Windows Phone Merk Microsoft?

Apple menyerahkan pembuatan sebagian besar lini produknya kepada Foxconn. iPod, iPhone dan iPad dibuat di perusahaan yang berkantor pusat di Taiwan ini. Ga cuman produk Apple, Kindle dari Amazon, Sony Playstation 3, Nintendo Wii U serta Microsoft Xbox 360 juga diproduksi di sini. Ga heran kalau pekerjanya mencapai 1.2 juta jiwa (BBC).

Nah, rupanya Amazon dan Microsoft sepertinya telah menambah pesanan produksi ke Foxconn. Kedua perusahaan asal Amerika tersebut dilaporkan memesan Foxconn untuk memproduksi smartphone berbasis Windows Mobile yang akan dijual sekitar pertengahan 2013 nanti. Seperti halnya Xbox, banyak dugaan yang beredar bahwa Microsoft sepertinya akan memperkenalkan merk smartphone sendiri sejak Windows Phone 8 dan tablet Microsoft Surface diluncurkan ke pasar beberap waktu lalu. Jumlahnya sih masih terbilang terbatas.

Menurut laporan dari Digitimes Research tanggal 19 November lalu, jika benar Microsoft akan meluncurkan smartphone Windows Phone sendiri akan implikasi yang muncul. Ditakutkan hal tersebut akan mengurangi dukungan hardware dari para vendor untuk Windows Phone itu sendiri. Padahal dukungan pabrikan hardware ini just menjadi kunci pertumbuhan dari platform smartphone itu sendiri. Contohnya adalah Google dengan Androidnya.

Yah kita lihat saja nanti hasilnya seperti apa.

Dear Google, where is my December?

Jadi, Android Jelly Bean versi terakhir 4.2 sudah diluncurkan.
Tapi ada hal kecil yang hilang dan akhirnya menjadi sesuatu yang sangat besar…
Google “lupa” menyertakan bulan desember di People app nya.

So, there’ll be no Christmast
There’ll be no birthday for me!!

Jelly Bean 4.2 sendiri saat ini baru bisa dinikmati oleh para pemakai Nexus. Belum tahu kapan akan ada update terhadap bugs kecil memalukan ini…

Untungnya sih, problem ini hanya muncul di interface contact androidnya. Kalo kalian edit-edit contact via Gmail trus sync ke androidnya datanya akan muncul secara benar. Cuman tetap saja tidak bisa add/edit detilnya buat nambahin desember di device jadinya

Damn, first my horoscope changed. Now my birthday gone…

Missing December on 4.2
Missing December on 4.2 (thenextweb.com)

sumber: thenextweb.comgadgets.ndtv.com

Android, masih raja O/S mobile device

Jadi, dari statistik yang dibuat oleh comScore, Android masih menduduki kursi tertinggi di pasar sistem operasi untuk smartphone/mobile device sampai dengan semester I 2012. Dan seiring dengan itu, Samsung juga diuntungkan dengan menjadi pabrikan smartphone paling top saat ini.

Lho, kok Samsung? Bukan Nokia?
Nokia? Nokia itu apa yah? ^_^

Yah simbiosis mutualisme, sih. Android ga akan meledak kalo ga ada produsen seperti Samsung ini, sebaliknya Samsung ga akan bisa nendang Nokia ke laut kalau ga punya O/S yang sangat-sangat kompetitif. Paling tidak untuk bersaing dengan iOS-nya Apple.

Berikut ini beberapa statistik dari comScore untuk pasar Amerika Serikat:

comScore Reports June 2012 U.S. Mobile Subscriber Market Share

Jika diperhatikan dari statistik di atas, Apple dan HTC justru mencatatankan tren positif. Sementara Samsung justru turun 0.4%. Samsung juga masih susah untuk dilampaui pesaing terdekatnya, karena selisih angka antara Samsung dengan LG masih cukup besar.

comScore Reports June 2012 U.S. Mobile Subscriber Market Share

Dari sisi platform, iOS tingkat pertumbuhannya justru lebih tinggi dibandingkan Android dengan selisih lebih dari 2x. Sementara RIM mencatatkan tingkat pertumbuhan yang paling menyedihkan dibandingkan semua kontestan.

