Yahoo Toolbar?! Errr…..

old-toolbars

Back in the old days, there’s a time when our browsers were full of blink-blink and often slow down the computer.
Masih ngalamin masa-masa browser penuh toolbar? Ada Yahoo, Google, Bing, MSN, AOL, delele delele?

Fitur pada Browser-browser modern sekarang sudah menggantikan apa yang dulunya ditawarkan oleh add-on toolbar-toolbar ini. Dengan mudahnya kita membuat extentions (dan juga banyak yang sudah ada bahkan built in) kayanya hampir ga perlu deh sampai install-install toolbar lagi hari gini. Kita bahkan bisa custom cuman extension/fungsi apa ajah yang ingin kita pasang di browser.

And somehow, old habit itu emang die hard yah? :)

Yahoo baru saja mengumumkan kalo mereka telah memperbarui Yahoo Toolbar-nya. Saya ajah dah hampir ga ingat kalo pernah ada Yahoo Toolbar :P Yah nothing special, toolbar ini ga lebih sekedar shortcut launcher ke layanan-layannnya Yahoo speerti Yahoo Mail, Flickr, weather, stocks, dan juga akses social network seperti Facebook dan tentunya Tumblr.

yahoo-toolbar

Saya sih belum tertarik nyobain. Well, what for?

Nah ada yang tertarik atau bahkan sudah nyobain? Oh iya, kayanya toolbarnya hanya tersedia buat Firefox doang (mungkin +IE), karena saat ini ga tersedia buat versi Chrome & Safari di Macbook-ku

Ponsel FirefoxOS akan bisa dibeli online lho

mozilla_fb_social_avatar_150Ponsel dengan sistem operasi FirefoxOS mulai dipasarkan global. Paling tidak sudah di 2 benua :)

Setelah Sebulan sebelumnya dipasarkan di Spanyol (Polandia akan segera menyusul), ponsel FirefoxOS hadir di Amerika Selatan. Tanggal 1 Agustus kemarin Telefonica mengumumkan bahwa Alcatel One Touch Fire dan ZTE Open akan dijual di Kolombia dan Venezuela. Keduanya dapat dibeli di toko-toko Movistar. Sedangkan untuk pasar Brazil, One Touch Fire dan ZTE Open akan dipasarkan sekitar Q4 2013 nanti.

Bagaimana dengan Indonesia?

Nah ini agak rumit untuk dijawab karena operator di Indonesia tidak menjual bundle antara ponsel dengan paket langganan selulernya. Berbeda dengan di luar negeri khususnya di Eropa ataupun benua Amerika yang ponselnyapun dipasangin logo operatornya.

So either operator launch a special package with FirefoxOS Bundled, dalam hal ini operator kombo dengan ZTE atau Alcatel (mungkin plus distributor lokalnya) atau si pabrikan ponsel (ZTE, Alcatel) yang jual langsung ke pasar Indonesia. ZTE yang saya tahu ga jualan retail, jadi mesti digandeng operator. Alcatel? Terakhir ingat nama Alcatel kayanya nun jauh di awal 2000an waktu masih belum ada 3G :)

mozilla-alcatel-onetouchfire

Nah ternyata ZTE mengambil opsi jual langsung ke publik. Tanggal 12 Agustus kemarin ZTE mengumumkan kalo ponsel ZTE Open akan bisa dibeli online lewat store mereka di eBay US dan UK. Warna yang akan tersedia pertama kali adalah oranye seperti gambar di bawah ini dan harganya sekitar USD 79.99 (GBP 59.99). Kalo dirupiahkan pake kurs versi Google hari ini sekitar 823,257.08 rupiah.

mozilla-zteopenbanner

Satu lagi, ponselnya akan dijual unlock. Bisa dipake di jaringan operator GSM manapun. Wooooo, ini bisa dibilang terobosan.

Mengutip pernyataan Jan Dawson, chief telecoms analyst di biro konsultasi Ovum, langkah ZTE untuk menjual ponselnya di eBay ini menunjukkan bahwa kebanyakan operator di dunia ini belum siap untuk menjual FirefoxOS. Dawson menambahkan kalo sekedar ‘being different’ itu ga cukup ditengah pasar smartphone yang sudah dijejali oleh Android kemudian Apple dan Windows.

