Kenapa fastfetch?

Hari ini hari ke-26 bulan Ramadhan tahun 2025. Sambil menunggu sahur, saya eksekusi rencana untuk upgrade operating system laptop dari MacOS 14 Sonoma ke MacOS 15 Sequoia. Fresh install.

Tralala yada yada, setelah hampir 2 jam akhirnya proses instalasi selesai termasuk tweaking, O/S update beserta instalasi beberapa aplikasi & tools basic untuk kebutuhan saya sehari-hari.

Salah satu tools yang pasti saya install adalah neofetch. Sebuah tools, text-base, yang akan menampilkan informasi mengenai sistem kamu (O/S + hardware dan penggunaanya) dengan format tampilan yang keren di terminal window.

source: https://github.com/dylanaraps/neofetch

Keren kan? Sayangnya neofetch ini sudah tidak diteruskan lagi pengembangannya per 26 April 2024 lalu. Repo github-nya pun sudah diarsip dengan update terakhir di tahun 2020.

Di homebrew MacOs pun paketnya sudah dinyatakan deprecated dan akan dimatikan per 4 Mei 2025 nanti.

Screenshot

Nah, ada banyak tools alternatif pengganti neofetch dan pilihan saya adalah fastfetch. Dia punya kemampuan lebih dibandingkan neofetch. Lebih faster (ciye, ala anak jaksel), lebih banyak fitur, support Wayland (Neofetch technically nggak. Kebetulan saya ada Linux & FreeBSD box yang pakai Wayland), dan yang penting projectnya masih aktif diurusin.

Neofetch informasinya cukup sederhana, sementara fastfetch bisa bikin overwhelming karena banyaknya informasi yang bisa ditampilkan. Jadi layar window terminal kalian harus di-resize dari bagian atas sampai bawah layar jika ingin melihat informasinya secara lengkap. Tergantung resolusi layar, bisa jadi walau dah resize pun, kalian tetap harus scoll down buat menampilkan semua info tersebut.

Contoh nih tampilan neofetch:

Screenshot

Tampilan fastfetch yg “full blown“:

Tampilan fastfetch “standard default”:

Screenshot

Beberapa tampilan fastfetch “customized” berdasarkan pilihan preset yang ada. Contoh:

Screenshot

atau ini

Screenshot

Ada lebih dari 25 preset yang disediakan oleh fastfetch. Kalian bisa menggunakan command berikut ini untuk menampilkan dafter preset yang ada:

% fastfetch --list-presets

Screenshot

Kalian bisa cobain satu-satu dengan command di bawah ini dan lihat hasilnya.

# contoh kita ingin implemen preset nomor 25% fastfetch -c examples/25.json
Screenshot

Kalau sudah dapat yang sesuai keinginan kalian tinggal set dia sebagai default.

Caranya:

  1. Buat local config file dulu (fastfetch --gen-config),
  2. Copy isi dari file .jsonc preset pilihan kalian ke local config, save.
  3. Saat kalian menjalankan fastfetch lagi maka tampilannya akan berubah sesuai pilihan preset kalian.

Dan tentu masih bisa kita oprek lagi untuk membuat preset versi kita sendiri.

Mau ganti logo? Bisa baca dokumentasi ganti logo ini. Mau nge-konfig abis jsonc-nya? Tinggal baca dan ikuti saja dokumentasi berikut ini. Command-command berikut juga bisa digunakan untuk membantu membikin custom preset

# menampilkan daftar search path untuk file konfigurasi
% fastfetch --list-config-paths

# menampilkan daftar search path untuk preset dan logo
% fastfetch --list-data-paths

# menampilkan daftar fitur yang didukung yang ter-compile saat ini
% fastfetch --list-features 

Instalasi fastfetch ini juga mudah banget kok. Karena mesin saya pakai MacOS, Linux (Debian dan Arch) dan FreeBSD, cara instalasinya sebagai berikut:

# instalasi di MacOs menggunakan homebrew
% brew install fastfetch

# instalasi di Linux, distro Debian & variannya
% apt get install fastfetch

# instalasi di Linux, distro Arch & variannya
% pacman -S fastfetch

# instalasi di FreeBSD
% pkg install fastfetch

Kalau kalian menggunakan distro Linux yang lain atau bahkan menggunakan Windows, tutorial instalasinya bisa dibaca secara lengkap di sini.

Nah selamat mencoba.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *