Indonesia, kebodohan, menghilangnya kepedulian sosial

Saya semakin merasa kepedulian sosial di antara masyarakan Indonesia ini kian terkikis. Sementara poli-tikus tikus sibuk saling menjual diri dan menjual isu kemiskinan untuk kepentingan mereka sendiri. Bullshit total kalo mereka itu benar-benar mikirin orang-orang susah, wong cilik dan lain sebagainya yang mereka buai dengan janji-janji surga selama masa jual diri tersebut.

Di Ternate, aparat disibukkan dengan situasi bentrokan sosial diantara masyarakat yang kemungkinan besar akan terjadi. Pendukung calon Bupati terpilih bentrok dengan pendukung calon bupati yang gagal. Bentrokan ini sudah mengarah ke kemungkinan pembunuhan karena yang bentrok pada bawa-bawa potongan besi beton, senjata tajam dan sejenisnya (batu adalah perlengkapan standar). Saya jadi trenyuh, itu yang bentrok kok ga menyadari betapa gobloknya mereka. Betapa mereka menyia-nyiakan anugrah besar dari-Nya yang bernama "OTAK". Apa sih yang didapat dari bentrokan itu? Pendukung A cidera, pendukung B juga. Pendukung A mati, pendukung B juga ada yang mampus. Trus yang cidera, yang mampus dan yang tidak tadi akan jadi makmur gitu kalo jagoannya menang? Keluarga yang mampus akan diurusin seumur hidupnya gitu?

Continue reading “Indonesia, kebodohan, menghilangnya kepedulian sosial”