#Wikufest3 Photo Contest – The Story

Wall-E and Wide/Macro Lens
Wall-E and Wide/Macro Lens

Selamat buat para pemenang #Wikufest3 Photo Contest.

Buat yang ga menang jangan berkecil hati, ini bukan lomba serius kok.
Saya mengadakannya just for fun dan yang penting adalah media bagi kita semua untuk belajar bersama mengenai fotografi. Dan ternyata banyak yang hobi atau tertarik dengan fotografi di kampus Moklet Malang ini :)

Nah kembali ke pemilihan para pemenang. Kenapa saya memilih mereka? Niatnya sih ngebahas sambil ngumumin pemenangnya. Tapi apa daya ga bisa terlaksana karena jadwal #Wikufest3 hari ke-2 mendadak penuh perubahan plus cuaca yang sangat tidak mendukung pula. Tapi ada beberapa sempat dibahas di ruang Mozilla (saya tersandera hu hu hu hu :P)

Ada beberapa catatan yang perlu saya sampaikan terlebih dahulu

  • Ini subyektif dari sudut pandang saya
  • Saya bukan fotografer profesional
  • Semua foto saya asumsikan diambil dengan kamera ponsel/tablet
  • Kembali ke paragraf awal, it’s just for fun to learn about photography together.

Kemudian dari banyaknya foto yang masuk (peserta mungkin tidak banyak-banyak amat), untuk memilihnya saya menggunakan beberapa kriteria. Diantaranya

  • Ketajaman fokus (dari semua foto yang masuk, saya berasumsi semuanya emang ga berniat moto blur)
  • Komposisi foto
  • Kreatifitas (dalam hal konsep fotonya)

Dari poin ketajaman fokus sudah cukup membantu untuk menyaring foto. Foto yang ga fokus biasanya diambil di kondisi pencahayaan yang tidak ideal (sore/malam) dan karena teorinya kalo mo bikin foto tajam harus long shutter, banyak kamera yang tidak bisa melakukan ini. Belum lagi motonya handheld, maka potensi goyang tinggi (belum lagi kalo lagi cuaca dingin berangin trus dikitikin pacar, amburadul deh) :)

Contoh foto-foto dari Rahman Kurniadi.
Foto konser, kantor pos, dcost dan foto ibu-ibu PKK itu jelas blur karena handshake. Jadi yah harus dipinggirkan dulu.
Sebab lain dari foto blur/out of fokus bisa jadi karena fitur “autofocus” di camera-app yang digunakan tidak bekerja sesuai dengan yang kita mau. Asumsi saya Rahman niatnya foto di earbud-nya, cuman entah kenapa fokus kok malah ke sisi kiri atas earbud nya. Mungkin si camera-app ngitung daerah situ lebih kontras, jadi fokusnya di sana.
Belum lagi kalo camera-app nya ga cukup canggih meteringnya (plus ga ada opsi pula buat kita untuk mengatur meteringnya) jadilah foto yang overexposure (kelewat terang) atau malah underexposure (kelewat gelap) seperti beberapa fotonya @HattaZakka

Kemudian komposisi.
Ga ada aturan sih komposisi yang bagus itu harus seperti apa. Tapi ada beberapa teknik yang bisa kita pakai. Yang paling sering kesebut biasanya Rule of Thirds, simplicity seperti fotonya Intania (i luv this one), komposisi landscape, maenan kontras, maenan garis, framing dan masih banyak lagi.

Foto sepatu dari @intaniasyifa dengan anggiebel. Menurut saya foto intania lebih ‘dramatis’, penempatan sepatu di pinggir, nyisain ruang kosong(negative space) di depannya plus motif lantainya yang seperti itu. Makanya saya usul  kalau diubah ke b/w (kan banyak tuh apps nya) jadinya bakal seperti apa. Tinggal nanya @intaniasyifa sih hasilnya n lebih suka yang mana :)

@junitapristi cukup kreatif dengan nyoba-nyoba foto low angle. Moto kan ga harus dari depan obyek, dari atas-bawah bahkan belakang juga bisa :)

danbo galau, malu difoto dari depan :P

Sementara @ribekkk juga unik fotonya manfaatin jepitan jemuran :) Seriusly, coba bikin bertema deh Bek. Misal tiap minggu satu foto jepitan + quotes (kertasnya bisa diutak atik juga tempat jepitnya). Kalo saya bawa Danbo, kamu bisa bawa jepitan + tali + kertas kemana-mana :P

Kemudian ada kesimpulan yang saya dapatkan setelah melihat-lihat foto yang diikutsertakan lomba ini.
Peserta cewek foto-fotonya secara ga sadar mengarah ke perspektif garis. Jadi obyeknya bisa lebih tampil (exposed)
Peserta cowok foto-fotonya lebih ke spontanitas, ada moment langsung jepret. Cuman saya jadinya bingung, PoV/PoI yang dimaksud fotografenya yang mana yah? (ini saya ajah yang bingung, orang lain belum tentu).

wikufest-photo-boys
Boys
wikufest-photo-girls
Girls

Misal fotonya Rahman (sori ya bro, ga ada maksud lain kok *pizzz*) yang bianglala itu. Tajam, biru langitnya bagus, cuman campur aduk dengan pagar (cafe?), mobil, rombong dll. Andaikan ponselnya justru diletakkan di atas pagar, viewnya ke arah bianglala (mau full circle atau setengah lingkaran) dengan gunung sebagai background di horizonnya, trus bikin siluet (manfaatin panasnya matahari) mungkin hasilnya akan beda. Yah kembali ini pendapat pribadi saya, dan karena cowok lebih impulsif apa yang di depan mata langsung ajah dipotret :)

Yang terakhir sih mungkin kurang fair –ini soal right man with the right tools sih– adalah keterbatasan perangkat. Kamera di ponsel-nya Daniar jelas kalah kelas dengan milik Rafikartika. *Balik nunjuk ke paragraf-paragraf atas* Tapi right tools kalo ga ditangan right man (and woman) ya hasilnya akan sama ajah. Emang kinclong kameranya Galaxy S4, plus Rafikartika cara ngambil foto-foto bunganya bagus. Sepertinya suka maenan DoF nih :)

rafikartika 20130901_152425
by @afi031… nice colours :)

Foto yang di submit @RenoLaks banyakan soal landscape pas dia lagi camping (bener kan bro?). Foto jamurnya warnanya unik, cuman saya nyari komposisinya dulu ajah deh. Warnanya terlalu banyak editan, saya pribadi lebih suka yang orisinal atau mendekati orisinal (alasan ngeles karena ga gape maenan sotosop buat edit foto). Tapi ga apa-apa, ini kan part of creativity juga :) Komposisi landscape dan kalo dianalogikan, fotonya banyak garis-garis .

 

Lesson learned

  • mari kita kenali device kita masing-masing. apa kelebihannya, apa kekurangannya
  • coba kita tentukan dulu Point of View/Point of Interest dari foto kita itu apa supaya penikmat foto kita juga bisa mengerti dan tidak mempunyai persepsi yang berbeda
  • mari iseng-iseng latian berbagai teknik komposisi dan temukan gaya kalian masing-masing :)

 

#wikufest2014 free lenses for your mobile devices

danbo-igwikufest-2

Dear Wikusama-ers

*i dont know what to call, so let use that name for now*

Wikufest2014 is just 3 days away. We hope you can have fun and get something to help you move forward.

Well, I can assure you can got something. For you who like shooting picture with your mobile phone, i have 2 kind of lenses to giveaway. First one is wide/macro lens the other one is fish eye. They’re not fancy things but i think they can help you to be more creative with your shoot.

Wall-E and Wide/Macro Lens
Wall-E and Wide/Macro Lens
One of my minions with the Fish Eye Lens
One of my minions with the Fish Eye Lens

So, if you want it all you need to do are:

  1. Choose which lens you want. Macro/Wide or Fish eye?
  2. Make a blog post, in English, why you deserve that lens. Put some photos taken with your phone. I’m not and English teacher so don’t be afraid about writing in English. You should do it more often anyway :)
  3. DM me your data (name, class, birth date and your blog post URL). If you have problem with twitter DM (mostly because we’re not following each other) and you’re ok publishing your data in timeline, you can do it and dont forget to mention @nurikidy :)
  4. Post photos taken with your phone, use mention/tag me and use hashtag #Wikufest2014 or #Wikufest3 in Instagram, Facebook, Twitter.

