[Photo] Lenka Live at Jakarta 2013 Part 01

As I promised in my previous post and I will make a different posts for Lenka’s photos during her concert at Skenoo Hall, Gandaria City – Jakarta 4 May 2013.

This first part will cover her first 3 songs. I hope the sequence is correct :P

Trouble is a Friend [play] [lyric

Roll With The Punches  [play] [lyric

Everything’s OK  [play] [lyric

Lenka Live in Concert – Jakarta 2013

Pada tahu Lenka kan? Kalo belum silakan baca profile penyanyi sekaligus penulis lagu kelahiran Australia di sini deh :)

Kenapa tiba-tiba nanyain tentang Lenka? Karena Lenka semalam baru saja mengadakan konser di Jakarta. Bertempat di Skenoo Hall, Gandaria City – Jakarta, ini merupakan penampikan ketiga Lenka di Indonesia. Pemilik nama lengkap Lenka Kripac itu sudah pernah tampil pada 2011 lalu. Lenka juga sempat menjadi bintang tamu dalam malam final ajang L.A. Light Indiefest pada 2009 silam.

we got the ticket!!!
we got the ticket!!!

Dan kali ini saya ga melewatkan kesempatan untuk nonton pelantun tembang The Show ini sekalian nge-date dengan Rara ^_^ *untung dah siapin budget buat nebus tiketnya he he he he*. Yang perlu perjuangan sebenarnya kuat-kuatan berdiri nungguin gerbang Skenoo Hall dibuka. Tiket bilang sih gate open 5:30 am, kenyataan jam 7 lebih dikit baru dibuka. Padahal yang ngantri sejak sebelum jam 5 sudah banyak banget. Cuman overall sih penontonnya emang tidak segitu banyak.

lenka_20130504175652_ip5lenka_20130504180831_ip5
lenka_20130504181054_ip5lenka_20130504181516_ip5

Kalo Jum’at malam Lenka tampil sebagai bintang tamu di acara X-Factor Indonesia, di hari Sabtu-nya ini kebalikannya. 3 besar X-Factor Indonesia yang menjadi pembuka konser live Lenka.

Dimulai dengan penampian Nu Dimension. Menyanyikan lagu “Don’t You Worry Child” dari Swedish House Mafia, mereka membuka suasana konser malam itu. Not bad, mereka tampil kompak tanpa koreografi kaya boyband-boyband korea wannabe itu. Untuk orang yang ga pernah ngikutin X-Factor, kekompakan boyband X-Factor arahan Ahmad Dhani ini patut diacungi jempol. And somehow si mohawk yang bernama Ariel (bukan Noah bin Peterpan yah) adalah kenalan keluarganya si Rara di Makassar. Langsung heboh dia minta potoin si Ariel buat di kirim ke mama nya :P

Penampilan kedua adalah Novita Dewi menyanyikan lagu “I’d do Anything For Love” dari Meatloaf. Ada geng cewek di belakang saya nyeletuk “she’s trying too hard” (untuk nyanyi). Well it’s a rock song and obviously you never heard/knew that song ladies. Dan begitu Novita nyampai refrain serta tempo lagu mulai naek, baru deh celetukan-celetukan tadi berubah. That’s why she needed to try hard, ladies. Setelah itu Novita Dewi menyanyikan lagu yang kali ini saya ga tahu judulnya (later on i knew it was Langit Tak Mendengar from Peterpan). Bweh, pantes…

Penampilan terakhir adalah Fatin Shidqia. Wooooo, save the best for last nih. Dengan sebegitu hebohnya pemberitaan tentang Fatin dan lagu Granade-nya Bruno Mars waktu audisi saya rasa banyak yang nungguin penampikannya dia malam ini. Tapi apa daya. Walo berita di tribunnews.com menyebutkan “Fatin Shidqia Curi Perhatian di Konser Lenka”, for me it was like “save the worst for last”.

