Spam Telemarketing Asuransi/KTA/KK dll

telemarketingDuluuuu banget jaman saya awam lugu namun sampai sekarang tetap unyu-unyu, saya pernah mengisi form aplikasi kartu kredit.

Yang saya ingat adalah kartu kredit Citibank via agen yang datang ke kantor. Ini juga merupakan kartu kredit pertama saya. Menolong banget waktu luntan lantung 3 minggu di Paris. Kemudian kartu kredit BCA di kantor BCA Wisma Mulia sekitar 3-4 tahun lalu.

Yang saya merasa sangat sebal adalah nomor ponsel saya (saat itu cuman punya nomor kantor yg masih digunakan sampai sekarang) menjadi spam telemarketing-telemarketing brengsek. Frekuensi nelpon yang ga kira-kira dan beberapa diantaranya jam nelponnya juga ga kira-kira. Dan keluhan seperti ini sepertinya sudah dialami oleh hampir semua orang di Jakarta.

Hal ini udah jadi pengetahuan umum kalo transaksi nasabah -khususnya kartu kredit- di-sharing atau bahkan diperjualbelikan antar sesama agen. Dan BULLSHIT banget kalo para telemarketer mengelak dari hal ini.

021-29264002 —> nah ini barusan nelpon sampai 4x ngaku dari CARD CENTER BCA NAWARIN COMMONWEALTH. Buntutnya investasi/unitlink ga jelas juga

spam-telemarketing-20131111-01
2 nomor terakhir itu bilangnya dari CIMB Niaga, kartu kredit
spam-telemarketing-20131111-02
Karena ngakunya dari BCA Card Center dan nawarinnya Commonwealth ya saya kasih nama seperti itu saja :)

Akhirnya saya gooling sebentar nyari apakah ada yang jadi korban spam nomor ini juga. Ternyata malah  ada yang menyempatkan dan mendedikasikan diri untuk mengumpulkan nomor-nomor telpon telemarketer pengganggu ini yang saya kutip di sini. Saluttttt

Nah buat yang ingin memperpanjang daftar blacklist atau call block, boleh deh masukin nomor-nomor berikut.

daftar asli oleh ad_s dari forum modifikasi.com (Kumpulin No Telp Sales Asuransi/kta/kk, Dll Yang Menganggu Yuk)

  • 021-70170778 ( Chartis )
  • 021-29958300 ( Prud3ntial )
  • 021-24507300 ( asuransi mengatasnamakan BII )
  • 021-30401960 ( asuransi C1gna mengatasnamakan Mandiri )
  • 021-27535600 ( Cigna )
  • 021-29978000 ( Cigna )
  • 021-29981800 (Sun Life)
  • 021-25542200 (Citi)
  • 021-23925496 (PT.Asia buana/voucher hotel)
  • 021-29262400 ( Chartis )
  • 021-25501500 ( asuransi mengatasnamakan hsbc )
  • 021-30404500 ( asuransi mengatasnamakan Mandiri )
  • 021-29985222 (ace asuransi)
  • 021-29964000 (asuransi mengatasnamakan BRI)
  • 021-29960120 (AIA)
  • 021-29918200 Air Asia Insure (asuransi dari airasia)
  • 021-29264006 (ga inget asuransi apa)
  • 021-82588777 (megalife)
  • 021-30056420 (axa)
  • 021-30412700 (ga inget asuransi apa)
  • 021-29264007 (ga inget asuransi apa)
  • 021-85901381 (ngaku nya asuransi bca)
  • 021-8580826 (ngaku nya asuransi bca)
  • 021-8580933 (ngaku nya asuransi bca)
  • 021-29293000 – Sigma (Ngakunya sih anak perusahaan BCA yang ujung2nya nawarin reksadana, asuransi, dll)
  • 21-5808089 – ngakunya dari ANZ (nawarin investasi kaga jelas, konfirmasi ke ANZ mereka bilang tidak pernah berhubungan dengan mereka)
  • 0899 9666 999 (axa)

Ada yang mo nambahin listnya?