I will mostly monitor my Twitter DM/mention and Instagram account. FB is mostly for your friends to give comments/likes of your photos.
The Winner for each lens will be announced at Friday afternoon.

So, the game is starting….

 

NOW

 

update:- problem about twitter DM
– winner announcement might be moved to Saturday :)

Got a Doodle!

According to wikipedia, a doodle is an unfocused or unconcious drawing made while a person’s attention is otherwise occupied. Doodles are simple drawings that can have concrete representational meaning or may just be abstract shapes.

Stereotypical examples of doodling are found in school notebooks, often in the margins, drawn by students daydreaming or losing interest during class. Other common examples of doodling are produced during long telephone conversations if a pen and paper are available.

Popular kinds of doodles include cartoon versions of teachers or companions in a school, famous TV or comic characters, invented fictional beings, landscapes, geometric shapes and patterns, textures, banners with legends, and animations made by drawing a scene sequence in various pages of a book or notebook.

And I got a doodle made by Mindha, my junior from SMK Telkom Sandhy Putra Malang. Thanks Mindha :)

fb_mindha_doodle thumb

Yayyyyyy, awesome isn’t it?

She’s so good at making doodle.

Ok, I see Domo there. I’ll make you one, Danbo :)

Nick D’Aloisio – ABG 30 juta dollar

Eh, adakah yang ikutan WikuFest #1 Januari 2012 lalu?
Kalo ada dan masih ingat dengan slide di bawah ini.

keynote-scrsht

Baiklah, mari kita flashback sejenak.
Namanya Nick D’Aloisio, asal Inggris.
Umurnya sekarang masih 17 tahun. Yak, sama dengan Wikusama angkatan 19 yang sebentar lagi mau lulus.

daloisio-vimeo

Seperti disebutkan di slide di atas, Nick membuat sebuah aplikasi iOS yang dia namakan Summly (yang pada akhirnya menjadi sebuah perusahaan). Umurnya pas 15 tahun sih waktu itu. Nah Summly ini fungsinya membuat ringkasan dari berbagai sumber barita yang telah kita tentukan. Analoginya, dari ada membaca keseluruhan isi buku, si Summly ini akan membuatkan ringkasan kesimpulannya buat kamu.

summlyIdenya simple yah? :) Tapi sepertinya yang terlibat di sini adalah natural language processing (NLP). Nah silakan googling yah apa itu NLP. Summly juga mendapatkan gelar sebagai Apple’s Best Apps of 2012 award for Intuitive Touch!
Why? Bisa lihat di video Summly Launch  ini deh atau cari di youtube.

Nah, tahun 2011 Summly mulai dilirik venture company (VC). Taipan asal Hongkong, Li Ka-Shing menyuntikkan dana sebesar lebih dari USD 250 ribu, menjadikan Nick jadi orang termuda yang pernah menerima dana dari VC. Ga berhenti di situ, setahun kemudian sebuah grup yang isinya kebanyakan adalah artis-artis beken (diantaranya ada Yoko Ono, Ashton Kutcher) memberikan tambahan dana sekitar USD 1.2juta. 16 tahun.

hp-bgd-hand-high

Nah, minggu ini Nick D’Aloisio menerima tawaran dari Yahoo yang membeli Summly dengan harga sekitar USD 30 juta.
Tadaaaa….

Well, ala film Inception, ada banyak cerita dibalik cerita Yahoo mengakuisisi Summly. Some reports say it’s not about the app. Yahoo didn’t actually purchase Summly, but to get Nick D’Aloisio to become the face of the company. Mungkin untuk nemenin Marissa Mayer jadi spokeperson Yahoo. Cuman kalau menurut AllThingsD, kabarnya Nick dikontrak hanya selama 18 bulan. Setelah kontrak habis, ya ceritanya mungkin akan lain.

 

Jadi keingat Yahoo akuisi koprol…

Well anyway, 17 years with USD 30mio in the pocket. Still, it’s awesome….

SongPop Behind The Scene

Ada yang tahu SongPop?

Mestinya sih banyak yang pada tahu yah :)
Jadi Song Pop itu adalah game tebak lagu di Facebook buatan FreshPlanet. Selain di Facebook, SongPop juga bikin mobile app-nya untuk iOS dan Android.

songpop-3

Cara mainnya sih gampang. Pilih lawan kamu dari friendlist facebook, pilih genre musik, nanti akan ada 5 lagu yang harus kamu dengerin selama beberapa detik dan tebak judul lagu atau nama penyanyinya.

 

Sederhana kan?  Yoi, kesederhanaan ini yang justru membuat sukses game-game di jejaring sosial.

Nah, kali ini kita ga akan membahas gimana cara bermain SongPop yang baik dan benar sesuai dengan tangga lagu billboard. Kali ini mari kita ngomongin mengenai isi dapur FreshPlanet, bagaimana mereka running SongPop ini.

Menurut data dari AppData (eh berima :P) SongPop FacebookApp mempunyai lebih dari 11,3 juta monthly active users (MAU). Daily active users (DAU) sendiri dah di atas angka 2 juta, dan game ini baru diluncurkan sekitar Mei 2012 kemarin. Belum ada setahun dan belum termasuk yang dari iOS ataupun Android Client. Nah silakan berhitung deh.

Nah, gimana sih caranya si FreshPlanet ini handle trafik game yang sebesar itu?
Di Wikufest 2013 kemarin ada adik kelas yang bertanya ke saya gimana caranya bikin layanan sosial media yang proper. Tapi karena saya belum tahu konsepnya dan cuman dapat info kalau dia ingin doing everything all in, saya cuman mengajukan pertanyaan dasar terkait infrastruktur dulu. Dan sepertinya pertanyaan saya tadi cukup membuatnya berhitung dengan serius :) *baru soal foto doang sih, belum ke yang lain-lain :P*

google-app-engine-logo

Oke, kembali ke laptop.
FreshPlanet infrastrukturnya menggunakan Google App Engine (GAE) dan Google Cloud Storage. Di tahun 2013 ini, ga jaman harus bangun infrastruktur sendiri untuk semua hal. Buat yang ikutan kelas CloudComputingnya si Dondy harusnya dah dapat gambaran yah.

Nah GAE ini sudah bukan kategori IaaS tapi lebih ke arah PaaS. Dengan memanfaatkan GAE ini, FreshPlanet mampu membuat Song Pop untuk dapat autoscale (baca: auto) hingga 60 juta user, 1 juta DAU, 17TB/hari delivery content (tentu saja lagu dan gambar), 10,000+ query/detik. Song Pop sendiri dihandle oleh “cuman” 6 orang, dan cuman 1 saja yang kerja fulltime ngurusin backend-nya.

songpop_gae_gc

Mengutip wawancara Zafir Khan dari GoogleAppEngine dengan Olivier Michon dan Alexis Hanicotte dari FreshPlanet ada beberapa tips yang mereka terapkan untuk optimalisasi dan tentunya skalabilitas si Song Pop itu sendiri. Diantaranya:

