A new Firefox OS Phone from LG: Fireweb

photos by engadget.com

I WANT ONE!!!

I’ve seen the Keon and some people kindly enough to lend it to me and let me play for a while.
During Mozilla Summit 2013 in Santa Clara, I’ve also played with some of the devices made by ZTE. Never a fans of ZTE phones. Has one long time a go in the early day of Android, and it was so … well, couldn’t find a proper english word to describe it.
I’ve seen the list of possible partner on spreading the Firefox OS with Sony, FoxConn, Huawei, LG, TCL, Spreadtrum there along with ZTE.
I’ve seen the Geekphone Peak showed by Gary K. (Mozilla Security Engineer) at MozHQ Mountain View

But this LG Fireweb is something!
FYI, LG is launching its first Mozilla Firefox OS phone called the LG Fireweb (LG D300). The phone will be available soon in Brazil from wireless carrier Telefonica.
Like most other Firefox handsets, the Fireweb is an entry-level class. But, Fireweb has something that help set it apart from the ZTE Open and Alcatel One Touch Fire, including a 5MP camera with auto-focus and an LED flash. The spec is:

Screen Size: 4” (480 X 32o)
Weight: 122.50 g
Size: 11.38 X 6.65 X 0.9
OS: Firefox OS v1.1
Camera: 5MPX with Flash
Internal Memory: 2 GB + support for 32 GB microSD card
Battery: 1540 mAh
Connectivity: 3G

You can read the full spec detail in here

Mozilla Summit 2013 – Day 03

In the previous posts (in Bahasa Indonesia but i’ll post the english version if you want it) you might feel that i’m trying to write a report about the summit. Well I did try, but actually it’s more to sharing my feeling, the exiting being in the summit and the whole topic in the last 3 days. The new tech that most of them I barely know, the people, the project, the cause, the vision, the values of Mozilla and being a Mozillian and so on

This is it, the last day of the summit.
Felt like it was just yesterday the summit begun. There are still many people i’d like to meet, talk, discuss and plenty of things need to be learnt. But more important is i need to contribute more. And join more groups also :)

Therefore I specifically attend the SuMo (Support Mozilla) class to meet Rosana and Madalina, the wonderwomen behind SuMo Projects and the other fellow SuMo as well. Andi @belutz and @rara79 also join this class. I’ll make the post about it later.

In the afternoon, we had a visit to Mozilla HQ at Castro Street, Mountain View lead by Pascal Finette. It was only for the first 50 person who signed up but i think we had excess passenger :P So, 50 people using the bus, the other 2 or 3 people taking taxi he he he.

After the closing speech, this summit end with a dance party where Gen Kanai being the DJ that night and played a lot of nice music :)

As usual, you can view the rest of the photos on my flickr
Mozilla Summit Stories:

Side Story:

Mozilla Summit 2013 – Day 02

Antri kopi pagi *slurrrp*

Halo halo
It’s day #2 of Mozilla Summit 2013.

I choose to take less photos but take more notes because there’ll be a lot of interesting topics in day #2. I mean technical related topic because we have Innovation Fair. Up until the second day, this summit is a perfect reminder of how brilliant the mozilla contributors are and and a wake up call how much of a n00b I really am. So much to learn and it’s like burning me inside (in a good way).
Yosh!!!
Keynotes di hari kedua ini penuh demonstrasi produk. Sebut saja ada WebRTC, Simple Push, Firefox OS Marketplace, App Manager, AppMaker, Shumway, games berbasis HTML5.

And then The Innovation Fair!

I saw many projects – i mean [highlight]AWESOME PROJECTS[/highlight] – that i (probably you too) haven’t heart before. If you’re there you know what i mean, there were “WOW!!” appluse, whistle everywhere in the room. And there are also gasp, interviews, note taking, asking questions rapidly like a machine gun to the developer because their projects are just simply … awesome.

Some of them might say “Ah, it’s just a toy. I built it for fun coz at that time i have nothing to do
Daaa,
kalo iseng ajah dah sekeren itu gimana jadinya kalo mereka pada serius :P
Beneran, jadi ingat ke masa-masa lalu waktu bisa alokasi waktu senggang untuk bikin project-project iseng/experimen ^_^ (apa lagi kalo lihat film Code Rush :P). I’m trying to get those days back to my life now! FTW! :P

Saya mulai dengan [highlight]Lantea Maps app[/highlight] yang dihubungkan dengan kontrol fisik dibuat menggunakan MaKey Makey. Developernya bilang ini cuman proyek iseng saja, Makey Makey mengingatkan saya ke maenan bread board dengan segala printilan elektroniknya di kelas teknik digital-nya Pak Bambang sewaktu masih sekolah dulu. Si kontroler Makey ini tugasnya untuk zoom out/in serta geser layar kiri kanan atas bawah

