 Totti sudah mendapat kartu kuning. Amerika berusaha menekan Itali sejak awal. Sekitar menit ke 10 gawang Buffon sudah mendapat ancaman. Beruntung umpan silang Claudio Reyna ke Landon Donovan dapat dimentahkan barisan belakang. Selama 10 menit kemudian Amerika mendapat 2 peluang lewat usaha pemain nomor 15 dan 8. Menit 22, duo Milan membuat Itali memimpin. Tendangan bebas Andrea Pirlo disambut diving header Alberto Gilardhinho. 5 menit kemudian kedudukan kembali berubah. Pemain Italia Cristian Zaccardo kembali mencetak gol, sayang kali ini justru ke gawang sendiri. Berusaha menghalau bola tendangan bebas Claudio Reyna, bek Palermo ini justru membuat bola masuk ke gawang Buffon.
Menit 27 , Danielle De Rossi menyikut keras wajah Brian McBride hingga berdarah-darah. Wasit langsung meng-espulso gelandang AS Roma ini. Menit 44 giliran Mastroeni dari Amerika di kartu merah akibat tackling keras nya pada Andrea Pirlo. Di awal babak kedua, Pope mendapat kartu kuning kedua setelah melanggar Gila. 10 lawan 9. Namun keunggulan jumlah pemain tidak dapat dimanfatkaan dengan baik oleh anak-anak Marcello Lippi. Amrik tetap fight dan membuat pertandingan ini menjadi salah satu tontonan yang paling menarik hingga hari ke-9

Notes:
– Kasey Keller menjadi Man of the Match.
– Hingga saat ini, Grup E menjadi satu-satunya grup yang 4 pesertanya masih berpeluang lolos ke babak kedua
– Ini adalah pertandingan ke-4 dalam sejarah piala dunia di mana 3 orang di usir wasit dalam satu pertandingan. Terakhir terjadi di Perancis 1998 Denmark vs Afrika Selatan (Molnar, Wieghorst, Phiri).