Mengecewakan. Diawali dengan lagu Perahu Kertas yang kayanya kurang cocok dengan vokal dia yang tinggi yang bikin saya jadinya mengernyitkan dahi dengernya. Kok gini?

Lagu kedua adalah lagu yang melejitkan namanya, Grenade dari Bruno Mars. Awal-awalnya sih masih OK, tapi mendekat ke ref dan the rest of the song for me is was awful. Entah Fatin sedang sakit sehingga suaranya kedengeran cempreng kaya gitu or maybe she’s just not good enough or try hard enough. Sorry buat fans nya Fatin yah, that’s what i felt last night. But she has plenty of time to master her own voice.

Untung cuman 2 lagu *fiuh* dan setelah menunggu berapa lama, Lenka pun muncul dengan 2 pengiringnya. Minimal banget. Bahkan mereka ga ganti konstum sama sekali sepanjang pertunjukan. Sederhana sekali. Backdrop stagenya juga sederhana. Tapi penampilan mereka jauh dari kesan sederhana lho. All out and it’s fun.

Dengan gaya yang ceria dan senyum lesung pipitnya yang gemesin itu, Lenka membawakan lagu “Trouble is a Friend” sebagai pembuka. Wah langsung heboh deh penontonya.

Ada kejadian yang rada menyebalkan juga sih waktu depanku (saya nomor 3 dari pagar pembatas) dengan gobloknya ngangkat karton yang otomatis bikin deretan belakangnya langsung kehalang pandangan ke arah panggung. Dah diminta baik-baik, masih ajah. Di pinggirin kartonnya dikit maksa, masih juga. Akhirnya cuman bisa bilang ke temen segengnya “Mas bilangin tuh temennya buat turunin tuh karton norak pls kalo ga mau digebukin rame-rame yah”. Baru deh tuh orang nurut :P Akhirnya bisa enjoy lagi ngikutin konser.

Nah, kalau menurut ucapan Lenka di panggung, konser di Indonesia ini terbilang cukup istimewa.
Kenapa? karena Lenka menyanyikan beberapa lagu yang belum pernah dinyanyikan live sebelumnya. Lagu-lagu ini bakal berada di album ke-tiga nya yang bertajuk Shadows yang jadwalnya akan dirilis Juni 2013 nanti. Dan lagunya enak-enak juga seperti “Nothing Here But Love” dan “Find A Way To You”

Nah berikut ini adalah setlist dari konser Lenka di Gandaria City semalam

  1. Trouble is a friend
  2. Roll With The Punches
  3. Everything’s okay
  4. Nothing Here But Love (Ra, pantas ga dapat liriknya. Lha lagu baru jeh)
  5. Heart to The Party
  6. Heart Skips a Beat
  7. Dont’t Let Me Fall
  8. Everything at Once (nah pas lagu ini Lenka kolaborasi dengan 3 finalis XFactor)
  9. Locked Out of Heaven (duet dengan Shena XFactor and she’s good, way better than Fatin)
  10. Find A Way To You
  11. After The Winter
  12. Pumped Up Kicks (dari Foster People)
  13. We Will Not Grow Old
  14. Dangerous and Sweet
  15. dan penutupnya adalah The Show (rame-rame dengan peserta X Factor lainnya)

Untuk foto-foto penampilan Lenka sendiri menyusul yah. Mayan banyak yang harus dipilihin plus mesti masak makan siang dulu nih :P

A Week of My Life

This entry should be part of Weekly Photo Challenge: A Day in My Life

But since I forgot to make the complete photo series in one day, I decided to collect the photos i took with my iphone for the last 5 days. I arrange those photos based on common activities to describe what is a day of my life.

Routines start at the morning, walk across my neighbourhood to the train station. I used to ride my CBR to the office but lately i chose to take the commuter train. Same 1 hour trip, costly but more comfortable. No traffic jam, air con, can read my flipboard feed or playing game during the trip :)

Route #1 – Sudimara to Palmerah Train Station

Route #2 – Palmerah Train Station to City Plaza

Ok, I was too naive to say that there’s no traffic jam :) You can see that Jakarta’s traffic is getting worse and worse. Driving a car is just wasting your life in here.

Route #3 – City Plaza – Palmerah to Sudimara Train Station

And these are some photos i took on my way home.

So, what is yours? What does your day look like? Here’s your chance to share with everyone a day in your life! Here are some suggestions to get started: snap a picture once an hour and share what your day was like, walk us through a typical day for you, or even just what happened today!

My life in last 2 weeks, March 2013

Another sleepless night and i wont touch those xanax the doctor gave me just to get sleep. Nope!
But in the other hand, this insomnia make me think brighter. Well not always ^_^. Tonight weather looks fine and it’s a quiet night actually here at Bintaro. I’ve read many articles in these last couple of hours, clear up some space after selecting some photos i shot lately. Wrote 2 blog entries. But still stuck doing some geeky stuffs. My fingers seems to reject me for typing codes, but they did good  blogging :P

Anyway, I’m not a pro (yet) but I like taking picture. Got time to shoot some picture the couple of weeks. It’s good for health also, since you can interact with other fellow photographers, models, other people. Put you off the hook from office shit that sucking you like a dementor.

Last Saturday (well it’s 2 weeks ago actually) I joined a hunting session at Taman Langsat, Jakarta. Meet some old friends, make new ones. But there were too many people (‘photographers’) and it took most of the fun out of the window. You cant wish everybody to have manner unlike you and your group. Some of them will always be some egoistic people with only one thing in their mind. Their own self.

But it’s OK. It’s a risk you have to take. You’ll have one in your group. So no wonder if you’ll find many in bunch of strangers :P So spent most of the time having chat with some fellow shooter and models. Manage to shot some nice photos of the models, well I think so. These 7 photos below were taken using OM-D E-M5 in 1×1 square format feature.

@nurikidy - 2013 @nurikidy - 2013
@nurikidy - 2013 @nurikidy - 2013
@nurikidy - 2013 @nurikidy - 2013

One thing i’ve regret that there was a group of local kid playing in the pool. It caught my eyes, but i have no evergy to cross the river for taking their picture jumping in the water from proper location.

ldpc_d700k_85_002 ldpc_d700k_85_001
taken with Nikon D7000 – Nikkor 85/1.8D

 

I’m ditching my Tamron 17-50/2.8. I’m planning to go FX in the future. Therefor I need to get use to FX lenses also. In this case my FX lenses are Nikkor AF-D 50/1.4 and 85/1.8.

ig_earlybird_201303020340pm IMG_7248
These are my gears, an Olympus OM-D E-M5 and a Nikon D7k with 85/1.8D.
Both were shot with iPhone 4 and Instagram filter :)

 

Finish at Taman Langsat, I took a walk to Gandaria City. Got some pictures of bajaj drivers waiting for their passengers. I spent almost 30 hours on bed after that. My head was like exploding for the whole night and losing motor control of my body. I could barely move my left body part only. If Rara not coming down to my house for helping me that day, this entry would’ve been made by somebody else.

@nurikidy - 2013 @nurikidy - 2013
@nurikidy - 2013 @nurikidy - 2013

For the last 2 weeks I’m taking train again. Taking car and furthermore a sport bike to the office is like a suicide plan for me :P It’s not the traffic jam or 26km distance that matter. Just to avoid bad things coz i don’t know when my head will act strange again. It costly since i would only spent around IDR 100k a week only when taking my bike. This time I have to budget IDR 38k for one trip only to the office.

ig_sutro_201302100335pm

it’s only 150cc, more than enough to get you killed if you ride carelessly

But in exchange, i got these pictures taken using my iPhone and also my OM-D. Yah, everything has 2 sides of story ^_^. It’s 4:44 am already. Have to try to sleep although for only couple minutes. Need to catch a train on the next 2 hours.

@nurikidy

OK, That was my story from last 2 weeks. What is yours?