Ini baru spam via telepon, belum lagi spam lain via SMS

tambahan

  • 08965388777 – kalo googling sih spam KK Danamon (2013/11/15)
  • 021-30483300 – ngaku Citibank kerjasama Commonwealth nawarin asuransi + pengembalian dana tunai (2013/11/28)
  • 021-29264001 – BCA kerjasama ma Commonwealth n dibenarkan oleh akun twitter @HaloBCA (2014/05/30)

update (2014-07-26)

ada yang berkomentar kalo telemarketing katanya ada undang-undang yang mengesyahkan dan di bawah naungan OJK (Ototiras Jasa Keuangan). Saya nanya undang-undang apa nomor berapa siapa yang ngeluarin tapi belum di balas. Saya nanya juga aturan OJK yang mana masih belum di balas.

Terkait dengan OJK, saya nemunya malah berita-berita ini:

#mudik The Series 2013, Back to Jakarta

Jum’at, 09 Agustus 2013

Hari ini adalah hari saat kami harus balik ke Jakarta lagi *sigh*

Lho? Kok cepat banget?

Pinginnya sih bisa lebih lama, cuman saat ini ga bisa ambil cuti banyak-banyak plus kami menghindari terjebak macet karena arus balik. Asumsinya sih orang-orang (sebagian besar) akan masuk kerja lagi hari Senin 12 Agustus 2013. Dengan begitu, yang dari Jawa Timur/Tengah akan mulai berangkat balik sekitar Sabtu pagi. Sedangkan yang dari Jawa Barat atau sekitaran Jakarta akan balik pas hari Minggu.

So that’s it. Kami pilih hari Jum’at sore untuk balik ke Jakarta.

And so far it was a good choice. Berangkat sekitar setengah 4 dari Plambesan, kami berjalan lambat sepanjang Karanglo-Singosari sampai flyover Lawang saja. Selebihnya cukup lancar bisa stabil di 50km/jam. Memasuki tol Surabaya-Gresik bisa dibilang kami unstoppable :P He he he, sempat nyobain si Akane buat lari 140-160km/jam di beberapa track tapi mostly stabil di 70km/jam. Yang agak slowdown paling rute Tuban Jenu-Tambakboyo-Kragan saja. Waktu arus mudik, rute ini cukup “berantakan”. Jadi kami ga mau ambil resiko yang mengakibatkan masalah pada kendaraan nantinya. Namun diluar dugaan, jalur baliknya justru lebih mulus.

Gak banyak stop yang kami lakukan. Sempat berhenti buat isi pertamax di rest area km 25 tol Surabaya-Gresik, kemudian kami stop lagi buat numpang pipis di SPBU Tuban yang depan pantai.  Setelahnya perjalanan dilanjutkan sampai Semarang sekitar jam 11-an. Kali ini kami stop lumayan lama di SPBU Krapyak. Lumayan ngelemesin kaki dan punggung, ngisi pertamax yang tinggal separo serta ngemil popmie buat menghangatkan badan. Target lewat Semarang sebelum jam 12 malam terpenuhi :)

Sebenarnya sih kami seharusnya bisa lebih cepat lagi. Sepanjang Demak sampai masuk tol kami terhalang konvoi rombongan truk yang jumlahnya mencapai belasan. Jadi yang bilang truk ga boleh beroperasi sampai H+4 lebaran, itu cuman bullshit! Rombongan ini ga terlihat sebagai truk pengangkut sembako buat kami.

Sampai sini ada satu hal yang saya sadari cukup membantu baik pas mudik maupun balik. Hal tersebut adalah e-Toll Card Mandiri

Nah kartu ini ga bikin saya ribet harus nyiapin apalagi nyari-nyari uang pas buat bayar tol. Selain itu juga ga bikin repot petugas tol untuk ngasih kembalian ke kita. Sayang e-Toll Card ini tidak berlaku (atau mungkin belum kali yah) di ruas tol Pejagan, Palikanci.

