Firefox 27.0

Firefox27

Right, just check my lovely browser Firefox and it’s been updated to version 27.0.

Yayyy \^_^/

So what new in version 27?

As part of commitment to to provide privacy and data integrity while you’re online, Transport Layer Security (TLS) version 1.2 has been added to Firefox 27. It’s now running both TLS 1.1 and 1.2 by default.

There is also update on Social API that allows multiple social integration partners to send notifications at the same time. Facebook, Cliqz, Mixi, MSN Now, Weibo plus additional Delicious and Saavn are now integrated with the Social API.

What else?

  • Added support for SPDY 3.1 protocol.
  • Ability to reset style sheets using ‘all:unset’.
  • You can now choose to deobfuscate javascript in the debugger
  • Added support for scrolled fieldsets
  • Implemented allow-popups directive for iframe sandbox, enabling increased security
  • CSS cursor keywords -moz-grab and -moz-grabbing have been unprefixed
  • Added support for ES6 generators in SpiderMonkey
  • Implemented support for mathematical function Math.hypot() in ES6
  • Dashed line support on Canvas
  • Get Azure/Skia content rendering working on Linux
  • And of course, security fixes. Read the security fixes here.

You can read the complete release note in here

So, what is your Firefox version now?

Happy Sweet 17, Tamagotchi

TamaBirthdayLargeBan680x38512

Once upon a time in the 90s, there was Tamagotchi and it was a big hit.
Many of my friends (specially girls) were crazy about it.

And couple days ago, this egg-shaped virtual pet key chain celebrating its 17th birthday.

Yea 17 years old game device and I still don’t know what make this key chain so exciting. Same as when people playing the similar thing in Facebook (Pet Society?)

Oh, it even has an app…

Tama-screen568x568-1

Bandai said to be releasing new Tamagotchi line to celebrate its 17years birthday called Tamagotchi Friends. You will still take care your pet in the same way with additional new chars. And when 2 Tamagotchi bumped each other there will be some interaction game between pets.

I don’t have a clue because when talking about Bandai, first things in my mind is Gundam :P

Anyway, happy sweet 17 Tamagotchi :)

tamagotchi-friends-logo

-all images are from bandai-asia.com

Membuat iPhone dan iPod Touch kamu jadi Motion-Based Music Instrument

AUUG Motion Synth
The Motion Synth: Turn Movement into Music
-auug.com-

Awal 2012 lalu saya berkesempatan sharing di acara bertajuk Wikufest.
Saat itu saya coba highlight apa yang bisa kita gunakan dari ponsel, barang yang saat ini bisa dibilang selalu ada di jangkauan kita.

Kunci-nya sih app.
Contoh yang saya berikan waktu itu di antaranya pemanfaatan ponsel untuk bisnis VAS, monitoring status mobil, main musik juga buat militer :)

Nah sekarang ini ga cuman app ajah yang memaksimalkan potensi sebuah smartphone. Tapi ada hardware-hardware pendukung yang jadi komplementasinya. Pernah dengar atau tahu aksesoris fitnes bernama Nike FuelBand atau Jawbone app? Rekan kerja di kantor sih keranjingan hacking bikin drone, trus kontrol via android device.

Nah berikut ini berkaitan dengan musik. iOS device + musik sebetulnya kombinasi yang sudah umum, namun perangkat satu ini sangat unik (saat ini).

Namanya  AUUG Motion Synth.
Ini adalah sebuah project di kickstarter yang cita-citanya mengubah iPhone/iPod Touch kamu jadi sebuah instrumen musik yang baru dan cukup unik. Kamu bisa memainkan nada maupun menggubah suara cukup dengan gerakan tangan saja (motion).

 auug-package-1

auug-package-2

Selain itu AUUG juga bisa mengontrol software di komputer kamu secara wireless. Di juha bisa mengontrol perangkat-perangkat musik non-wireless lewat kabel MIDI. Kompatibel dengan iPhone 4s++ dan iPod Touch generasi 5 dan setelahnya.

Penasaran?
Lihat video berikut dan silakan meluncur ajah ke http://www.auug.com/

Selfie.im – When Narcissism is Not a Crime

selfie_ig_IMG_0001

Sebenarnya saya ingin mengacu ke mereka yang kecanduan motret diri sendiri sih (self portrait/selfie).

