Mozilla Summit 2013 – D01

MozSummit 2013 Santa Clara – Day 1

cgksinjpy_20131003143956_31550-800
Mozillians @ Narita

NH1076 yang membawa rombongan kami dari Narita tiba di SJC sekitar jam 11.30an siang GMT-7. Setelah mengantri proses imigrasi yang cukupppp laaaamaaaaa akhirnya kami bisa keluar bandara juga. Total peserta summit ini mencapai 1800 orang terbagi di 3 kota di 3 negara. Santa Clara-Amerika, Brussel-Belgia serta Toronto-Kanada. Selain saya Rara dan Kosha dari Jakarta. Kemudian Eriska, Aditya, Dwi dari Malang, Benny dari Surabaya Chit dari Myanmar, Premp dari India serta sebagian tim dari Jepang (menurut Takeshi Hamasaki, sebagian lagi berangkat dari Haneda).

#MozSummit #MozSummit2013
at SJC w/ @eriskatp

Sampai di Marriot pada checkin hotel dan registrasi summit. Di sini ketemu si Andy @Belutz kluyuran di lobi yang ternyata jadi site host MozSummit. Dipikir-pikir, pentolan Ubuntu Indonesia ini adalah satu-satunya WNI yang jadi site host Mozilla Summit :P Ketemu Alex Lakatos dari Romania, aktivis Mozilla yang bikin desain kaos yang kita pakai hari itu.

isi welcome kit Mozilla Summit 2013 (courtesy of ly2314)

Habis itu udah deh ngider sana-sini meeting people yang selama ini mungkin cuman kenal di forum/milis/irc saja. Jam 6 sore waktu setempat acara makan malam dimulai. Udah deh peserta pada tumplek blek cukup banyak. Dan masih banyak lagi peserta yang baru landing pada malam hari. Misalnya saja rombongan dari Taiwan dan India. Saya sendiri baru masuk kamar seiktar jam 2 pagi setelah hampir lupa waktu ngobrol ma yang lain. Ada cerita seru dari Jayakumar dari India soal dia salah packing, even-even Mozilla di Malaysia dari Mohd Fadzil, dan banyak lagi lainnya. It was fun and couldnt wait for the upcoming days.

10084268925_7a9e19c806
Welcome Dinner D-0

Hari pertama diawali dengan kegiatan jalan-jalan rame-rame keliling seputaran hotel. Ini bukan acara resmi sih, kebetulan Roland dan Ludo punya ide photowalk, jadi sapa ajah yang mo ikutan tinggal gabung ajah di lobi jam 6:30. Dan jam 6:30 di sana berasanya jam 4 pagi di Indonesia. Brrrrr dinginnnnn bahkan buat alumni bocah gunung kaya saya ini.

10097245206_4fb6ce8bfe
Good Morning, Marriott Santa Clara

 

Kelar photowalk dan kemudian sarapan dengan menu yang butuh adaptasi perut (FYI, malam sebelumnya masih ada ‘nasi’) Mozilla Summit 2013 pun resmi dibuka. Tristan Nitot memberikan sambutan selaku host di Santa Clara. Intinya sih bagaimana cara menikmati MozSummit kali ini hehehehehe. Sederhana saja kok

[highlight]1. Participate!![/highlight]
of course, what’s the point being in the summit if we’re not participating, not attending any class, not talking to the others?

[highlight]2. Make easier for other to participate[/highlight]
Hmmm, kurang lebih ada 114 bahasa yang digunakan oleh para peserta summit. Ga semuanya bisa atau mahir berbahasa Inggris, jadi speak slowly and try to get each other point and understanding :) Buat 2 adik saya si Eriska dan Deryan yang ikutan ini moment bagus untuk berlatih berbahasa Inggris serta interaksi n bersosialisasi dengan foreigner. We’re foreigner too :)

Hal berikutnya adalah be helpful each other and of course have fun :)

Sesi dari Nitot kemudian dilanjutkan dengan teleconference dengan Mitchell Baker yang saat itu berada di Brussel.

Mitchell mengajak para Mozillians untuk sedikt flashback jaman dia merintis Mozilla Foundation dulu serta mengingatkan kembali mengenai What Makes Mozilla “Mozilla”.

Bingung? Engga sih malah seru bahasan serta filosofi yang terkandung di dalamnya, coba kalian ada di sana yah? :P hehehehehe.

Mengambil bahasan [highlight]The Nature of Mozilla[/highlight], Mitchell Baker menyampaikan misi Mozilla yaitu  “[highlight]to build internet the world needs. Internet that is open, innovative, internet where people come first, have same opportunities and where people have as much as control over their online life[/highlight]”. Dan ini membuat Mozilla menjadi sebuah organisasi yang unik. Mozilla ini bukan institusi komersial yang berusaha mencari keuntungan finansial, dia juga bukan lembaga pemerintah/government juga bukan NGO (Non Government Organization).

[highlight]The heart of Mozilla is a global community with a shared mission. Build the internet the world needs.[/highlight]

Sesi berikutnya dibawakan oleh Brendan Eich (you know, the who INVENTED JavaScript!) yang memaparkan tentang roadmap Mozilla hingga 10 tahun ke depan serta harapan-harapan dari Mozilla terhadap para kontributornya untuk mendukung roadmap ini.

Jika pingin tahu lebih dalam mengenai Mozilla, misi serta kegiatannya bisa baca dari tautan berikut ini sih.
Mission
History
Manifesto

Setelah sambutan-sambutan selesai, acara kemudian dilanjutkan dengan World Fair. Di acara ini, peserta/tim dari masing-masing negara akan mendapatkan meja dan kita diminta menampilkan apa saja sesuai dengan kreativitas kita sendiri di meja ini. Bisa berupa suvenir dari negara masing-masing, demo aplikasi ataupun materi/slide presentasi mengenai even-even terkait Mozilla di negara tersebut. Ada juga meja-meja yang tidak mewakili negara manapun tapi topik-topik khusus seputar Mozilla. Misalnya ada meja dari tim WoMoz (Women of Mozilla), Hackspace, Open News, Open Badges dll.

Meja tim korea dengan aplikasi how to write your name in korean (courtesy of @mozchanny)

 

making your own pin
making your own pin :) (courtesy of Kevin-WY)

 

Meja tim Indonesia yang heboh gelar berbagai macam suvenir (courtesy of @bennychandra)

Selesai makan siang, acara dilanjutkan dengan diskusi intensif yang menghadirkan berbagai macam topik. Jadi buat siapa saja yang pingin ikutan dikusi tersebut tinggal masuk ke kelasnya saja. Kalo ternyata dirasa pingin ganti topik tinggal pindah kelas yang lain sih. Istilahnya mo hop-on hop-off antar kelas juga silakan asal ga berisik dan mengganggu saja. Yang ada juga saya terbawa diskusi dan ga sempat mikir untuk ninggalin kelas demi ikut kelas yang lain.

So far saya ikut kelas What does “Mozillian” mean, Firefox OS in 2014 and beyond serta telat masuk di Localizing with L20n. Alhasil di sore hari badan rasanya capek banget yang membuat saya tertidur di Lounge Space dan kelewatan acara foto bareng di halaman hotel. Ah egp lah ma foto-foto, i took too many already in day one and a lot of ideas filling up my head. Benar-benar banyak manfaat yang bisa didapat di MozSummit ini.

salah satu pojokan Lounge Space – Marriott Santa Clara eat n drink whatever you want, open 24 hours, WiFi included :P (courtesy of ly2314)

Setelah makan malam acaranya sih bebas. Ada yang sepertinya jalan-jalan ke San Jose, ada yang ngobrol-ngobrol di teras, ada juga yang berkaraoke ria :) Hahaha, niatnya mo duet nyanyi ma @rara79 apa daya ga kebagian giliran karena waktu keburu habis. Malah si @belutz yang sempat rock the night menyanyikan I Remember You-nya Skid Row

Skid Row’s I Remember You cover by @belutz :)

Kelar karaoke ya lanjut ngobrol-ngobrol lagi dengan people around the world dan kembali saya masuk kamar sekitar jam 2 pagi.

Metallica!
akhirnya malah ngobrolin Metallica di malam yang dingin buanget itu dengan Mozillian dari Serbia :P Dan saya masih belum sempat nonton film Metallica: Through the Never

Beberapa foto dari kegiatan welcome dinner dan photowalk bisa lihat di flickr saya.
 

Mozilla Summit Stories:

Side Story:

Konser 25 tahun KLa Project

Tahun kemarin sempat intens ngobrol-ngobrol ma Lilo soal KLa and what is the next move. Lilo ngasih bocoran kalo KLa bakal ngadain konser gede di akhir tahun 2012. Tapi karena banyak yang harus dipersiapkan, konser yang dimaksud pun pastinya diadakan di tahun 2013.

And here we are at 2013. Konser KLa yang sejatinya dijadwalkan bulan Juni terpaksa ditunda karena musibah yang menimpa sang vokalis. Katon terjatuh ketika KLa Project tampil dalam konser “Bersama Kita Bintang: Reunited” tengah Mei 2013. Adi sampai bilang baru kali ini Katon bikin shock selama 25 tahun mereka kerja bareng. Nah apalagi kita para KLanese.

But they’ve managed it well. Buah pengalaman 25 tahun berkarya, konser yang dinanti-nantikan pun berlangsung Jum’at malam (23/08/2013). Dalam rangka memperingati 25 tahun KLa Project eksis di blantika musik Indonesia, konser bertajuk “The Glamorous Electronic Journey” digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.

Mengapa temanya “The Glamorous Electronic Journey”?
Kalo melihat press conference maupun wawancara berbagai media, saya sih menyimpulkan kalo KLa ini sedang mencoba “back to square one”. Mulai dari awal? Well, ya. Tapi dalam konteks yang berbeda.

Di awal karir KLa, lagu-lagu mereka emang bernuansa tekno. Bisa kita dengar deh penggunaan synthesizer di lagu Tentang kita misalnya (menjura buat Adi Adrian). Bahkan album “Kedua” mereka di tahun 1990 mendapatkan penghargaan BASF Award untuk kegori “Techno Pop”. Dan di konser ini, mereka ingin menyuguhkan lagu-lagunya dengan aransemen seperti itu. Ahmad Dhani sukses banget kok (IMO) menggubah lagu “Terpurukku Di Sini” jadi ajib banget :)

Satu kata dari konser  KLa semalam adalah AWESOME!!!

Foto-foto yang lain nanti silakan lihat di flickr saja yah :)

Ah iya, nonton band favorit tapi kalo harus duduk manis mo di VIP, VVIP itu ga keren. Oleh karena itu makasih berat buat Johan yang udah bantuin “downgrade” ke festival yah ^_^  he he he he

[GARD]

#mudik The Series 2013, Back to Jakarta

Jum’at, 09 Agustus 2013

Hari ini adalah hari saat kami harus balik ke Jakarta lagi *sigh*

Lho? Kok cepat banget?

Pinginnya sih bisa lebih lama, cuman saat ini ga bisa ambil cuti banyak-banyak plus kami menghindari terjebak macet karena arus balik. Asumsinya sih orang-orang (sebagian besar) akan masuk kerja lagi hari Senin 12 Agustus 2013. Dengan begitu, yang dari Jawa Timur/Tengah akan mulai berangkat balik sekitar Sabtu pagi. Sedangkan yang dari Jawa Barat atau sekitaran Jakarta akan balik pas hari Minggu.

So that’s it. Kami pilih hari Jum’at sore untuk balik ke Jakarta.

And so far it was a good choice. Berangkat sekitar setengah 4 dari Plambesan, kami berjalan lambat sepanjang Karanglo-Singosari sampai flyover Lawang saja. Selebihnya cukup lancar bisa stabil di 50km/jam. Memasuki tol Surabaya-Gresik bisa dibilang kami unstoppable :P He he he, sempat nyobain si Akane buat lari 140-160km/jam di beberapa track tapi mostly stabil di 70km/jam. Yang agak slowdown paling rute Tuban Jenu-Tambakboyo-Kragan saja. Waktu arus mudik, rute ini cukup “berantakan”. Jadi kami ga mau ambil resiko yang mengakibatkan masalah pada kendaraan nantinya. Namun diluar dugaan, jalur baliknya justru lebih mulus.

Gak banyak stop yang kami lakukan. Sempat berhenti buat isi pertamax di rest area km 25 tol Surabaya-Gresik, kemudian kami stop lagi buat numpang pipis di SPBU Tuban yang depan pantai.  Setelahnya perjalanan dilanjutkan sampai Semarang sekitar jam 11-an. Kali ini kami stop lumayan lama di SPBU Krapyak. Lumayan ngelemesin kaki dan punggung, ngisi pertamax yang tinggal separo serta ngemil popmie buat menghangatkan badan. Target lewat Semarang sebelum jam 12 malam terpenuhi :)

Sebenarnya sih kami seharusnya bisa lebih cepat lagi. Sepanjang Demak sampai masuk tol kami terhalang konvoi rombongan truk yang jumlahnya mencapai belasan. Jadi yang bilang truk ga boleh beroperasi sampai H+4 lebaran, itu cuman bullshit! Rombongan ini ga terlihat sebagai truk pengangkut sembako buat kami.

Sampai sini ada satu hal yang saya sadari cukup membantu baik pas mudik maupun balik. Hal tersebut adalah e-Toll Card Mandiri

Nah kartu ini ga bikin saya ribet harus nyiapin apalagi nyari-nyari uang pas buat bayar tol. Selain itu juga ga bikin repot petugas tol untuk ngasih kembalian ke kita. Sayang e-Toll Card ini tidak berlaku (atau mungkin belum kali yah) di ruas tol Pejagan, Palikanci.

Setelah 30 menit break perjalanan dilanjutkan dengan tujuan berikutnya adalah rest area tol Palikanci. Targetnya sebelum subuh supaya kami bisa menyusuri indramayu-subang sebelum orang-orang mulai beraktivitas, terutama kegiatan pasar. Pas jam 3 pagi akhirnya istirahat di rest area km 227 Palikanci :) Mayan bisa nikmatin kopi bikinan Bapak. Perut kembungpun bisa berasa mendingan jadinya.

Ga sampai setengah jam pitstop kami lanjut lagi. Karena ga memperhatikan posisi masuk, kami exit dibagian spbu solar. Niat ngisi pertamax pun kami batalkan. Ngisinya nanti saja di Indramayu/Subang (yang akhirnya tidak saya lakukan juga :P) Jam 5 pagi lewat dikit kami dah nongkrong di rest area km 62 Cikampek. Total waktu tempuh Malang – Jakarta sekitar 14jam. *Fiuhh*

Dan mudik kali ini lumayan membuktikan kalao Ford Fiesta Sporty ini enak banget buat perjalanan jarak jauh. It’s fun-to-drive. Jauh lebih nyaman dibandingkan waktu bawa Rush dulu. Mulai dari posisi drive, jok-nya yang nyaman, akselerasi mesin serta handling buat manuver kalo nyelip-nyelip sip banget. BBM juga terbilang irit. Dari Malang sampai Cikampek saya ngisi pertamax 2x. Pertama di Surabaya (117 rb) itupun karena ga nemu pertamax di Malang kemudian Semarang (203rb). Sisa bbm berdasarkan MID bisa digunakan buat 120an km lagi. Yah walau begitu untuk pemakaian harian di Jakarta yang muacet ini si Fiesta tergolong boros juga sih :(

Well, it’s a wrap for #mudik the series 2013. See you on the next mudik (apa coba? :p ) and travel stories ^_^

#mudik the series 2013, Jatim Park 2

Kamis, 08-08-2013
Masih di Malang (ya iya lah, hari lebaran gitu loh)

Hari pertama lebaran praktis saya di rumah saja. Para tetangga di seputar kampung Plambesan yang mayoritas pada punya hubungan keluarga satu sama lain akan berkunjung ke Plambesan. Jadi ya lumayan sibuk bertemu tamu yang sekarang tampak asing buat saya (atau kebalikan saya yang asing buat mereka :P). Maklum saya meninggalkan Plambesan sejak tahun 1997, everything’s changed. Yang dulu teman main, sekarang dah pada bawa anak.

Yang dulu anak-anak, sekarang dah siap-siap punya anak. Bweh :P

bancakan_plambesan
Di Plambesan, selesai khutbah acara dilanjutkan dengan bancakan. Semacam potluck gitu deh. Makan-makannn yayyy

Ba’da Dhuhur saya malah molor. Mesti saving energy buat perjalanan panjang balik ke Jakarta hari Jum’at esoknya. Nah karena kelewat boring akhirnya saya dan @rara79 ngider-ngider Malang kota sambil nyari minum buat si Akane. Dari semua SPBU yang kita datangi semuanya pada ngaku kalo Pertamax-nya pada “habis”. Dan untuk pertama kalinya Fiesta saya akhirnya nenggak premium. Bukan salah saya lho kalo terpaksa konsumsi bbm bersubsidi…

Mobil mengarah ke Batu. Tadinya mo iseng ke BNS, tapi mengingat masih jam 3an, plus mendung pula, plus kelihatannya BNS cuman gitu-gitu doang kecuali pas malam dengan atraksi “cahaya”-nya maka kami memutuskan ke Jatim Park 2 saja. Wah takjub, ini pertama kali saya ke Jatim Park 2. Dan sepertinya terakhir kali saya masuk ke “kebon bintang” dah lama banget. Waktu masih SD kali :P

Serius.

Sempat kaget dengan harga tiket yang IDR 90 ribu/orang but let see what we we’ll get inside.

Dan emang keren! penataannya bagus, ga seperti “kebon binatang” yang saya tahu selama ini (referensi saya cuman the old bonbin wonokromo). Kaya di brosur/tv ads nya Singapore Zoo ^_^. Banyak satwa-satwa keren yang saya belum pernah tahu namanya atau belum pernah lihat bentuknya selama ini. Yang paling creepy tetap waktu memaksakan diri memasuki area reptil. Saya ini phobia ama ular :( Jadilah saya diledekin habis-habisan oleh @rara79, walo dia sendiri juga takut ular.

Saking serunya explore, ga berasa dah panggilan kalo JTP2 dah mo tutup. Padahal baru ajah mo motret si Brown Bear, belum say hello ke Jaguar. Masuk museum juga belum. Beuh, rugi neh rugi (salah sendiri juga ke sononya kelewat sore). Next time pulang ke Malang lagi saya mo jelajahin abis-abisan deh JTP2 dan JTP1 juga.

Nah selepas Maghrib kami turun ke Malang kota buat nyari maem. Rulenya ga boleh makan banyak-banyak, supanya banyak makanan yang bisa kita coba. Bingung ma kalimatnya? he he he he

Stop #1, Soto Ayam Lombok Tlogomas.
Dulu @rara79 pernah aku ajak maem Soto Ayam Lombok yg di Mondoroko dan dia jadi ketagihan. Jadi saya ajak ke sini deh. Katanya dulu ini cabang pertamanya.

soto_ayam_lombok
Soto Ayam Lombok, kali ini yang di Tlogomas

Stop #2, Pukis Hollywood depan Mitra (atau mungkin orang sekarang kenalnya sebagai Carrefour)
Ini pukis favorit paling enak se-Malang (IMO). Sejak saya kecil, kalo ke Malang Kota hampir ga pernah ga mampir ke sini. Tadinya dah takut ajah dia ga buka karena hari lebaran. Eh ternyata masih buka. Tapi bukan si Ibu lagi yang jualan, sepertinya sekarang sang anak/cucu yang menggantikannya.
Begitu bungkusan pukis diterima, saya mesti nganterin si @rara79 ngiterin alun-alun.
Ngapain coba?


Cuman buat akses portal-portal yang ada di game Ingress. Gara-gara diracunin si @ariefbayu 2 malam sebelumnya nih *getok*

Stop #3, Bakso President
Kuahnya emang mantap. Tapi ga nyagka kalo hari itu ruameee buangetttt. Yang ada cuman kebagian paket bakso saja + urat saja karena yang lainnya habis.
Ya wislah, yang penting si @rara79 dah keturutan makan bakso :P

Balik rumah masih ditawarin makan lagi. Waduh ampun deh dah ga kuat, yang ada sukses molor kekenyangan :P

#mudik the series 2013, kopdar mini

Malang, 6 Agustus 2013

Hari pertama di Malang yang saya lakukan adalah (bukan saya sih, tapi si Didik ama @rara79) membawa Akane ke tukang tambal ban dekat rumah. Dan hasilnya adalah sebagai berikut ini:

Before and after
Suasana lalu lintas kota Malang

Classical Malang, Gereja Kayutangan

Somewhere at Pagak, off the grid but nice view

Selanjutnya agenda hari itu adalah main ke rumah @eriskatp di Bantur.
It should be a simple short trip until we decided to play with Google Navigation. And it was bloody disaster!
Waze lagi bego, ga kenal rute ke Bantur makanya kami pake Google Maps. Eh ada menu Google Navigation, jadilah kami pakai itu. Tampilannya mirip Waze pula.

Lesson learnt, jangan pernah pakai Google Navigation buat jadi GPS deh. Dijamin ga nyampe-nyampe karena kamu harus blusukan lewat jalanan kampung, motong sawah, keluar masuk hutan … kacau pokoknya. Dari Kepanjeng, kami di bawa ke Pagak, keluar masuk Pusat Latihan Tempur TNI AL (yes, PUSAT LATIHAN TEMPUR!!!), offroad lewat jalanan kampung, nyaris harus lewat pematang sawah (dengan mobil, come on!!) Dan GPS paling valid akhirnya adalah Gunakan Penduduk Setempat.

Berbekal petunjuk beberapa orang, akhirnya kami sampai di depan SMA Negeri 1 Bantur sebelum dijemput @eriskatp. Ayahnyapun sampai heran kenapa kami sampe blusukan ke Pagak segala :P Setelah ngobrol-ngobrol lama dengan @eriskatp dan ayahnya, acara selanjutnya adalah balik ke Malang kota. Agendanya beli kripik tempe, ketemu dengan @ariefbayu dan @floressya. Sebelumnya mampir buka puasa dulu di Bakso Bakar Pahlawan Trip.

Bakso Bakar Pahlawan TRIP
Berburu oleh-oleh di kawasan Tumenggung Suryo
Bu Dokter, permen ga baek buat kesehatan gigi.
Apalagi segede itu loh…
Foto seadanya dengan OM-D

Ini juga kocak karena venue yang mo kita jadikan tempat nongkrong pada ga available. Milk Story dah ganti nama, tutup pula. Van Oosten juga tutup sampai selesai lebaran. Akhirnya kami terdampar di @BhaswaraCafe yang lokasinya di Skomdak. Tempatnya sih mayan cozy. Bandnya juga OK, malam itu lagi memainkan lagu-lagu oldies. Cuman menunya so-so banget. Kalau mengutip komentar di foursquare “nice place with not so nice menu” :)

Well, that’s all for the night… ngantuk :P