All New Yahoo Mail

Kali ini Yahoo Mail meluncurkan desain baru tampilan aplikasi emailnya. Di blog perusahaannya, CEO Yahoo Marissa Mayer menyatakan bahwa interface baru yang lebih ringan dan bersih untuk Yahoo Mail ini tersedia untuk semua platform, baik itu web browser, Android, iOS bahkan Windows 8. Sayangnya hanya pengguna iPhone iOS 6 saja yang bisa menggunakan Yahoo Mail app (huaaaaaa…)

courtesy: http://ycorpblog.com/

Dengan berbagai fitur baru yang ditawarkan, Yahoo kini tampaknya lebih fokus ke tampilan yang sederhana dan mengoptimalkan fungsi utama emailnya. Di versi webmail, fungsi core webmail akan muncul pas kita akan menggunakannya. Misalnya, kalo kita ga milih satu emailpun dari daftar email maka icon trashnya ngga akan aktif.

courtesy: ycorpblog.com

Mengutip wawancara dari General Manager Yahoo Mail & Messenger Vivek Sharma dengan ABC News, kecepatan akses adalah salah satu target kunci perombakan Yahoo Mail ini. Peningkatan kecepatan dari login sampai masuk inbox disebutkan mencapai 40%. Sementara proses penulisan email (compose) antara 10-15% lebih cepat dari versi sebelumnya. Dengan begini dari sekitar 110juta user/hari yang dimilikinya, Yahoo menghemat 36juta menit dengan akses yang lebih cepat tersebut.

Implikasi lainnya tentu akan menghemat batre device juga. Ah iya, versi iPad masih belum ada. Dan karena iPhone-ku masih iOS 5, jadi belum bisa nyobain Yahoo!Mail app nya deh :(

Nunggu versi iOS 6 yang lebih stabil dulu.

Yahoo Webmail iOS Safari iOS Yahoo! Mail app

 

Smartphone dan China 2013

Jika ada gadget baru, smartphone baru, paka acuan yang akan digunakan untuk indikator sukses apa tidaknya selama ini adalah pasar Amerika. Entah itu berupa statistik, analisa pasar, tren dan sebagainya. Kenapa? Karena selama ini dianggap bahwa Amerika adalah negara dengan pengguna smartphone terbanyak di dunia.

Berikut ini adalah data analisa dari Flurry.com terkait dengan hal di atas.

Namun hal tersebut sepertinya tidak akan lama lagi.

Masih menurut data analisa Flurry, China akan mengambil alih posisi Amerika sebagai negara dengan pengguna Android dan iOS terbanyak pada kuartal pertama 2013 nanti. Saat ini posisi China dengan Amerika terpaut sekitar 14 juta smartphone. Namun dengan tingkat pertumbuhan yang nyaris 300%, statistik akan berubah seperti di bawah ini.

Flurry menggunakan data dari sekitar 250 ribu aplikasi dari kedua O/S tersebut dan diklaim mampu mendeteksi sekitar 90% active device yang menggunakan iOS ataupun Android di dunia.

Jika mengacu ke analisa Gartner sampai akhir Q3, smartphone Android masih memimpin dengan 72.4% penetrasi. iOS tertinggal jauh di posisi nomor dua dengan hanya 13.9%. Tapi total keduanya ini sudah mencapai 86% dari total smartphone yang ada.

Sepertinya tidak hanya soal Android dan iOS saja, China kemungkinan bisa mengambil alih posisi di platform lainnya. Katakanlah Microsoft Windows Phone yang sepertinya mulai siap-siap take off di Q1 2013. Saya sendiri sih agak persimis dengan Bada ataupun Symbian.

Referensi:

Windows Phone Merk Microsoft?

Apple menyerahkan pembuatan sebagian besar lini produknya kepada Foxconn. iPod, iPhone dan iPad dibuat di perusahaan yang berkantor pusat di Taiwan ini. Ga cuman produk Apple, Kindle dari Amazon, Sony Playstation 3, Nintendo Wii U serta Microsoft Xbox 360 juga diproduksi di sini. Ga heran kalau pekerjanya mencapai 1.2 juta jiwa (BBC).

Nah, rupanya Amazon dan Microsoft sepertinya telah menambah pesanan produksi ke Foxconn. Kedua perusahaan asal Amerika tersebut dilaporkan memesan Foxconn untuk memproduksi smartphone berbasis Windows Mobile yang akan dijual sekitar pertengahan 2013 nanti. Seperti halnya Xbox, banyak dugaan yang beredar bahwa Microsoft sepertinya akan memperkenalkan merk smartphone sendiri sejak Windows Phone 8 dan tablet Microsoft Surface diluncurkan ke pasar beberap waktu lalu. Jumlahnya sih masih terbilang terbatas.

Menurut laporan dari Digitimes Research tanggal 19 November lalu, jika benar Microsoft akan meluncurkan smartphone Windows Phone sendiri akan implikasi yang muncul. Ditakutkan hal tersebut akan mengurangi dukungan hardware dari para vendor untuk Windows Phone itu sendiri. Padahal dukungan pabrikan hardware ini just menjadi kunci pertumbuhan dari platform smartphone itu sendiri. Contohnya adalah Google dengan Androidnya.

Yah kita lihat saja nanti hasilnya seperti apa.

Mobile App dan USD 30 milyar

Januari 2012 ini saya kebetulan mendapat kesempatan untuk sharing session dengan adik-adik kelas di SMK Telkom Sandhy Putra Malang. Topiknya waktu itu ngomongin sesuatu yang hampir pasti dibawa kebanyakan orang, hampir pasti ada di kantor kebanyakan orang. Mobile Device.

Intinya saya ingin mengajak adik-adik untuk memberdayakan apa yang ada disekitar kita. Seperti kata pepatah “Gajah di pelupuk mata tidak terlihat, semut di seberang lautan terlihat”. Just look around you, what’s in your pocket, what’s in your pocket :) Ga usah jauh-jauh, bikinlah mobile app.
Seperti inception, sebenarnya ada hal lain lagi sih yang perlu dibahas di balik mobile app ini. Paling ga adik-adik sekarang punya perspektif lain lah ga melulu cuman PHP doang.

Nah, di penghujung 2012 ini, industri mobile app diperkirakan akan menghasilkan revenue/pemasukan lebih dari USD 30 milyar sejak mulai tumbuh sekitar 4 tahun lalu. Hal ini didasarkan pada laporan analisa pasar yang dilakukan oleh ABI Research. Dan berita bagus buat para developer, setengah dari angka di atas adalah pendapatan tahun ini saja lho.

Pasar digital app (mobile app lebih spesifik) kini sudah menjadi sesuatu banget (ok ok, kepaksa ngutip istilahnya Syahrini deh). Ini industri yang besar dan bukan hanya sekedar tren sesaat saja.

Kenapa baru mulai 4 tahun? Ya pasar digital app via digital store ini emang mulai booming saat Apple meluncurkan AppStore untuk berjualan aplikasi-aplikasi iPhone tahun 2008 lalu.

So, look again into your (mobile) devices ^_^

Dear Google, where is my December?

Jadi, Android Jelly Bean versi terakhir 4.2 sudah diluncurkan.
Tapi ada hal kecil yang hilang dan akhirnya menjadi sesuatu yang sangat besar…
Google “lupa” menyertakan bulan desember di People app nya.

So, there’ll be no Christmast
There’ll be no birthday for me!!

Jelly Bean 4.2 sendiri saat ini baru bisa dinikmati oleh para pemakai Nexus. Belum tahu kapan akan ada update terhadap bugs kecil memalukan ini…

Untungnya sih, problem ini hanya muncul di interface contact androidnya. Kalo kalian edit-edit contact via Gmail trus sync ke androidnya datanya akan muncul secara benar. Cuman tetap saja tidak bisa add/edit detilnya buat nambahin desember di device jadinya

Damn, first my horoscope changed. Now my birthday gone…

Missing December on 4.2
Missing December on 4.2 (thenextweb.com)

sumber: thenextweb.comgadgets.ndtv.com

Bugs Remote Data Wipe di Samsung Android

Masih ingat masa-masa menggunakan phone that not so smart yet? :P
Ingat kode *#06# ini?
Kode di atas akan menampilkan IMEI ponsel kamu. Kalo *#0000# akan menampilkan software/firmware version.

Nah, kode sejenis ternyata kini menjadi petaka untuk beberapa smartphone. Seperti dilaporkan oleh CNET, pemilik Samsung Galaxy S2 dan S3 harus sangat berhati-hati karena data pribadi mereka dapat dihapus secara remote.

Wow…

Adalah Ravi Borgaonkar, seorang peneliti keamanan dari Technical University Berlin yang mengemukakan fakta ini. Menurut dia ada bugs di TouchWiz UI besutan Samsung saat melakukan panggilan USSD. Kalau di handset lain (both smart and not smart), tiap kali pengguna melakukan USSD call harus diikuti dengan menekan tombol SEND atau OK. Nah kalo di Samsung ternyata tidak. Jika pengguna tidak sadar mengetikkan ‘kode USSD’ yang sudah dimodifikasi, maka otomatis kode ini akan mentriger proses factory reset tanpa ada konfirmasi lagi.

Nah, kode-kode berbahaya tadi dapat disamarkan menjadi web link, QR Code, koneksi NFC atau bahkan SMS. Dengan satu klik saja, ga sadar kita melakukan factory reset handset kita sendiri. Nah lho….

Saat ini menurut Ravi hanya Samsung aja yang terancam karena behaviour TouchWiz UI nya itu. Solusi sementara buat pengguna Samsung adalah mematikan setingan ‘service loading’ serta mematikan aplikasi QR Code dan NFC.

Berikut ini adalah video saat Ravi mendemonstrasikan temuannya di Ekoparty security conference, Argentina

Jadi teringat 2 tahun lalu saya harus berdebat soal embedding USSD code ke weblink dengan rekan kerja. Sayangnya dia ngga pernah melakukan riset dulu mendalam soal pro cons hal ini. Apple saja dah ‘mengharamkan’ fitur ini di iOS. Beberapa pabrikan lain juga. Selain soal keamanan, naruh USSD di web link itu ga jalan buat semua ponsel.