IMG_7213Denormalisasi: data user Song Pop tersebar di bermacam model, tapi tetap koleksinya di pool di satu tempat untuk mengurangi read latency.
Caching: Masih nyambung soal denormalisasi, data lawan main kita akan di cache. Jadi sistem ga akan selalu melakukan “query” ke user data cuman buat tau lawan main kita itu sapa ajah. Analoginya, query sekali, cache, query lagi kalo ada trigger cachenya tadi sudah obsolete/expired. FreshPlanet menggunakan Memcache untuk 2 hal di atas. Memcache itu fitur di GAE kok, dan orang-orang FreshPlanet menggunakan Python API-nya GAE buat kebutuhan ini. Hayo hayo pada belajar Python sana. It’s a fun languange.
Strategi: Iyah, bikin aplikasi itu harus ada strateginya. Apalagi kalau aplikasinya tadi bukan sekedar one-time asal jadi doang. Memilih GAE, beli premier support dari Google untuk kebutuhan GAE-nya tadi adalah salah satu strategi FreshPlanet untuk SongPop. Ceritanya saat DAU Song Pop mencapai angka 1 juta, query Datastore (yang digunakan untuk mencari lawan main secara acak) mulai lemot dan banyak timeoutnya. Untuk beresin ini, FreshPlanet menentukan deadline dan aktivitas fallback sistemnya, kemudian dengan bantuan Premier support melakukan tracing dan identifikasi yang bikin lemot query Datastore tadi apa. Dan seperti disebutkan di wawancara tersebut, masalahnya ternyata karena Datastore bergantung ke berbagai macam properti. Walaupun sudah di-index, tetap saja jumlah kebanyakan. Solusi yang muncul akhirnya ada opsi mau nambah sebuah composite index yang berisi semua properti yang dibutuhkan atau menggabungkan properti-properti tadi jadi satu.
Content Delivery: masih hosting static content dan ‘dynamic content’ atau apps di satu server yang sama? Satu mountpoint, LUN, directory yang sama? Nah coba baca-baca soal CDN (Content Delivery Network) deh :) Song Pop menggunakan Google Cloud Storage untuk serving lagu dan gambar dengan lebih dimanapun si user tadi berada. Jadi kalau kita main di Indonesia, sample lagu-nya ga harus kita download langsung dari server di Amerika sana misalnya :)

Detilnya wawancaranya bisa dibaca sendiri di sini deh. Walau jika dibaca keseluruhan hampir ga ada detil teknis howto-nya, tapi konsep yang disinggung di sini seru banget.

So… GAE bisa dicoba-coba gratis lho :) SDK-nya juga bisa didownload n insall di komputer masing-masing.

Dan… sekarang saatnya mengganti huruf P di PHP itu dengan Python :)

Tambahan referensi:

#WikuFest2013 – After Effect

WikuFest 2013 telah berakhir 2 Februari 2013 kemarin. Sebagian mungkin merasa masih kurang, beberapa mungkin ngedumel, tapi yang jelas semuanya heboh. Lebih heboh dari tahun kemarin. Dan per 2 Februari 2013 kemarin itu pula, WikuFest diresmikan sebagai kegiatan tahunan SMK Telkom Sandhy Putra Malang.

Dari penyelenggara, kami masih punya banyak catatan.

#WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013
#WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013

Yang paling berasa adalah 2 kelas awal di hari pertama setelah keynote speaker. Acara ini dipastikan molor karena harus menunggu pihak-pihak tertentu untuk dapat tiba tepat waktu. And being on the venue at 7.00pm is difficult for some people, even for some of us the alumni :P

Waktu 1 jam akan dirasa kurang bagi keynote speaker, tapi lebihnya pun nanti juga jangan banyak-banyak amat. Since this year keynote speaker is way much better than last year, nobody complain about the additional time. Yang ada mungkin adik-adik peserta bakal protes kalo keynote speechnya dipotong ditengah jalan :)

Dan yang terkena efek adalah 2 kelas setelahnya. 1 jam tetap jadi kendala waktu yang harus dicukup-cukupkan. Makanya tahun kemarin saya senang karena kebagian kelas setelah jam makan siang (walaupun tantangan juga sih keep the audience awake after lunch :P). Tapi kali ini saya dapat kelas pertama. Dan waktu normal sudah kepotong hampir 45 menit dari timeplan yang hanya 1 jam. Alhasil, ya… seadanya. Jangankan 1 jam, 45menit kayanya juga ga nyampe. Mana pesertanya banyak yang saya kenal, dan sebagian sudah pernah lihat raw material presentasinya. Harapannya mungkin mereka pingin liat hasil akhirnya, cuman there’s no time left. In my standard, kelas pertama ini gagal total. Saya mohon maaf buat Via, Bibim, Tika, Ichal dan adik-adik lainnya yah *menjura*

Tahun depan, kami mungkin mencoba combo 1 kelas saja + games menjelang sholat Jum’at untuk sesi setelah keynote speaker.

#WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013
#WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013
#WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013
#WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013
#WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013
#WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013

Materi maupun pembicara tahun ini lebih beragam karena banyak yang bukan alumni. Contoh saja Wahyu Liz, Mozilla Indonesia, Dondy Bappedyanto. Yang masih berasa kurang apanya? Antusiasme adik-adik di kelas sepertinya kurang explosif. Semangat foto-fotonya yang super heboh :P Yah ini bisa jadi kembali ke kami para presenter sih gimana bawain materi. Juga kami para panitia karena dibanding tahun kemarin sepertinya tahun ini waktunya mepet banget buat adik-adik lihat ‘kisi-kisi’ isi materi para pembicara, mengira-ngira isinya tentang apa untuk kemudian rebutan milih kelas. Well, semoga sih bagian mengira-ngira tadi masih sempat dilakukan supaya dapat gambaran apa yang akan ditanyakan di kelas nanti.

Come on guys, u dont have to pay for asking questions. In some cases, you’ll get some souvenirs just by asking questions :P Sesi mentor meet-up kalo saya ngerasa (ini pendapat pribadi sebagai tukang poto keliling nomaden yg buntutnya lupa kalo harus ikutan meetup juga) agak ‘sepi’ dibanding tahun kemarin. Yang saya alami sih tahun kemarin sampe harus blingsatan jawab karena pertanyaan justru bermunculan pas mentor meetup. Sampai beberapa hari setelahnyapun sms, whatsapp, email, sampai facebook chat juga rame pertanyaan :)

#WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013
#WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013
#WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013

Banyak nemu adik-adik yang punya side story unik-unik. Ada yang nerusin K-San ma Oton soal design, ada yang udah kelihatan bakal jadi aprentice-nya Denny Key. Ada yang kayanya semangat jadi artis, tapi lom tau artis apa. Ada beberapa yang mungkin boleh buat seriusin dunia modelling *getok Sofian Hadi, aku melu moto-moto po’o. butuh ekskul nih :P* Ada yang hobi ikutan lomba dan hobi menang juga. Ada juga yang masih galau soal langkah berikutnya setelah lulus.

Like I said in my previous post, there are so many diamonds in this place. Some of them start shining, some of them need to be polished.

#WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013
#WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013
#WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013
#WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013

The rest of the story is …. I can say, or we all can say it’s a big success!!

Semua bisa melihat sendiri, mulai Bapak-Ibu Guru, adik-adik peserta maupun panitia, para pembicara yang sudah 2x ikut (termasuk panitianya) yang bisa bandingin dengan tahun kemarin. Bahkan sosial media pun juga turut sumbang suara. Paling ga, anak-anak Mozilla Indonesia dah mulai kena after effect-nya :P Betul begitu Vik? He He He He

#WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013
#WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013
#WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013

Sepertinya tahun depan ada beberapa brand yang berminat untuk join #WikuFest. Tapi harapan saya sih brand-brand tersebut at the end bukan jualan produk. Kalo pribadi sih pinginnya lebih banyak anak-anak komunitas yang bisa join. Tahun ini alhamdulillah sukses bisa minta waktu anak-anak Mozilla Indonesia, next mungkin anak-anak Linux, FreeBSD, Photography atau komunitas-komunitas menarik lainnya. Karena saya pribadi belajar banyak dengan join komunitas, dan harapannya adik-adik di kampus Moklet akan melakukan hal yang sama. Dunia ga hanya sebatas tembok di kampus di Jalan Danau Ranau itu saja.

#WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013
#WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013
#WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013
#WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013

Harapan pribadi sih, jangan eksklusif.

Life is about learning and sharing. Kita semua bisa seperti ini karena belajar (learn) dan ada yang mo ngajarin (share). Mau otodidak juga tetap ada porsi share-nya. Dengan 2 hal tadi kita akan berkembang dan hopefully bisa bawa lingkungan sekitar berkembang juga. If you’re good at one or few thigs, share. Try to make people around you at least as good as you. By doing that, you’ll be one step a head of them because you’ll always need new things to be shared later.

And WikuFest itself, IMHO, after all is about learning and sharing.

Sampai jumpa di WikuFest selanjutnya.

#WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013 #WikuFest2013