Mudik 2012 #5 of 5, Balik Jakarta

Berkaca di laporan mudik tahun kemarin, titik balik mudik bakal terjadi sekitar weekend (jumat malam-sabtu-minggu malam) dengan titik simpul kemacetan di Cirebon. Tahun kemarin sih saya sama sekali ga kena kemaceta di manapun kecuali jalur Lawang – Purwodadi serta Porong karena salah belok ke arah tol lama ajah ^_^.

Berangkat H+1 lebaran (Kamis sore) Masuk tol gempol selepas Maghrib, sampai Semarang jam 12 malam kurang dikit. Berhenti di rest area tol Kanci sekitar jam 4 pagi. Sehabis subuh langsung tidur sampai jam 6 pagi. Udah deh, Jum’atan di rest area Cikampek.

Kali ini kami berangkat hari rabu, H+2 lebaran jam 9 malam. Sepanjang Karanglo – rel kereta Singosari cukup padat. Ternyata ada sedan nyusruk ngembat pembatas jalan di depan pos PJR Singosari. Habis itu lancar. Kejadi yang sama terulang. Di apolo saya salah belok kanan ke arah tol porong ^_^. Akhirnya muter balik deh lurus arah bangil masuk arteri baru tol gempol. Lancar jaya sampai Babat – Lamongan.

Mengingat 6km jalanan rusak di Rembang, kami gambling nyobain jalur tengah seperti yang selama ini disarankan bapak. Rutenya Bojonegoro – Cepu – Blora – Purwodadi – Demak – Semarang. Katanya sih jalannya enak, lurus-lurus ajah sampai Demak. Dari Lamongan sampai kota Bojonegoro sih lancar-lancar saja, kecuali masih banyaknya pengemudi motor.

Gila yah ini Bojonegoro? Dah lewat tengah malam tapi banyak pemotor berkeliaran tanpa helm. Banyakan sih emang ababil-ababil itu ^_^. Selepas Bojonegoro mimpi buruk dimulai. Hampir sama parah dengan kejadian macet pantura. Cuman ini masalahnya adalah jalanan yang hancurrrrr sampai Purwodadi bahkan mo masuk Demak. Kalo lihat Google Maps, jarak Babat Lamongan – Semarang itu 214km. Nah, kayanya 180km nya itu jalanan buruk deh. Complete nightmare … i mean, it was in the middle of the night, bad road and you have to pass through the woods.

langit di atas SPBU 4459509

Subuh sampai Demak dan sebelum jam 6 sudah melewati Semarang. Karena ngantuk kami memutuskan (saya sih, si Rara dah molor bbrp jam sebelumnya) untuk pitstop di SPBU 44.513.13 Lingkar Weleri. Tapi karena matahari dah mulai menyengat, SPBU yang rame, bobonya jadi ga konsen. Lanjutlah perjalanan, sekitar 9:30 kami kembali pitstop di SPBU 44.512.11 di Desa Timbang – Batang. SPBU nya nyaman, teduh dengan pepohonan jati, bersih dan luas. Ada tempat mandi air hangat juga lho :) Recommended deh buat  ‘camping’ di sini :) Setelah mandi, saya sarapan bekal yang telah dibuatkan ibu. Nasi putih + mendol + empal + sambal tomat. Sementara si Rara maem bakso. Minumnya es degan yang enak dan segar banget. Nyammmm…

sarapan dulu :) -photo by @rara79

bakso

bakso yg enak -@rara79

SPBU 44.512.11 di Desa Timbang – Batang

SPBU 44.512.11 di Desa Timbang – Batang

macet menjelang kota Batang

Laper? Ngegado empal saja :P

menjelang masuk Tol Pejagan

warung sate daerah Pejagan

bersiap u/ liputan arus balik

Jomin

Selebihnya cukup lancar. Jalanan sempat tersendat sebentar di beberapa titik dikarenakan warga sudah mulai melakukan aktivitas. Terutama sekali di beberapa pasar yang kita lewati. Jalan nyantai dan banyak pitstop, akhirnya sampai di Semanggi sekitar jam 9 malam.

Fiuhhh, mudik 52jam, balik 24jam … what an epic ^_^. Yang patut disyukuri, macet balik tahun ini tidak segila tahun kemarin. Jadi yang pada balik mepet weekend pun tidak sampai haru camping 1-2 malam atau dilempar kemana-mana jalurnya. Cuman emang pas arus mudiknya minta ampun deh..

Yang rada sedih sih ga bisa maen lebih lama dengan ponakan baru yang lucu ini. Ariq, tungguin om Nuy n tante Rara ke Malang lagi yah :)

   

Mudik 2012 #4 of 5, Sunset di Lasem and Macet di Malang

Nah menyambung postingan sebelumnya, berikut ini langsung ajah foto-foto sunset yang saya ambil dari pinggir jalan. Somewhere di Lasem – Rembang. Sebelum rest area Lasem seingatku yah.

taken w/ iphone4, Rara at Lasem Sea View

OK, pose, smile, and …

taken by Rara using Sony NEX-5n. #iphonegraphy

#iphonography #iphonegraphy #iphoneography

boat parking at Lasem Sea View

wild flowers at the side road

finally sun is set..

silhouette using iphone

40+ hours driving, this view is worth it

accidentally caught a shooting star at the horizon

beware … on the road to Tuban for the next sunset. couldnt make it ontime

At Lamongan with Arie ‘Becak’ @astralclouds ^_^. Proper meal we had so far that day..

at Lamongan with Arie @astralclouds

Emply plate of Cap Cay… and nasi goreng

Dan menjelang jam 12 malam 19/08/2012 kami nyampai di depan pintu rumah Singosari-Malang. Phew 52 jam perjalanan. Selain pemandangan di Lasem seperti foto di atas, pengobat lelah lainnya adalah… masakan Ibu n adik di Malang. Yayyy. H+1 lebaran menunya adalah … rawonnnnnn

Kuliner lain selama di Malang sih ga segitu banyak. Standar Bakso Cak Man. Soto Ayam Lombok yang di Lawang. Yang di Mondoroko kebetulan tutup. Soto Ayam Lombok Mondoroko ini mengingatkan masa-masa SD dulu. Karena selain letaknya di samping SD Banjararum 03, Arik teman sekelas semasa SD dulu kebetulan putra dari si pemilik depot soto ini ^_^.

Rik, di mana kamu sekarang ya? Wawang, Hari, Basuki, Adek, Robby, Iskandar n yang lain pada kemana yah?

Si Rara ketagihan soto ini sebelumnya. Tapi yang di Lawang ini rasanya dah ga segitu ‘nendang’ lagi, mungkin karena ‘dipaksa’ buka 24 jam.

Homemade Rawon Party!!!! #danbo #domo #javaroadtrip

Soto Ayam Lombok – Stasiun Lawang

Menu di Toko Oen

Pukis Hollywood

Yang mengecewakan di Malang sekarang adalah macetnya!! Musim liburan panjang kaya gini bisa saingan ama Bandung kalo weekend deh :( Belum lagi sekarang Malang kondisinya jorok oleh poster-poster polishitkus yang bikin kotor kota karena selain betebaran di mana-mana, ukuran poster/baliho/spanduknya juga ga kira-kira. Alih-alih bikin rapi dan indah kota, mereka ini malah koplo bikin jijay deh. Pa lagi poster istri Walikota yang ga keruan ukurannya itu. Ewww, yikes!!