Ini juga PR lumayan besar buat Mozilla sendiri dalam memasarkan FirefoxOS. Karena ya itu tadi, being different isn’t enough. Dan ngeyel ngejelasin ke orang kalau pake FirefoxOS akan memberikan pengalaman, user experience yang lebih baik itu ga akan terlalu menjual.

Nah kalau kalian mo order bisa langsung ke tokonya saja (saya ga tau yah soal shippingnya he he he).

Kayanya sih dah mulai bisa pre-order Jumat ini.

Referensi:

#mudik The Series 2013, Back to Jakarta

Jum’at, 09 Agustus 2013

Hari ini adalah hari saat kami harus balik ke Jakarta lagi *sigh*

Lho? Kok cepat banget?

Pinginnya sih bisa lebih lama, cuman saat ini ga bisa ambil cuti banyak-banyak plus kami menghindari terjebak macet karena arus balik. Asumsinya sih orang-orang (sebagian besar) akan masuk kerja lagi hari Senin 12 Agustus 2013. Dengan begitu, yang dari Jawa Timur/Tengah akan mulai berangkat balik sekitar Sabtu pagi. Sedangkan yang dari Jawa Barat atau sekitaran Jakarta akan balik pas hari Minggu.

So that’s it. Kami pilih hari Jum’at sore untuk balik ke Jakarta.

And so far it was a good choice. Berangkat sekitar setengah 4 dari Plambesan, kami berjalan lambat sepanjang Karanglo-Singosari sampai flyover Lawang saja. Selebihnya cukup lancar bisa stabil di 50km/jam. Memasuki tol Surabaya-Gresik bisa dibilang kami unstoppable :P He he he, sempat nyobain si Akane buat lari 140-160km/jam di beberapa track tapi mostly stabil di 70km/jam. Yang agak slowdown paling rute Tuban Jenu-Tambakboyo-Kragan saja. Waktu arus mudik, rute ini cukup “berantakan”. Jadi kami ga mau ambil resiko yang mengakibatkan masalah pada kendaraan nantinya. Namun diluar dugaan, jalur baliknya justru lebih mulus.

Gak banyak stop yang kami lakukan. Sempat berhenti buat isi pertamax di rest area km 25 tol Surabaya-Gresik, kemudian kami stop lagi buat numpang pipis di SPBU Tuban yang depan pantai.  Setelahnya perjalanan dilanjutkan sampai Semarang sekitar jam 11-an. Kali ini kami stop lumayan lama di SPBU Krapyak. Lumayan ngelemesin kaki dan punggung, ngisi pertamax yang tinggal separo serta ngemil popmie buat menghangatkan badan. Target lewat Semarang sebelum jam 12 malam terpenuhi :)

Sebenarnya sih kami seharusnya bisa lebih cepat lagi. Sepanjang Demak sampai masuk tol kami terhalang konvoi rombongan truk yang jumlahnya mencapai belasan. Jadi yang bilang truk ga boleh beroperasi sampai H+4 lebaran, itu cuman bullshit! Rombongan ini ga terlihat sebagai truk pengangkut sembako buat kami.

Sampai sini ada satu hal yang saya sadari cukup membantu baik pas mudik maupun balik. Hal tersebut adalah e-Toll Card Mandiri

Nah kartu ini ga bikin saya ribet harus nyiapin apalagi nyari-nyari uang pas buat bayar tol. Selain itu juga ga bikin repot petugas tol untuk ngasih kembalian ke kita. Sayang e-Toll Card ini tidak berlaku (atau mungkin belum kali yah) di ruas tol Pejagan, Palikanci.

Setelah 30 menit break perjalanan dilanjutkan dengan tujuan berikutnya adalah rest area tol Palikanci. Targetnya sebelum subuh supaya kami bisa menyusuri indramayu-subang sebelum orang-orang mulai beraktivitas, terutama kegiatan pasar. Pas jam 3 pagi akhirnya istirahat di rest area km 227 Palikanci :) Mayan bisa nikmatin kopi bikinan Bapak. Perut kembungpun bisa berasa mendingan jadinya.

Ga sampai setengah jam pitstop kami lanjut lagi. Karena ga memperhatikan posisi masuk, kami exit dibagian spbu solar. Niat ngisi pertamax pun kami batalkan. Ngisinya nanti saja di Indramayu/Subang (yang akhirnya tidak saya lakukan juga :P) Jam 5 pagi lewat dikit kami dah nongkrong di rest area km 62 Cikampek. Total waktu tempuh Malang – Jakarta sekitar 14jam. *Fiuhh*

Dan mudik kali ini lumayan membuktikan kalao Ford Fiesta Sporty ini enak banget buat perjalanan jarak jauh. It’s fun-to-drive. Jauh lebih nyaman dibandingkan waktu bawa Rush dulu. Mulai dari posisi drive, jok-nya yang nyaman, akselerasi mesin serta handling buat manuver kalo nyelip-nyelip sip banget. BBM juga terbilang irit. Dari Malang sampai Cikampek saya ngisi pertamax 2x. Pertama di Surabaya (117 rb) itupun karena ga nemu pertamax di Malang kemudian Semarang (203rb). Sisa bbm berdasarkan MID bisa digunakan buat 120an km lagi. Yah walau begitu untuk pemakaian harian di Jakarta yang muacet ini si Fiesta tergolong boros juga sih :(

Well, it’s a wrap for #mudik the series 2013. See you on the next mudik (apa coba? :p ) and travel stories ^_^

#mudik the series 2013, Jatim Park 2

Kamis, 08-08-2013
Masih di Malang (ya iya lah, hari lebaran gitu loh)

Hari pertama lebaran praktis saya di rumah saja. Para tetangga di seputar kampung Plambesan yang mayoritas pada punya hubungan keluarga satu sama lain akan berkunjung ke Plambesan. Jadi ya lumayan sibuk bertemu tamu yang sekarang tampak asing buat saya (atau kebalikan saya yang asing buat mereka :P). Maklum saya meninggalkan Plambesan sejak tahun 1997, everything’s changed. Yang dulu teman main, sekarang dah pada bawa anak.

Yang dulu anak-anak, sekarang dah siap-siap punya anak. Bweh :P

bancakan_plambesan
Di Plambesan, selesai khutbah acara dilanjutkan dengan bancakan. Semacam potluck gitu deh. Makan-makannn yayyy

Ba’da Dhuhur saya malah molor. Mesti saving energy buat perjalanan panjang balik ke Jakarta hari Jum’at esoknya. Nah karena kelewat boring akhirnya saya dan @rara79 ngider-ngider Malang kota sambil nyari minum buat si Akane. Dari semua SPBU yang kita datangi semuanya pada ngaku kalo Pertamax-nya pada “habis”. Dan untuk pertama kalinya Fiesta saya akhirnya nenggak premium. Bukan salah saya lho kalo terpaksa konsumsi bbm bersubsidi…

Mobil mengarah ke Batu. Tadinya mo iseng ke BNS, tapi mengingat masih jam 3an, plus mendung pula, plus kelihatannya BNS cuman gitu-gitu doang kecuali pas malam dengan atraksi “cahaya”-nya maka kami memutuskan ke Jatim Park 2 saja. Wah takjub, ini pertama kali saya ke Jatim Park 2. Dan sepertinya terakhir kali saya masuk ke “kebon bintang” dah lama banget. Waktu masih SD kali :P

Serius.

Sempat kaget dengan harga tiket yang IDR 90 ribu/orang but let see what we we’ll get inside.

Dan emang keren! penataannya bagus, ga seperti “kebon binatang” yang saya tahu selama ini (referensi saya cuman the old bonbin wonokromo). Kaya di brosur/tv ads nya Singapore Zoo ^_^. Banyak satwa-satwa keren yang saya belum pernah tahu namanya atau belum pernah lihat bentuknya selama ini. Yang paling creepy tetap waktu memaksakan diri memasuki area reptil. Saya ini phobia ama ular :( Jadilah saya diledekin habis-habisan oleh @rara79, walo dia sendiri juga takut ular.

Saking serunya explore, ga berasa dah panggilan kalo JTP2 dah mo tutup. Padahal baru ajah mo motret si Brown Bear, belum say hello ke Jaguar. Masuk museum juga belum. Beuh, rugi neh rugi (salah sendiri juga ke sononya kelewat sore). Next time pulang ke Malang lagi saya mo jelajahin abis-abisan deh JTP2 dan JTP1 juga.