Belajar bagaimana tim Jepang yang sukses membajak satu display untuk demo HTML5 game lengkap dengan xbox controller. Perangkat gamenya sendiri dibuat menggunakan Panda Board. Tim Jepang juga mendemokan gesture control menggunakan sensor leap motion (dan saya lupa order barangnya padahal yg jual di amrik juga :( ). Ini semacam versi primitif gesture control di film Minority Report lah. Gila emang tim Jepang ini.

photos by bkerensa
photos by bkerensa
photos by bkerensa
photos by bkerensa

Ada Talkilla, project ini adalah salah satu contoh penerapan WebRTC. Nah kalo kamu pingin nyobain Talkilla, tinggal akses ke sini. Cuman, kamu harus menggunakan Firefox 25 ke atas.

Ada [highlight]Appmaker.[/highlight]
Appmaker ini semacam WYSIWYG GUI/IDE untuk membuat Firefox OS app. Masih dalam tahap pengembangan tapi sangat-sangat potensial. Di versi ini kamu sudah bisa menggunakan beberapa utama dari WebAPI HTML5. Cukup drag and drop juga untuk membuat layout tampilan app kamu. Yah bisa dianalogikan kaya pake Ms Visual Studio, Dreamweaver n sejenisnya deh :)

Panda Chassis & Mozpool, sebuah proyek yang merakit kumpulan Panda Board menjadi semacam blade server. mounting rack chassisnya ini adalah project open source yang disebut sebagai Panda Chassis itu tadi.

photo by @belutz
photo by @belutz

Firefox Metro, ini touch based browser yang optimized untuk perangkat Windows 8.x. Designnya alus banget dan minimalis, ini yang bikin saya tertarik. I love simplicity.

[highlight]Firefox Australis[/highlight]. Ummm, sama kaya Metro mending kalian nyobain sendiri atau lihat video berikut deh biar tau gambarannya :)

OpenNews, ini bukan produk fisik/aplikasi. Dimotori oleh Erika Owens, OpenNews adalah sebuah gerakan yang mengajak kita untuk membangun sebuah ekosistem yang membantu kegiatan jurnalistik berkembang di era open web ini. Erika kerenn :P

Dan masih banyak lagi yang saya ga sempat mampir *dan saya menyesal berat ninggal kamera di kamar, untung masih bawa voice recorder karena nyatet sudah ga sempat juga, keburu exiting*

Karena sibuk ngider serta “interogasi” dari satu meja ke meja lain, di hari kedua ini saya praktis cuman ikutan 1 kelas fulltime. Topik kelas di hari kedua ini ga kalah banyak dibandingkan hari pertama. Namun ada satu ganjalan. Sebenarnya saya berharap perwakilan dari almamater sekolah saya bisa join kelas 3D GameLab Open Badges. 3D GameLab Open Badges ini dapat digunakan di proses belajar mengajar terutama di sekolah. Lisa Dawley yang memberikan materi di kelas ini backgroundnya juga dari pendidikan.
Tapi sayang orangnya entah pada ngilang kemana, jadi cukup kecewa  sih. Padahal ini kesempatan yang could only be one in a lifetime. Mumpung di sini gitu loh *sigh*

Di akhir acara hari itu saya join kelas “Level Up with Firefox Student Ambassadors” yang herannya ga ada aktivis FSA Indonesia yang join kelas ini. And  I was like the only one that has no relationship with any education institution in the class. Buset deh he he he he.

Eh engga ding, si Rara kan dokter n di akhir kelas ada @eriskatp ma @akkuderry yang kemudian muncul. Sayang mereka ini statusnya masih highschool student, sementara FSA untuk studentnya lebih nyasar ke level mahasiswa. Tapi program FSA ini terbuka juga untuk guru, jadi level SMA pun masih bisa masuk.

Di hari kedua ini, acara malamnya terbagi menjadi dua.
1. Maen ke Great America yang temanya hari itu soal Haloween.
2. Nonton film Code Rush yang menceritakan sejarah project Mozilla

Tadinya pingin ikut ke Great America, tapi apa daya harus remote kerjaan kantor. Cukup banyak hal yang harus di review plus kayanya saya jetlag-nya telat, jadi kesempatan lah buat nambah waktu tidur :)

Great America
Great America Halloween Haunt!