Setelah 30 menit break perjalanan dilanjutkan dengan tujuan berikutnya adalah rest area tol Palikanci. Targetnya sebelum subuh supaya kami bisa menyusuri indramayu-subang sebelum orang-orang mulai beraktivitas, terutama kegiatan pasar. Pas jam 3 pagi akhirnya istirahat di rest area km 227 Palikanci :) Mayan bisa nikmatin kopi bikinan Bapak. Perut kembungpun bisa berasa mendingan jadinya.

Ga sampai setengah jam pitstop kami lanjut lagi. Karena ga memperhatikan posisi masuk, kami exit dibagian spbu solar. Niat ngisi pertamax pun kami batalkan. Ngisinya nanti saja di Indramayu/Subang (yang akhirnya tidak saya lakukan juga :P) Jam 5 pagi lewat dikit kami dah nongkrong di rest area km 62 Cikampek. Total waktu tempuh Malang – Jakarta sekitar 14jam. *Fiuhh*

Dan mudik kali ini lumayan membuktikan kalao Ford Fiesta Sporty ini enak banget buat perjalanan jarak jauh. It’s fun-to-drive. Jauh lebih nyaman dibandingkan waktu bawa Rush dulu. Mulai dari posisi drive, jok-nya yang nyaman, akselerasi mesin serta handling buat manuver kalo nyelip-nyelip sip banget. BBM juga terbilang irit. Dari Malang sampai Cikampek saya ngisi pertamax 2x. Pertama di Surabaya (117 rb) itupun karena ga nemu pertamax di Malang kemudian Semarang (203rb). Sisa bbm berdasarkan MID bisa digunakan buat 120an km lagi. Yah walau begitu untuk pemakaian harian di Jakarta yang muacet ini si Fiesta tergolong boros juga sih :(

Well, it’s a wrap for #mudik the series 2013. See you on the next mudik (apa coba? :p ) and travel stories ^_^

#mudik the series 2013, Jatim Park 2

Kamis, 08-08-2013
Masih di Malang (ya iya lah, hari lebaran gitu loh)

Hari pertama lebaran praktis saya di rumah saja. Para tetangga di seputar kampung Plambesan yang mayoritas pada punya hubungan keluarga satu sama lain akan berkunjung ke Plambesan. Jadi ya lumayan sibuk bertemu tamu yang sekarang tampak asing buat saya (atau kebalikan saya yang asing buat mereka :P). Maklum saya meninggalkan Plambesan sejak tahun 1997, everything’s changed. Yang dulu teman main, sekarang dah pada bawa anak.

Yang dulu anak-anak, sekarang dah siap-siap punya anak. Bweh :P

bancakan_plambesan
Di Plambesan, selesai khutbah acara dilanjutkan dengan bancakan. Semacam potluck gitu deh. Makan-makannn yayyy

Ba’da Dhuhur saya malah molor. Mesti saving energy buat perjalanan panjang balik ke Jakarta hari Jum’at esoknya. Nah karena kelewat boring akhirnya saya dan @rara79 ngider-ngider Malang kota sambil nyari minum buat si Akane. Dari semua SPBU yang kita datangi semuanya pada ngaku kalo Pertamax-nya pada “habis”. Dan untuk pertama kalinya Fiesta saya akhirnya nenggak premium. Bukan salah saya lho kalo terpaksa konsumsi bbm bersubsidi…

Mobil mengarah ke Batu. Tadinya mo iseng ke BNS, tapi mengingat masih jam 3an, plus mendung pula, plus kelihatannya BNS cuman gitu-gitu doang kecuali pas malam dengan atraksi “cahaya”-nya maka kami memutuskan ke Jatim Park 2 saja. Wah takjub, ini pertama kali saya ke Jatim Park 2. Dan sepertinya terakhir kali saya masuk ke “kebon bintang” dah lama banget. Waktu masih SD kali :P

Serius.

Sempat kaget dengan harga tiket yang IDR 90 ribu/orang but let see what we we’ll get inside.