referensi:
comScore Reports June 2012 U.S. Mobile Subscriber Market Share

Telkomsel – LG Optimus One

Nah kebetulan dapat materi Press Conference  antara Telkomsel dengan LG . LG meluncurkan ponsel cerdas berbasis android dengan seri Optimus One P500. Untuk hal ini, LG menggandeng Telkomsel untuk penjualan secara bundling dengan SIM card simPATI dan layanan Telkomsel Flash.
Berikut ini adalah isi press conferencenya:
LG Mobile Indonesia memperkenalkan ponsel cerdas (smartphone) yang berbasis sistem operasi Android, handphone ini diberi nama LG P500 atau LG Optimus One, lahir dari proses kerjasama antara 500 engineer dari LG dan Google sejak akhir tahun 2009 lalu. LG Optimus One menawarkan kecepatan yang lebih cepat dari pada handphone Android lainnya karena sudah dipersenjatai dengan versi Android Froyo dan prosessor berkecepatan 600 MHz ditambah dengan dukungan RAM sebesar 512MB.
“LG Mobile Indonesia ingin memberikan kejutan awal tahun pada pencinta handphone android dengan memperkenalkan LG Optimus One, sekedar tambahan info saja smartphone android ini telah terjual 2 juta unit dalam 65 hari di seluruh dunia,” ujar Legi Soegianto, Product Marketing LG Mobile Indonesia.
Dalam menghadirkan LG Optimus One, LG Mobile Indonesia bekerjasama dengan Telkomsel sebagai operator selular terbesar di Indonesia. Pembeli paket bundling LG Optimus One-simPATI memperoleh gratis internet sebesar 300 MB perbulan selama 6 bulan dengan melakukan pengisian pulsa minimal Rp 100.000 setiap bulannya dan gratis voucher isi ulang pulsa senilai Rp 200.000.
Kenyamanan pelanggan dalam menikmati berbagai aplikasi Android di dalam LG Optimus One lebih maksimal berkat dukungan jaringan akses internet berkualitas Telkomsel melalui lebih dari 37.000 Base Transceiver Station (BTS) termasuk 7.700 Node B (BTS 3G) di seluruh Indonesia.
Deputy VP Channel Management Telkomsel Agus Setia Budi mengatakan, “Telkomsel siap memaksimalkan pengalaman mobile lifestyle pengguna smartphone LG Optimus One melalui dukungan jaringan mobile broadband berkualitas terbaik di Indonesia. Dalam upaya meningkatkan penetrasi pengguna Android di Indonesia, kami akan terus menyediakan beragam paket bundling ponsel berbasis Android lainnya dengan harga yang semakin terjangkau.”
Pada acara tersebut Telkomsel dan LG Mobile Indonesia juga mengadakan Android Community Gathering, yang dihadiri oleh Indonesian Android Community dan Social Group LG Optimus One P500 Community @ kaskus.
GM Device Bundling Management Telkomsel Heru Sukendro mengatakan, “ sebagai langkah awal dalam membentuk ekosistem Android di Indonesia, Telkomsel akan memaksimalkan wadah komunitas sebagai tempat untuk mengembangkan ide-ide kreatif pembentukan ekosistem Android tersebut. Dari Komunitas itulah kita akan tahu apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan utama bagi setiap konsumen pengguna handset berbasis Android, dan menjadi bahan bagi Telkomsel untuk mengembangkan aplikasi dan layanan yang terbaik untuk pelanggannya. Ke depannya Telkomsel akan terus melanjutkan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan komunitas Android ini “
Heru Sukendro juga menambahkan, “ Seiring dengan semakin dewasanya ekosistem Android di Indonesia yang tahap awalnya ditandai dengan meningkatnya jumlah pengguna Android, ke depannya Telkomsel akan menggandeng para pengembang aplikasi untuk menciptakan aplikasi yang dapat dijual di Android Market (toko aplikasi Android). Pemasukan dari penjualan hasil karya para pengembang aplikasi ini didapat dari operator dan service provider. Langkah ini sekaligus merupakan upaya Telkomsel dalam mendorong tumbuhnya industri kreatif di Indonesia dan merupakan new alternative revenue masa depan bagi operator”

sumber: Corporate Communication – Telkomsel