Tapi ada satu hal yang membahagiakan peserta dari Asia di hari kedua ini. ADA NASI di menu makan malamnya!!! Nyicip nasi putih + kari ama nasi briyani deh (entah briyani/tandoori pokoke nasi! –mode wong ndeso asli–)

What an exiting day

Mozilla Summit Stories:

Side Story:

Mozilla Summit 2013 – World Fair & Classes

Seperti yang saya sebutkan di postingan saya sebelumnya bahwa agenda hari pertama Summit ini ada 2.

Yang pertama adalah World Fair.
The World Fair is a way for participants to showcase where they come from and/or what they are doing and for others to connect and get curious. Dan ga cuma mengenai kebudayaan negara, tapi apa yang sudah kita lakukan di komunitas negara masing-masing.
Berikut ini adalah beberapa foto yang saya ambil dari acara world fair ini. Beberapa foto lainnya adalah hasil jepretan Mozillians lain yang kebetulan ada saya di sana :P *i’m not a self portrait guy*

Photos taken by other Mozillians during #MozSummitFair

photo by Hu Changyu Mozilla Indonesia Mozilla Summit
Mozilla Summit 2013 Mozilla Summit 2013 IMG_1148
IMG_1162 IMG_1141  Mozilla Summit 2013
 Mozilla Summit 2013 Mozilla Summit 2013  Mozilla WPR

Yang kedua adalah kelas dan diskusi.
Nah yang ini buanyak banget topiknya, padahal baru juga hari pertama. Berikut ini daftarnya

[checklist]Ecosystems(s) In Our Image[/checklist]
saya ga sempat masuk kelas ini, jadi ga tau topik yang didiskusikan secara detil apa saja.

[checklist]Building a Web Literate World[/checklist]
ini kelasnya para aktivis webmaker :) Intinya mengenalkan “web” ke publik dengan cara semudah mungkin. Ga harus menjadi programmer untuk dapat membuat sebuah website/homepage.

[checklist]What does “Mozillian” mean?[/checklist]
Hmmm, ini diskusi mengenai “jati diri” hehehehehe. Intinya kapan sih atau apa sih yang dibutuhkan supaya kita bisa disebut sebagai “Mozillian”? Apakah orang-orang yang kerja di Mozilla? para developer yang nyumbang source code ke proyek-proyek Mozilla? Para ReMo? SuMo? Atau orang yang sekedar menggunakan produk-produk Mozilla boleh disebut atau menyebut dirinya sebagai Mozillian? Ini penting untuk identitas sebuah komunitas.
Bagi saya sih ga segitu penting. Saya cukup komitmen dan konstan berkontribusi (hey there are many ways to contribute and it’s not about code or being tech wizard or geek)

 IMG_7410

Mozilla Summit 2013 Santa Clara Day 1
flickr photo from othree

flickr photo from othree
flickr photo from othree

[checklist]The Web We Want[/checklist]
Ini juga soal “jati diri” hehehehehe. Intinya “web” seperti apa sih yang kita inginkan? Yang cuman boleh/bisa dibuka pake browser khusus seperti jamannya Internet Explorer dulu atau yang kudu install plugins khusus supaya bisa akses layanannya? (barang-barangnya microsoft/oracle lagi deh jadinya)

[checklist]Firefox OS in 2014 and beyond[/checklist]
Firefox OS sedang menjadi topik hangat terutama di kalangan Mozillian. Sebagai ‘orang telco’ tentu saja saya ga akan melewatkan kelas ini. Yah ada sedikit hal yang tidak sesuai harapan karena kelas ini lebih membicarakan teknis fitur apa yang ingin dipunyai oleh Firefox OS, tools yang membantu mengembangkan Firefox OS maupun app-nya tidak ada pembicaraan sama sekali mengenai bagaimana strategi Firefox OS ini akan dipasarkan secara global. Yah mengingat kita saat ini seperti semut diantara gajah Android dan iOS. Not to forget Windows Phone and the dying Blackberry.

[checklist]Privacy, Security and Data: Pragmatic Innovations for Users and the Web[/checklist]
Diskusi mengenai bagaimana membuat produk-produk yang keren, layanan maupun UX dengan jaminan privasi tinggi serta mempunyai tingkat keamanan yang bagus.

[checklist]Amplifying Mozilla: From Wearing T-Shirts to Sharing Online[/checklist]
Intinya di kelas ini bagi-bagi t-shirt gratis!! aarrrghhhh how could i know? saya sedang serius di kelasnya Lakatos n ga memperhatikan kelas-kalas lain lagi ngapain.