Tau ngga kalau per 4 November 2013 jam 10:53 malam (pas screenshot di bawah ini saya buat) ada 54 juta lebih foto di instagram yang dengan tag #selfie. Itu baru foto di Instagram doang dan pakai hashtag #selfie. Belum termasuk yang ga pake hashtag, belum termasuk yang di Twitter, Path, Facebook, Flickr atau layanan photo sharing lainnya.

selfie_ig_IMG_0002

Dari beberapa akun social media yang saya punya, banyak orang dari daftar teman yang kayanya hobi banget foto dirinya sendiri. Mulai yang satu frame isinya muka semua dengan berbagai pola sampai yang tampak seluruh badan. Beberapa sih masih OK lah foto-fotonya, postingnya juga ga segitu banyak. But most of the rest are just hurting my eyes :(

Kalo ga mo susah sih tinggal unfollow/unfriend/block akun-akun yang bikin sakit mata itu. Tapi untuk beberapa alasan ga semua bisa digitukan juga. Habis, banyak yang nyinyir ga jelas tanpa introspeksi dulu gara-gara di-unfollow/unfriend/block. He he he, aduh generasi sekarang ini kok ya aneh ya :P

What’s your point?

I’ve said my point.

Saya cuman mo ngasih tahu kalo sekarang ada layanan (mungkin another social media) yang dapat mengakomodir kegiatan narsis ini.

Namanya Selfie.im

App ini kayanya baru ada buat iOS saja.
Deskripsinya juga menarik “Take selfies and share your day…only the front camera is allowed! Be yourself.

selfie.im

Selfie ini mirip Instagram. Jepret foto, upload, share ke follower kamu atau sebaliknya lihat foto-foto dari orang yang kamu follow.
Bedanya, Selfie cuman ngebolehin kamu upload foto yang diambil dari kamera depan ponsel kamu.

One other thing, Selfie doesn’t allow commenting or filters to “fix” or “sharpen” your photos :P

Nah udah deh, tanpa komen = tanpa protes = sak karepmu wis potone  koyo opo :P

Selfie juga punya fitur mirip Snapchat (pada tau kan Snapchat itu apa?). Foto-foto di selfie ini akan ilang dalam kurun waktu yang bisa kamu pilih. Mau 4 jam, 3 hari sampai 2 minggu.

Nah, tunggu apa lagi? Buruan download dan cobain app-nya. Jangan lupa reviewnya juga yah  :)

Danbo & Wall-E lagi narsis di San Francisco
Danbo & Wall-E lagi narsis di San Francisco

Antara IM3, iPhone4 dan Fixed Dial Numbers

im3_fdn_480_IMG_0022

Saya punya sebuah iPhone4 yang praktis sekarang bisa dibilang nganggur sejak saya menggunakan iPhone5. Well, ga sepenuhnya nganggur sih. Sewaktu traveling ke Jepang + USA + Singapore justru iPhone4 ini jadi ponsel utama. Kartu-kartu operator lokal di negara-negara tersebut saya pasang di iPhone4 ini. Phone working fine, yah iOS 6.1.2 sepertinya membuat iPhone4 bekerja sedikit lambat untuk beberapa aplikasi. Yang paling berasa saat maenan instagram. Selebihnya baik-baik saja.

Nah hari ini saya mo masang kartu operator lokal. Jadilah saya malam ini maen ke Giant + Lotte Bintaro mencari SIM card perdana simPATI dan ga ada yang jual. Alasan standar sih “lagi kosong”, but who knows? Akhirnya saya iseng-iseng beli paket perdana IM3 ajah seharga 10ribu di Sentra Ponsel Lotte Bintaro.

im3_fdn_480_IMG_0025

Keanehan terjadi saat saya mau mengaktifkan perdana IM3 ini di Sentra Ponsel. Network tidak terdeksi. Setelah ngubek-ngubek setingan iOS, reset setting tetap saja No Services. Karena saya ga mo ngerepotin mbak yang di Sentra Ponsel itu akhirnya saya bayar saja dulu n pindah ke 7-11.

Kejadiannya adalah begitu pasang perdana IM3 yang terjadi pertama kali adalah muncul notifikasi “Fixed Number Dialing Activated”
Apapula ini? Seumur-umur pake iOS ga pernah dapat pesan kaya gini.

Yang lebih aneh lagi pas browsing ke situsnya Indosat disebutkan
“Bagi seluruh pengguna handset, pastikan Fixed Dial Number (FDN) di non-aktifkan saat melakukan aktivasi untuk menghindari kegagalan registrasi prabayar. Jika terjadi kegagalan registrasi, gunakan handset lain.”

Halo? Handset lain saya cuman iPhone5 dan ga ada jaminan saya ga akan ngalamin kejadian yang sama secara sama-sama pake iOS cuman beda versi saja. Kemudian mo aktivasi pake smartphone ajah kok beribet amat sih, harus pake handset lain segala?

Jadilah saya nyari tau apa itu Fixed Dial Number (FDN).
Menyimpulkan dari Wikipedia dan berbagai thread forum yang membahas problem yang sama di berbagai handset,

Fixed Dialing Number (FDN) adalah sebuah layanan yang ditanam di SIM card GSM. Jadi dari operator nih bukan dari pabrikan ponsel. Saat FDN aktif, SIM card tersebut cuman bisa nelpon ke nomor-nomor yang sudah kita daftarin ke FDN. Layanan ini berguna misalnya buat orang tua yang pingin batasin pemakaian ponsel anaknya cuman boleh nelpon/sms ke nomor-nomor tertentu. Tidak semua SIM card mendukung layanan ini. Kalo kita mo make pun kita harus ngisi PIN yang tiap SIM card berbeda dan PIN ini hanya disediakan oleh operator. PIN nya juga beda dengan PIN standar SIM card yang 1234 itu.

Like I said, there’s nothing wrong with the phone. Dipasangi Axis, simPATI, kartuHALO, Ready SIM USA, sampe terakhir Hi-Card Singtel ga ada masalah. As matter of fact, I’m still using the SingTel Hi Card.

Dugaanku sih Indosat ngaktifin fitur ini untuk ngerestrict kartu perdana supaya ga bisa nelpon sebelum aktivasi. Lha masalahe gimana saya bisa aktivasi wong jadinya tuh kartu malah masalah di iPhone4 saya, diapainpun sampe reset all setting tetap saja “No Service”.

Akhirnya saya beli perdana lain buat membuktikan teori di atas. Di 7-11 saya beli perdana XL. Sialnya XL ga punya microSIM, dan sevel ga punya pemotong SIM Card biasa ke Micro SIM :( Moga-moga ada SIM card cutter di rumah, kalo ga kepaksa ke kantor deh besok demi motong SIM card doang :P

im3_fdn_480_IMG_0037

ah, a note from samsung.com

Not all SIM cards have a PIN2 code. If your SIM card does not, this menu option is not displayed. You must obtain your PIN2 code from your service provider

Perfect :)

[divider]

update

Ternyata ada MicroSIM cutter di rumah dan kartu XL nya berfungsi dengan baik  mulai dari aktivasi sampai kirim SMS di iPhone4 ini :)

Project Ara dan Phoneblocks

Apa yang lagi jadi bahan pembicaraan saat ini?

Modular phone.

Never heard of it

Baru-baru ini Motorola baru saja mengumumkan Project Ara, sebuah project open hardware untuk membangun ponsel dengan komponen-komponen modular.

Maksud lo?

Yoi, seperti lego atau merakit PC. Kamu nanti bisa merakit ponsel kamu sendiri. Seperti dilansir di blog-motorola, Motorola ngaku sebenarnya Project Ara ini secara rahasia sedang dikerjakan selama setahun terakhir.

http://motorola-blog.blogspot.com/
http://motorola-blog.blogspot.com/

Seperti apa sih jadinya nanti?

Intinya, ponsel Project Ara nantinya akan terdiri dari sebuah frame + beberapa modul. Pick your choice.
It could be a processor, display, keyboard, extra battery, camera, or anything else. Kalau kamu pernah lihat video tentang Phoneblocks karya Hakkens, idenya adalah kamu dapat menukar/mengganti modul-modul tadi sesuai dengan pilihan kamu.

  • Kalo kamu cloud user kelas berat misal, ya ganti ajah modul storage dengan batere yang lebih gede + upgrade CPU
  • Kalo kamu suka narsis dengan ponsel, ya ganti ajah modul kamera dengan yg paling top misalnya
  • Kalo kamu gamer, modul display + CPU kayanya yang akan disasar.

Ya seperti itulah idenya. OK deh berikut ini adalah video mengenai gagasan soal Phoneblocks

Dan apa yang terjadi saat Motorola ketemu dengan Dave Hakkens?

Kolaborasi.

Modular
Open-Source
Designed to Last
Made for The Entire World

Android did with the phone OS/software, now Google (via Motorolla) want to do it again in the hardware area.
What next?

ada yang pernah tau tentang Modu?

http://motorola-blog.blogspot.com/
http://motorola-blog.blogspot.com/

referensi
Motorola Blog: Goodbye Sticky. Hello Ara.