Kemacetan di Karanglo – Arjosari. Banyak putaran balik yang ditutup

kalo sial, puter balik mo ke Malang dari Karanglo harus ke Lawang

kopdar @idgmail cabang Malang di rumah @isdahahmad

Danbo dan Domo vs kue serta es krim suguhan @isdahahmad

Perlintasan kereta Karanglo jalur arah ke Batu

Contoh poster/baliho yang bikin kotor kota Malang tercinta

Meninggkalkan Malang sejak 1997, balik rata-rata setahun sekali pas Lebaran, banyak tempat baru yang saya ga tahu :( Terutama tempat-tempat kuliner. Banyak kafe-kafe kecil muncul. Banyak juga factory-outlet yang sayangnya kayanya cabang FO dari Bandung semacam Blossom :P

Mudik 2012 #3 of 5, Indramayu – Rembang

 

Setelah hampir 6 jam tidur di SPBU 34 452 19 daerah Lohbener, kami melanjutkan perjalanan. Arus lalu lintas bisa dibilang lancar jaya, kecuali beberapa ruas yang diberlakukan contra-flow karena digunakan untuk sholat Ied. Selebihnya tidak ada halangan sama sekali.

matahari

sunrise at Indramayu…

rushty

sampah-sampah di sekeliling si rushty :(

Pemudik

Pemudik dan keluarganya

menikmati sarapan setelah kemacetan panjang

traffic

lalu lintas pagi hari

contra-flow

contra-flow

Tapi ya tetap, kalo memang mental nyetirnya dah minus, kelakuan bodoh tetap terulang….

yah… gimana ya? dah kelakuan…

Satu kesalahan yang rada fatal hari Minggu itu adalah kami tidak makan/sarapan di SPBU. Karena sudah ketinggalan sholat Ied, ada yang ngeledek kalo ‘lebarannya dah lewat’. Jadi ya udah kita malah mo jalan-jalan ajah. City-Hoping nyari kuliner. Lupa kalo ini hari pertama lebaran, baru ajah kelar sholat Ied. Kagak ada tempat makan yang buka, jek.

Mulai Brebes-Tegal-Pemalang pada tutup. Sebenarnya begitu keluar GT Pejagan, ada beberapa warung sate kambing yang buka. Tapi selain @rara79 yang ga suka sate mbek, tempat parkir ga proper, potensial bikin macet pula. Jadi lewat deh. Sampai Pekalongan kami nemu warung tenda pinggir jalan yang alhamdulillah masih punya beberapa bungkus indomie tersisa. Nasi, soto dan makanan proper lainnya baru saja sold out. Hadehhh…

narsis

finally, food!! Yayyy..

only indomie?! oh, no!!

Pekalongan – Semarang – Demak/Kudus/Pati bisa dibilang jalanan sepi sekali. Sepanjang Pati banyak poster-poster yang cukup menarik perhatian, di antaranya adalah Ngopi Gratis seperti foto di bawah ini dan juga Cafe NaGa (Nasi Gandul). Keduanya ini ternyata disediakan oleh perusahaan Kacang 2 Kelinci. Sayang sekali lokasinya di kanan jalan. Malas buat nyebrangnya.

Ngopi Gratis 2 Kelinci

Sarimi FTW!!

Dari Semarang sampai Malang, hambatan yang kami jumpai hanya di sekitar Juwana Rembang. Cukup panjang sekitar 6km. Kalo ga sayang dengan shockbreaker/kaki-kaki mobil sih silakan ngebut. Kalo ga yah disarankan jalan 20-30km/jam ajah max.

Juwana - Rembang

Juwana – Rembang

Juwana - Rembang

Juwana – Rembang

That anoying Pringsewu board ^_^

arah surabaya jalanan ancurrr

Di daerah sini kami juga nyaris kecelakaan. Selepas Juwana, jalanan lancar dengan pemandangan laut dan tambak garam di sisi kiri. Tapi siapa nyangka tiba-tiba ada sapi dengan cueknya menyeberang jalan sementara si Rushty lagi lari 80km/jam. Phewww, untung jarak dengan rombongan belakang masih jauh baget. Bisa tabrakan beruntun tuh….

Dasar sapi edan!

Tapi akumulasi rasa lelah, sebal, lapar terbayarkan beberapa belas kilometer setelahnya. Pemandangan laut yang sangat indah yang sudah saya incar sejak lama untuk dipotret. Akhirnya kesampaian juga dan waktunya tepat pula :)

Foto-foto yang saya maksud silakan dibaca di postingan selanjutnya yah :) he he he he