[checklist]User Personalization[/checklist]
Ini sebenarnya nyambung dengan privacy. Di era web/internet ini apa saja sudah lumrah untuk di-personalisasi. Namun seringnya hal ini diikuti oleh data tracking yang diluar kontrol kita sebagai user. Nah di kelas ini kita diajak berdiskusi mengenai bagaimana Mozilla membantu para pengguna internet terkait dengan User Personalization ini.

[checklist]Localizing with L20n[/checklist]
kelas ini ditujukan untuk para localizer beradaptasi dengan teknologi baru yang digunaka
 

Mozilla Summit Stories:

Side Story:

Mozilla Summit 2013 – D01

MozSummit 2013 Santa Clara – Day 1

cgksinjpy_20131003143956_31550-800
Mozillians @ Narita

NH1076 yang membawa rombongan kami dari Narita tiba di SJC sekitar jam 11.30an siang GMT-7. Setelah mengantri proses imigrasi yang cukupppp laaaamaaaaa akhirnya kami bisa keluar bandara juga. Total peserta summit ini mencapai 1800 orang terbagi di 3 kota di 3 negara. Santa Clara-Amerika, Brussel-Belgia serta Toronto-Kanada. Selain saya Rara dan Kosha dari Jakarta. Kemudian Eriska, Aditya, Dwi dari Malang, Benny dari Surabaya Chit dari Myanmar, Premp dari India serta sebagian tim dari Jepang (menurut Takeshi Hamasaki, sebagian lagi berangkat dari Haneda).

#MozSummit #MozSummit2013
at SJC w/ @eriskatp

Sampai di Marriot pada checkin hotel dan registrasi summit. Di sini ketemu si Andy @Belutz kluyuran di lobi yang ternyata jadi site host MozSummit. Dipikir-pikir, pentolan Ubuntu Indonesia ini adalah satu-satunya WNI yang jadi site host Mozilla Summit :P Ketemu Alex Lakatos dari Romania, aktivis Mozilla yang bikin desain kaos yang kita pakai hari itu.

isi welcome kit Mozilla Summit 2013 (courtesy of ly2314)

Habis itu udah deh ngider sana-sini meeting people yang selama ini mungkin cuman kenal di forum/milis/irc saja. Jam 6 sore waktu setempat acara makan malam dimulai. Udah deh peserta pada tumplek blek cukup banyak. Dan masih banyak lagi peserta yang baru landing pada malam hari. Misalnya saja rombongan dari Taiwan dan India. Saya sendiri baru masuk kamar seiktar jam 2 pagi setelah hampir lupa waktu ngobrol ma yang lain. Ada cerita seru dari Jayakumar dari India soal dia salah packing, even-even Mozilla di Malaysia dari Mohd Fadzil, dan banyak lagi lainnya. It was fun and couldnt wait for the upcoming days.

10084268925_7a9e19c806
Welcome Dinner D-0

Hari pertama diawali dengan kegiatan jalan-jalan rame-rame keliling seputaran hotel. Ini bukan acara resmi sih, kebetulan Roland dan Ludo punya ide photowalk, jadi sapa ajah yang mo ikutan tinggal gabung ajah di lobi jam 6:30. Dan jam 6:30 di sana berasanya jam 4 pagi di Indonesia. Brrrrr dinginnnnn bahkan buat alumni bocah gunung kaya saya ini.

10097245206_4fb6ce8bfe
Good Morning, Marriott Santa Clara

 

Kelar photowalk dan kemudian sarapan dengan menu yang butuh adaptasi perut (FYI, malam sebelumnya masih ada ‘nasi’) Mozilla Summit 2013 pun resmi dibuka. Tristan Nitot memberikan sambutan selaku host di Santa Clara. Intinya sih bagaimana cara menikmati MozSummit kali ini hehehehehe. Sederhana saja kok

[highlight]1. Participate!![/highlight]
of course, what’s the point being in the summit if we’re not participating, not attending any class, not talking to the others?

[highlight]2. Make easier for other to participate[/highlight]
Hmmm, kurang lebih ada 114 bahasa yang digunakan oleh para peserta summit. Ga semuanya bisa atau mahir berbahasa Inggris, jadi speak slowly and try to get each other point and understanding :) Buat 2 adik saya si Eriska dan Deryan yang ikutan ini moment bagus untuk berlatih berbahasa Inggris serta interaksi n bersosialisasi dengan foreigner. We’re foreigner too :)

Hal berikutnya adalah be helpful each other and of course have fun :)

Sesi dari Nitot kemudian dilanjutkan dengan teleconference dengan Mitchell Baker yang saat itu berada di Brussel.