Nah selepas Maghrib kami turun ke Malang kota buat nyari maem. Rulenya ga boleh makan banyak-banyak, supanya banyak makanan yang bisa kita coba. Bingung ma kalimatnya? he he he he

Stop #1, Soto Ayam Lombok Tlogomas.
Dulu @rara79 pernah aku ajak maem Soto Ayam Lombok yg di Mondoroko dan dia jadi ketagihan. Jadi saya ajak ke sini deh. Katanya dulu ini cabang pertamanya.

soto_ayam_lombok
Soto Ayam Lombok, kali ini yang di Tlogomas

Stop #2, Pukis Hollywood depan Mitra (atau mungkin orang sekarang kenalnya sebagai Carrefour)
Ini pukis favorit paling enak se-Malang (IMO). Sejak saya kecil, kalo ke Malang Kota hampir ga pernah ga mampir ke sini. Tadinya dah takut ajah dia ga buka karena hari lebaran. Eh ternyata masih buka. Tapi bukan si Ibu lagi yang jualan, sepertinya sekarang sang anak/cucu yang menggantikannya.
Begitu bungkusan pukis diterima, saya mesti nganterin si @rara79 ngiterin alun-alun.
Ngapain coba?


Cuman buat akses portal-portal yang ada di game Ingress. Gara-gara diracunin si @ariefbayu 2 malam sebelumnya nih *getok*

Stop #3, Bakso President
Kuahnya emang mantap. Tapi ga nyagka kalo hari itu ruameee buangetttt. Yang ada cuman kebagian paket bakso saja + urat saja karena yang lainnya habis.
Ya wislah, yang penting si @rara79 dah keturutan makan bakso :P

Balik rumah masih ditawarin makan lagi. Waduh ampun deh dah ga kuat, yang ada sukses molor kekenyangan :P

#mudik the series 2013, kopdar mini

Malang, 6 Agustus 2013

Hari pertama di Malang yang saya lakukan adalah (bukan saya sih, tapi si Didik ama @rara79) membawa Akane ke tukang tambal ban dekat rumah. Dan hasilnya adalah sebagai berikut ini:

Before and after
Suasana lalu lintas kota Malang

Classical Malang, Gereja Kayutangan

Somewhere at Pagak, off the grid but nice view

Selanjutnya agenda hari itu adalah main ke rumah @eriskatp di Bantur.
It should be a simple short trip until we decided to play with Google Navigation. And it was bloody disaster!
Waze lagi bego, ga kenal rute ke Bantur makanya kami pake Google Maps. Eh ada menu Google Navigation, jadilah kami pakai itu. Tampilannya mirip Waze pula.

Lesson learnt, jangan pernah pakai Google Navigation buat jadi GPS deh. Dijamin ga nyampe-nyampe karena kamu harus blusukan lewat jalanan kampung, motong sawah, keluar masuk hutan … kacau pokoknya. Dari Kepanjeng, kami di bawa ke Pagak, keluar masuk Pusat Latihan Tempur TNI AL (yes, PUSAT LATIHAN TEMPUR!!!), offroad lewat jalanan kampung, nyaris harus lewat pematang sawah (dengan mobil, come on!!) Dan GPS paling valid akhirnya adalah Gunakan Penduduk Setempat.

Berbekal petunjuk beberapa orang, akhirnya kami sampai di depan SMA Negeri 1 Bantur sebelum dijemput @eriskatp. Ayahnyapun sampai heran kenapa kami sampe blusukan ke Pagak segala :P Setelah ngobrol-ngobrol lama dengan @eriskatp dan ayahnya, acara selanjutnya adalah balik ke Malang kota. Agendanya beli kripik tempe, ketemu dengan @ariefbayu dan @floressya. Sebelumnya mampir buka puasa dulu di Bakso Bakar Pahlawan Trip.

Bakso Bakar Pahlawan TRIP
Berburu oleh-oleh di kawasan Tumenggung Suryo
Bu Dokter, permen ga baek buat kesehatan gigi.
Apalagi segede itu loh…
Foto seadanya dengan OM-D

Ini juga kocak karena venue yang mo kita jadikan tempat nongkrong pada ga available. Milk Story dah ganti nama, tutup pula. Van Oosten juga tutup sampai selesai lebaran. Akhirnya kami terdampar di @BhaswaraCafe yang lokasinya di Skomdak. Tempatnya sih mayan cozy. Bandnya juga OK, malam itu lagi memainkan lagu-lagu oldies. Cuman menunya so-so banget. Kalau mengutip komentar di foursquare “nice place with not so nice menu” :)

Well, that’s all for the night… ngantuk :P