MacBook Pro Retina Display

Ini adalah tsubaki, MacBook Pro saya edisi tahun 2010. Dengan RAM 8GB, she’s still a monster now.

^_^

Nah, kali ini saya mo nulis tentang MacBook Pro edisi terbaru 2012 dari Apple yang disebut sebagai MacBook Pro Retina Display.
Swear, this is a very tempting sexy machine too bad my pocket is not so deep to get one :(

Pada gelaran WWDC 2012 kemarin, Apple memperkenalkan generasi MacBook Pro yang baru. Ini menjawab gencarnya rumor yang beredar sebelumnya akan seperti apakah keluarga Mac edisi 2012.

Why it’s so sexy?

Mengusung dimensi 15.4 inch, like my MBP. MBP Retina ini tebalnya hanya 0.71 inch , berat cuman 4.46 pound (sekitar 2.2kg) pounds. Layar Retina Displaynya punya kepadatan 220 pixel/inch dengan resolusi native mencapai 2880 x 1800 pixel. Itu lebih gede dari pada resolusi iMac 27inch. Arrrgghhhhhh
Sementara tsubaki, beratnya sekitar 2.7kg, resolusi standar cuman 1440×900. Kebayang deh betapa berat dan sempitnya layar dunia dibandingkan MBP Retina Display :(

new mbp, thinner
lebih tipis dibandingkan yang lama (slashgear.com)

Buat yang pernah mengalami perpindahan dari iPhone 3G/3Gs trus ke iPhone4 pasti dah merasakan betapa kinclongnya layar Retina Display ini. Nah bayangin hal serupa untuk ukuran layar 15.4″ instead of cuman 4″.

retina display
Retina Display (apple.com)

Power?
Mac baru ini terpasang CPU Quad Core i7 2.3GHz atau 2.6GHz dengan speed yang bisa Turbo Boost sampai 3.6GHz. Kartu grafis terbaru NVIDIA GeForce GT 650M dengan 1GB GDDR5 memory. RAM 8GB (standar yah bukan upgrade) dan pilihan 256GB atau 512GB SSD. Ada card reader SDXC dan port HDMI, kameranya 720p HD.

www.apple.com/macbook-pro

Kalau cuman cuman dokumen ama browsing sih ini bakal overspec banget. Tapi buat developer nyambi fotografer ma desainer kaya saya ini bakal jadi mobile desktop idaman. Belum lagi untuk render movie, bikin track musik, development environment dengan sekian virtual machine, layar yang legaaaaa, you name it.
opsi upgrade dari MBP Retina Display ini diantaranya:
2.7GHz Quad-core Intel Core i7, Turbo Boost up to 3.7GHz [Add $250.00]
16GB 1600MHz DDR3L SDRAM
768GB Flash Storage [Add $500.00]

What is not so sexy?
Harganya bo’
$2,200 untuk yang SSD 256GB atau $2,800 untuk 512GB menjadikannya Macbook termahal yang pernah ada.
*biyuhhh*
*pegangin akal*

Durability produk Apple terbilang tangguh. Macbook white ku seri MB403 edisi 2008 sampai saat ini running very well, bahkan batre nya pun nyaris tidak berasa ada penurunan kapasitas. Yah kecuali bodi plastiknya ajah ada yang bocel karena sepertinya salah design si Apple dengan magnetic latch nya. Jadi teorinya si tsubaki ini masih bisa lari untuk 2 tahun ke depan :)

Referensi:

Multitouch Support di Ubuntu 10.10

Ubuntu
Ilustrasi Multi Touch dari geekyard.com
Ilustrasi Multi Touch dari geekyard.com
Ubuntu
Ubuntu

Nah ini dia. Melalui blog pribadinya  dan juga perusahaannya, Mark Shuttleworth mengumumkan bahwa dukungan akan fungsi multi-touch di Ubuntu 10.10 yang diberinama uTouch 1.0. Hal ini akan membuat Linux menjadi semakin kompetitif setelah fungsi serupa digunakan Mac OSX dan juga Windows 7.

Yang menarik juga dari berita ini, Mark menyebutkan bahwa tim Ubuntu telah menciptakan “bahasa” sendiri untuk keperluan multi-touch ini. Hasilnya diharapkan akan menjadi standar baru aplikasi berbasiskan gesture multi-touch di dunia Linux khususnya.

Our multi-touch team has worked closely with the Linux kernel and X.org communities to improve drivers, add support for missing features, and participate in the touch advances being made in open source world. To complete the stack, we’ve created an open source gesture recognition engine and defined a gesture API that provides a means for applications to obtain and use gesture events from the uTouch gesture engine.

API di atas saat ini sudah dirilis di Launchpad dengan mengadopsi lisensi GPLv3 dan LGPLv3.

Dengan hadirnya uTouch di Maverick Meerkat (codename Ubuntu 10.10), maka penetrasi Linux di pasar desktop maupun mobile device diharapkan akan semakin meningkat. Fakta saat ini menunjukkan bahwa kemampuan multi-touch khususnya di mobile device adalah sesuatu yang sangat mutlak. Di desktop sendiri yang saya tahu Mac yang mempelopori penggunaannya (cmiiw, i’m fully using Mac for the last 5 years, dont know much anymore about PC news)

Jadi, multitouch itu sebenarnya apaan sih?
Detil mengenai multitouch mulai sejarah awal hingga perkembangannya sampai saat ini dapat dibaca di Wiki::Multi-Touch. Namun secara garis besar bisa saya katakan bahwa multi-touch itu adalah

sebuah enhancement dari teknologi layar sentuh (touch screen) saat ini. Teknologi ini akan memungkinkan pengguna untuk menggunakan 1 jari atau lebih pada saat bersamaan untuk menyentuh layar yang akan membuatnya menjalankan fungsi yang berbeda. Tergantung kombinasi jari yang digunakan serta gerakan jarinya.

Masih ga jelas?

Contoh yang paling banyak dikenal orang pengenai penerapan multi-touch ini adalah saat Apple meluncurkan iPhone, iPod Touch dan juga memperbaiki jajaran trackpad MacBook Pro (khususnya yang unibody) dengan kemampuan ini. Terakhir adalah Apple Magic Mouse dan Magic TrackPad. Dengan perangkat-perangkat Apple tadi (katakanlah contohnya iPhone), kamu bisa menggunakan jari 2 jari dan gerakan mencubit untuk mengecilkan (zoom-out) gambar. Gerakan sebaliknya akan membersarkan gambar (zoom-in). Ponsel-ponsel Android sendiri kini juga  dilengkapi dengan kemampuan multi-touch ini di Android 2.0/2.1 (di versi sebelumnya juga udah ada sih, cumah didisable di level kernelnya).

Di MacBook Pro, gerakan 4 jari digeserkan serentak ke atas akan menyingkirkan semua window aktif dari layar Anda. Gerakan sebaliknya (4 jari geser ke bawah) akan mengembalikan semua window aplikasi yang tadi “tersingkir” kembali ke posisi semula.

Nah keren kan? We’ll see the next enhancements from Linux-Open Source World.