Mitchell mengajak para Mozillians untuk sedikt flashback jaman dia merintis Mozilla Foundation dulu serta mengingatkan kembali mengenai What Makes Mozilla “Mozilla”.

Bingung? Engga sih malah seru bahasan serta filosofi yang terkandung di dalamnya, coba kalian ada di sana yah? :P hehehehehe.

Mengambil bahasan [highlight]The Nature of Mozilla[/highlight], Mitchell Baker menyampaikan misi Mozilla yaitu  “[highlight]to build internet the world needs. Internet that is open, innovative, internet where people come first, have same opportunities and where people have as much as control over their online life[/highlight]”. Dan ini membuat Mozilla menjadi sebuah organisasi yang unik. Mozilla ini bukan institusi komersial yang berusaha mencari keuntungan finansial, dia juga bukan lembaga pemerintah/government juga bukan NGO (Non Government Organization).

[highlight]The heart of Mozilla is a global community with a shared mission. Build the internet the world needs.[/highlight]

Sesi berikutnya dibawakan oleh Brendan Eich (you know, the who INVENTED JavaScript!) yang memaparkan tentang roadmap Mozilla hingga 10 tahun ke depan serta harapan-harapan dari Mozilla terhadap para kontributornya untuk mendukung roadmap ini.

Jika pingin tahu lebih dalam mengenai Mozilla, misi serta kegiatannya bisa baca dari tautan berikut ini sih.
Mission
History
Manifesto

Setelah sambutan-sambutan selesai, acara kemudian dilanjutkan dengan World Fair. Di acara ini, peserta/tim dari masing-masing negara akan mendapatkan meja dan kita diminta menampilkan apa saja sesuai dengan kreativitas kita sendiri di meja ini. Bisa berupa suvenir dari negara masing-masing, demo aplikasi ataupun materi/slide presentasi mengenai even-even terkait Mozilla di negara tersebut. Ada juga meja-meja yang tidak mewakili negara manapun tapi topik-topik khusus seputar Mozilla. Misalnya ada meja dari tim WoMoz (Women of Mozilla), Hackspace, Open News, Open Badges dll.

Meja tim korea dengan aplikasi how to write your name in korean (courtesy of @mozchanny)

 

making your own pin
making your own pin :) (courtesy of Kevin-WY)

 

Meja tim Indonesia yang heboh gelar berbagai macam suvenir (courtesy of @bennychandra)

Selesai makan siang, acara dilanjutkan dengan diskusi intensif yang menghadirkan berbagai macam topik. Jadi buat siapa saja yang pingin ikutan dikusi tersebut tinggal masuk ke kelasnya saja. Kalo ternyata dirasa pingin ganti topik tinggal pindah kelas yang lain sih. Istilahnya mo hop-on hop-off antar kelas juga silakan asal ga berisik dan mengganggu saja. Yang ada juga saya terbawa diskusi dan ga sempat mikir untuk ninggalin kelas demi ikut kelas yang lain.

So far saya ikut kelas What does “Mozillian” mean, Firefox OS in 2014 and beyond serta telat masuk di Localizing with L20n. Alhasil di sore hari badan rasanya capek banget yang membuat saya tertidur di Lounge Space dan kelewatan acara foto bareng di halaman hotel. Ah egp lah ma foto-foto, i took too many already in day one and a lot of ideas filling up my head. Benar-benar banyak manfaat yang bisa didapat di MozSummit ini.

salah satu pojokan Lounge Space – Marriott Santa Clara eat n drink whatever you want, open 24 hours, WiFi included :P (courtesy of ly2314)

Setelah makan malam acaranya sih bebas. Ada yang sepertinya jalan-jalan ke San Jose, ada yang ngobrol-ngobrol di teras, ada juga yang berkaraoke ria :) Hahaha, niatnya mo duet nyanyi ma @rara79 apa daya ga kebagian giliran karena waktu keburu habis. Malah si @belutz yang sempat rock the night menyanyikan I Remember You-nya Skid Row

Skid Row’s I Remember You cover by @belutz :)

Kelar karaoke ya lanjut ngobrol-ngobrol lagi dengan people around the world dan kembali saya masuk kamar sekitar jam 2 pagi.

Metallica!
akhirnya malah ngobrolin Metallica di malam yang dingin buanget itu dengan Mozillian dari Serbia :P Dan saya masih belum sempat nonton film Metallica: Through the Never

Beberapa foto dari kegiatan welcome dinner dan photowalk bisa lihat di flickr saya.
 

Mozilla Summit Stories:

Side Story: