Traceroute Party 2013

2 Minggu lalu saya nyasar ke JCC dan nimbrung di sebuah acara yang bertajuk Traceroute Party.

Party apaan neh? Tracing rute paket data di network?

He he he bukan bukan. Jadi acara ini adalah sebuah kegiatan yang ditujukan untuk memfasilitasi para pelaku bisnis internet untuk show off produk dan layanan mereka ke publik. Di sisi lain, para pengguna jasa internet atau yang bikin layanan on top of internet seperti halnya content provider, game, operator sampai ISP akan dapat saling berinteraksi di sini. Ga cuman pameran, ada talkshow dan workshop juga di acara yang digelar tanggal 12-14 April 2013 ini.

Ga heran tema perhelatan kali ini adalah “When people and content becomes the network” dan penyelenggara ngeklaim ini sebagai pesta internet terbesar di Indonesia. Ga banyak seleb/socialmedialite yang ditemuin di sini sih. Malah nemu makhluk-makhluk ga jelas yang sebelumnya cuman kenal via milis atau forum geek :P He he he he

Ada talk show dari tim ID-Mozilla yang memperkenalkan FirefoxOS dan seperi biasa bagi-bagi merchandise gratis. Juga ada talkshow dari Christian Sugiono sebagai pelaku bisnis internet. Kemudian juga ada talkshow dari Doku, salah satu payment gateway di Indonesia dan BNI. Mengingat tren e-commerce, m-commerce yang mulai menunjukkan geliat yang bagus, ini tentu pasar penarik buat payment gateway seperti mereka serta bank konvensional pada umumnya.

Hiburan pas saya datang ada penampilan dari Maliq and D’Essential serta dari Saykoji and friends.

Nick D’Aloisio – ABG 30 juta dollar

Eh, adakah yang ikutan WikuFest #1 Januari 2012 lalu?
Kalo ada dan masih ingat dengan slide di bawah ini.

keynote-scrsht

Baiklah, mari kita flashback sejenak.
Namanya Nick D’Aloisio, asal Inggris.
Umurnya sekarang masih 17 tahun. Yak, sama dengan Wikusama angkatan 19 yang sebentar lagi mau lulus.

daloisio-vimeo

Seperti disebutkan di slide di atas, Nick membuat sebuah aplikasi iOS yang dia namakan Summly (yang pada akhirnya menjadi sebuah perusahaan). Umurnya pas 15 tahun sih waktu itu. Nah Summly ini fungsinya membuat ringkasan dari berbagai sumber barita yang telah kita tentukan. Analoginya, dari ada membaca keseluruhan isi buku, si Summly ini akan membuatkan ringkasan kesimpulannya buat kamu.

summlyIdenya simple yah? :) Tapi sepertinya yang terlibat di sini adalah natural language processing (NLP). Nah silakan googling yah apa itu NLP. Summly juga mendapatkan gelar sebagai Apple’s Best Apps of 2012 award for Intuitive Touch!
Why? Bisa lihat di video Summly Launch  ini deh atau cari di youtube.

Nah, tahun 2011 Summly mulai dilirik venture company (VC). Taipan asal Hongkong, Li Ka-Shing menyuntikkan dana sebesar lebih dari USD 250 ribu, menjadikan Nick jadi orang termuda yang pernah menerima dana dari VC. Ga berhenti di situ, setahun kemudian sebuah grup yang isinya kebanyakan adalah artis-artis beken (diantaranya ada Yoko Ono, Ashton Kutcher) memberikan tambahan dana sekitar USD 1.2juta. 16 tahun.

hp-bgd-hand-high

Nah, minggu ini Nick D’Aloisio menerima tawaran dari Yahoo yang membeli Summly dengan harga sekitar USD 30 juta.
Tadaaaa….

Well, ala film Inception, ada banyak cerita dibalik cerita Yahoo mengakuisisi Summly. Some reports say it’s not about the app. Yahoo didn’t actually purchase Summly, but to get Nick D’Aloisio to become the face of the company. Mungkin untuk nemenin Marissa Mayer jadi spokeperson Yahoo. Cuman kalau menurut AllThingsD, kabarnya Nick dikontrak hanya selama 18 bulan. Setelah kontrak habis, ya ceritanya mungkin akan lain.

 

Jadi keingat Yahoo akuisi koprol…

Well anyway, 17 years with USD 30mio in the pocket. Still, it’s awesome….

Alternatif Pengganti Google Reader

Beberapa hari lalu di Jogja, salah satu bahasan obrolan pinggir jalan dengan beberapa teman adalah tentang pernyataan Google yang akan menutup layanan Google Reader-nya.

googlereaderrip_comic

Saya menawarkan beberapa opsi untuk dicoba sebagai pengganti Google Reader, satu teman tetap keukeuh pada web-based rss reader dengan tampikan one-liner (i made it up) ala Google Reader. Intinya, hasil rss feednya cukup daftar judul saja. Untuk hal-hal tertentu saya juga suka dengan tampilan seperti itu (i did setup my gReader like that). Tapi terkadang tampikan dengan excerpt, sinopsis + gambar ala flipboard cukup intuitif. Menghemat waktu untuk open window buat menentukan artikel tersebut cukup menggoda untuk diteruskan dibaca atau tidak.

But everybody has their own preference, right?

Jadi, jika kamu sebelumnya adalah die-hard user of Google Reader dan belum pernah nyoba-nyoba layanan lainnya yang serupa, apa opsimu sebagai pengganti? Don’t have one? Or still looking around? Berikut ini adalah beberapa alternatif yang bisa kamu coba. Oh iya, ini yang web based semua yah. Bukan yang desktop client only.

1. Feedly

greader-feedly-2

Nah ini opsi nomor satu kalo buat saya. Feedly ma Google Reader ini bisa dibilang saling komplemen. Feedly menawarkan tampilan yang lebih ‘user-friendly’ dari Google Reader. Maksudnya kalo di gReader tampilannya gitu-gitu saja, Feedly mengemasnya jadi lebih intuitif. Seperti layout ala Flipboard deh analoginya. In fact, you can ‘import’ your google reader list into Feedly. You’ll feel like there’s almost nothing different. Just a little :) Tampilannya juga bisa kamu custom sendiri dari pilihan Titles (daftar judul doang), Magazine, Mozaic, Cards dan Full Articles. Feedly juga tersedia sebagai aplikasi iOS, Android dan Kindle. Ada lagi, Feedly juga mempunyai Chrome dan Firefox extension-nya

greader-feedly-3

2. The Old Reader

greader-tor-1

Well, jangan ketipu ma nama ‘Old’ nya. It’s not that old. Interfacenya sih, yahh bisa dibilang sama dengan Google Reader. Sama seperti halnya Feedly di atas, kamu juga bisa login menggunakan akun Google-mu (dan juga akun Facebook). Fully web-based only saat ini. Yang rada ribet, kamu harus export data Google Reader kamu melalui layanan Google TakeOut (ada di menu setting-nya Google Reader kok). Extract zip file hasil exportnya, cari file subscription.xml baru deh file tersebut di-import ke dalam tOR.

3. NewsBlur

Sebenarnya ini yang paling komplit. Dari akses bisa via web browser atau iOS/Android app. Dari sisi fitur melimpah. Kamu bisa import atau lebih tepatnya migrasi dari Google Reader cukup dengan sekali klik. Bisa meyimpan artikel ke layanan semacam Evernote, Instapaper dll. Yang menarik adalah fitur ‘training filter’.

“By using NewsBlur’s training filters, you can hide stories you don’t want to see and highlight the stories that interest you. Teaching NewsBlur your preferences (or lack thereof) for certain blogs, authors, and topics cuts down on the noise and connects you with the news that interests you most.”

greader-newsblur-2

Cuman, ya itu. Versi gratisnya dibatasi hanya bisa baca 12 subscription saja. Kalau pingin unlimited, silakan siapin dana USD 2-3/bulan.

Berikut ini review mengenai NewsBlur dari Gary Price dari searchengineland.com

4. NetVibes

Well, Netvibes bisa dibilang pemain lama di dunia per-RSS-an ini :) Walau hanya aplikasi web tanpa punya client di mobile device, NetVibes bisa menjadi alternatif yang bagus untuk pengganti Google Reader. Dia punya dashboard serta fitur yang dapat digunakan untuk memonitor berbagai macam tipe konten. Cuman kalau ingin memanfaatkan secara maksimal kemampuan dashboard NetVibes, dananya lumayan juga. Mulai USD 499/bulannya.

greader-netvibes-2a

Ada lagi Fever, tapi ga gratis dan tidak ada versi demonya. Mesti siapin USD 30.

Segitu saja sih. Pick your choice or share yours.

Mobile Apps = App{roach} S{trategy}

Pasca kelahiran iPhone tahun 2007, kata ‘mobile‘ menjadi satu kata yang wajib untuk diperhatikan di kalangan business. Dan dengan melonjaknya trend penjualan ‘smart mobile device‘ (ga hanya phone doang yah) 3 tahun terakhir ini, ‘mobile‘ bukan hanya wajib untuk diperhatikan tapi perusahaan-perusahaan harus mulai terjun ke dalamnya.

‘Mobile’ akan menjadi channel distribusi baru.
‘Mobile’ akan menjadi metode service baru.
‘Mobile’ akan menjadi bisnis baru.

Tapiiiiiii… ada tapinya neh. Sebelum mulai melangkah maju, ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Ini semua menyangkut strategi. Hal ini yang saya rasa masih minus di sini. Karena kebanyakan orang, terutama mereka yang ada di level business decision maker yang masih bertindak berkacamata kuda dan masih fly high dengan euforia tren yang sedang ada. Masa sih segitunya? Oh ho ho ho, percaya deh. I’ve been talking to guys like this dan itu melelahkan.

Jadi mau kamu jadi orang marketingnya, jadi orang produknya, jadi orang teknis nya, strategi ini sangat penting. Karena bikin strategi ini tidak akan beranjak jauh dari mengenal secara dalam apa sih binis kita itu sebenarnya dan apa sih app yang tepat yang akan kita butuhkan nanti.

Iya dong, banyak aspek yang harus diperhatikan. Ga cuman asal “eh gue pingin A B C, siapin duit dan pilih ajah antara X/Y/Z untuk membuatnya”. Tetotttt, nah ini yang bakal bikin berantakan karena both parties are clueless actually.

Nah, saya mengutip diagram infografis dari Mutual Mobile untuk sedikit memberikan gambaran contoh bagaimana kita membuat strategi terkait pemanfaatan mobile technology tadi. Karena Mutual Mobile adalah perusahaan yang bergerak di pengembangan mobile web dan responsive design, point-point yang akan dibahas di sini lebih mengarah ke pendekatan bentuk mobile app nya nanti mau seperti apa.

Dan klien MutualMobile ini ga tanggung-tanggung lho. Ada Google, Cisco, Xerox, Samsung, Audi dan banyak lagi

DM dan Stiker di Path 3.0

Halo halo halo. Ada yang pakai Path?
Apaan tuh Path?

Ummm, Path adalah layanan sosial media yang didirkan oleh Shawn Fanning dan Dave Morin tahun 2010. Path sendiri layanan lebih ke arah photo sharing dan messaging yang fokusnya ke mobile device. Saat ini Path tersedia untuk perangkat-perangkat iOS, Android.

Nah, Path baru saja ada updatean versi 3.0 baru-baru ini. Ada 2 fitur penting yang ditambahkan di Ptah 3.0 ini. Yang pertama adalah chatting/private message/DM kalo istilah di twitter antar user. Kalau sebelumnya user cuman bisa mengomentari status user lain tapi semua orang dalam friendlistnya dapat melihat komentar tersebut. Kalo sekarang kaya chatting/pm/dm-an biasa saja. Isi chatnya bisa memasukkan attachment voice, data lokasi bahkan sticker seperti layaknya layanan messaging Line.

path30_7280 path30_7281
path30_7282

Yang agak mengganggu terkait fitur chat/pm ini adalah, kamu bisa kirim pm ke siapa saja. Atau  katakanlah ke orang-orang yang ada di friendlistnya orang-orang yang ada di friendlist kamu. Eh, mbulet yah? Yah pokoknya ga terbatas hanya kepada orang-orang yang ada di friendlist kamu saja. Could friends of your friends.

Nah loh?! Trus mana privasinya? Padahal Path dikenal salah satunya karena itu. Friendlist ajah dibatasin maksimal cuman 150 orang saja.

Fitur kedua adalah adanya “Shop”. Saat ini sih jualan sticker – yup mirip seperti Line – dan photo filter. Satu set sticker harganya IDR 19 ribu. Sementara itu filter foto harganya rata-rata di kisaran IDR 9,500.

Nah buat kamu yang pake Path entah itu di perangkat iOS ataupun Android ayo segera update Pathnya ke versi 3.0. Abis itu pada perang stiker deh :)

path30_7293 path30_7289
path30_7290 path30_7294

[video5 src=”https://pathakacdn-a.akamaihd.net/web-assets/images/messaging/messaging.mp4″ width=”450″ height=”320″]

Gratisan di Ulang Tahun Google Play, Yeyy

infographics_130306_019_jm6 Maret kemarin Google Play merayakan ulang tahun pertamanya. Yayyyy, met ulang tahuunnnnn. Makan-makannn. Eh?

Google Play ini adalah rebranding dari Android Market yang diluncurkan Google tahun 2008 lalu. Rivalnya Apple AppStore. Maksud dari rebranding ini buat memperluas jangkauan si storenya supaya ga hanya jualan aplikasi android tapi juga ke media lain dan penggunaan appnya diluar mobile OS. *hint, chromebook, eBooks, musik*

Google menyebutkan sekarang ada lebih dari 5 juta eBooks di Google Play, tahun kemarin masih 4 juta. Soal musik, mereka punya lebih dari 18 juta track. Cukup banyak, Amazon sekarang punya sekitar 19 juta, sementara iTunes di angka 30 juta track.

Total jumlah apps di Google Play sudah setara dengan AppStore sekitar 700ribu dengan lebih dari 25 MILYAR download. Google juga menyebutkan ada sekitar 500 JUTA perangkat Android yang sudah teraktifasi dengan rata-rata 1.3juta aktifasi per-harinya.

Nah terkait ulang tahun Google Play ini walo ga ada acara makan-makan buat kita, Google menawarkan diskonan bahkan gratisan untuk app, game ma konten lainnya.

Ada diskon buku cukup $5 saja, rental film cukup 99 cent, dan beli majalah-majalah tertentu cukup bayar $1. Ini belum termasuk beberapa konten TV yang dikasih gratis seerti “Breaking Bad“, “Community”  dan “Justified“.

Game gratisan juga banyaaakkk. Langsung ke sini saja yah

royalrevolt monstervillage
cloudnsheep campuslife