Dan emang keren! penataannya bagus, ga seperti “kebon binatang” yang saya tahu selama ini (referensi saya cuman the old bonbin wonokromo). Kaya di brosur/tv ads nya Singapore Zoo ^_^. Banyak satwa-satwa keren yang saya belum pernah tahu namanya atau belum pernah lihat bentuknya selama ini. Yang paling creepy tetap waktu memaksakan diri memasuki area reptil. Saya ini phobia ama ular :( Jadilah saya diledekin habis-habisan oleh @rara79, walo dia sendiri juga takut ular.

Saking serunya explore, ga berasa dah panggilan kalo JTP2 dah mo tutup. Padahal baru ajah mo motret si Brown Bear, belum say hello ke Jaguar. Masuk museum juga belum. Beuh, rugi neh rugi (salah sendiri juga ke sononya kelewat sore). Next time pulang ke Malang lagi saya mo jelajahin abis-abisan deh JTP2 dan JTP1 juga.

Nah selepas Maghrib kami turun ke Malang kota buat nyari maem. Rulenya ga boleh makan banyak-banyak, supanya banyak makanan yang bisa kita coba. Bingung ma kalimatnya? he he he he

Stop #1, Soto Ayam Lombok Tlogomas.
Dulu @rara79 pernah aku ajak maem Soto Ayam Lombok yg di Mondoroko dan dia jadi ketagihan. Jadi saya ajak ke sini deh. Katanya dulu ini cabang pertamanya.

soto_ayam_lombok
Soto Ayam Lombok, kali ini yang di Tlogomas

Stop #2, Pukis Hollywood depan Mitra (atau mungkin orang sekarang kenalnya sebagai Carrefour)
Ini pukis favorit paling enak se-Malang (IMO). Sejak saya kecil, kalo ke Malang Kota hampir ga pernah ga mampir ke sini. Tadinya dah takut ajah dia ga buka karena hari lebaran. Eh ternyata masih buka. Tapi bukan si Ibu lagi yang jualan, sepertinya sekarang sang anak/cucu yang menggantikannya.
Begitu bungkusan pukis diterima, saya mesti nganterin si @rara79 ngiterin alun-alun.
Ngapain coba?


Cuman buat akses portal-portal yang ada di game Ingress. Gara-gara diracunin si @ariefbayu 2 malam sebelumnya nih *getok*

Stop #3, Bakso President
Kuahnya emang mantap. Tapi ga nyagka kalo hari itu ruameee buangetttt. Yang ada cuman kebagian paket bakso saja + urat saja karena yang lainnya habis.
Ya wislah, yang penting si @rara79 dah keturutan makan bakso :P

Balik rumah masih ditawarin makan lagi. Waduh ampun deh dah ga kuat, yang ada sukses molor kekenyangan :P

#mudik the series 2013, kopdar mini

Malang, 6 Agustus 2013

Hari pertama di Malang yang saya lakukan adalah (bukan saya sih, tapi si Didik ama @rara79) membawa Akane ke tukang tambal ban dekat rumah. Dan hasilnya adalah sebagai berikut ini:

Before and after
Suasana lalu lintas kota Malang

Classical Malang, Gereja Kayutangan

Somewhere at Pagak, off the grid but nice view

Selanjutnya agenda hari itu adalah main ke rumah @eriskatp di Bantur.
It should be a simple short trip until we decided to play with Google Navigation. And it was bloody disaster!
Waze lagi bego, ga kenal rute ke Bantur makanya kami pake Google Maps. Eh ada menu Google Navigation, jadilah kami pakai itu. Tampilannya mirip Waze pula.

Lesson learnt, jangan pernah pakai Google Navigation buat jadi GPS deh. Dijamin ga nyampe-nyampe karena kamu harus blusukan lewat jalanan kampung, motong sawah, keluar masuk hutan … kacau pokoknya. Dari Kepanjeng, kami di bawa ke Pagak, keluar masuk Pusat Latihan Tempur TNI AL (yes, PUSAT LATIHAN TEMPUR!!!), offroad lewat jalanan kampung, nyaris harus lewat pematang sawah (dengan mobil, come on!!) Dan GPS paling valid akhirnya adalah Gunakan Penduduk Setempat.

Berbekal petunjuk beberapa orang, akhirnya kami sampai di depan SMA Negeri 1 Bantur sebelum dijemput @eriskatp. Ayahnyapun sampai heran kenapa kami sampe blusukan ke Pagak segala :P Setelah ngobrol-ngobrol lama dengan @eriskatp dan ayahnya, acara selanjutnya adalah balik ke Malang kota. Agendanya beli kripik tempe, ketemu dengan @ariefbayu dan @floressya. Sebelumnya mampir buka puasa dulu di Bakso Bakar Pahlawan Trip.

Bakso Bakar Pahlawan TRIP
Berburu oleh-oleh di kawasan Tumenggung Suryo
Bu Dokter, permen ga baek buat kesehatan gigi.
Apalagi segede itu loh…
Foto seadanya dengan OM-D

Ini juga kocak karena venue yang mo kita jadikan tempat nongkrong pada ga available. Milk Story dah ganti nama, tutup pula. Van Oosten juga tutup sampai selesai lebaran. Akhirnya kami terdampar di @BhaswaraCafe yang lokasinya di Skomdak. Tempatnya sih mayan cozy. Bandnya juga OK, malam itu lagi memainkan lagu-lagu oldies. Cuman menunya so-so banget. Kalau mengutip komentar di foursquare “nice place with not so nice menu” :)

Well, that’s all for the night… ngantuk :P

#mudik the series 2013, Etape 2

Senin, 5 Agustus 2013, escape Jawa Tengah

Setelah selesai beristirahat sejenak di ret area km 226 Tol Palikanci, kami melanjutkan perjalanan kembali. Jam 8 pagi dan cuaca waktu itu lumayan mendung. Berdasarkan informasi baik itu dari internet, radio maupun pembicaraan beberapa pemudik lainnya akhirnya kami memutuskan untuk keluar di exit Kanci. Exit Pejagan supayanya lumayan stuck, sedangkan kontur jalanan tol Pejagan tahu sendiri deh kualitasnya kaya gimana. Dengan satu sekrup menancap di ban depan, kayanya riskan sekali kalo harus lewat sana. Yah hitung-hitung sekalian nyari tukang tambal ban yang buka sih.

Keluar tol langsung disambut kecelakaan. Seorang pemotor sedang tergeletak di seberang jalan, rupanya disruduk bis yang berhenti beberapa meter setelahnya (pas di tukang tambal ban). Yah kami skip tambal ban ini karena terlalu rame orang menolong dan melihat kecelakaan tersebut.

Secara umum kondisi kota Cirebon bisa sepi sekali jalanan. Kita jadinya yah nyantai-nyantai saja (gara-gara sekrup itu sih, otherwise we could drive in turbo mode :P) Saking lancarnya kami ga merasa kalo dah melewati exit pejagan. Dan kemudian masuk ke area telor asin kombo brambang. Welcome to Brebes. Dan jalanan ‘ancur’ pun mulai menyambut kami. Duh kasihan nih si Akane. Arus lalu lintas pun mulai padat mengingat hari itu adalah jam sibuk warga sekitar beraktivitas plus kondisi jalanan yang buruk.

suasana km 226
Suasana Cirebon, sepi
Kondisi jalan di Brebes….
Seperti biasa, banyak sign-board lucu-lucu di sepanjang perjalanan. Termasuk di bodi truk :P

Ga banyak yang bisa saya ceritain di sini. Overall Brebes-Tegal-Pemalang cukup lancar. Tersendat di beberapa titik karena yah melewati pusat aktivitas warga seperti pasar, kompleks pertokoan dan sejenisnya. Kemudian kami kejebak macet lumayan parah sewaktu baru masuk Pekalongan. Setelah itu lancar sampai kendal. Hal serupa terjadi juga mulai terminal Mangkang hingga masuk ke tol Jatingaleh. Tol terbilang sepi, jadi mayan nekat speeding buat memotong waktu (iya iya, sekrup masih menancap di ban mobil).

Nah mendekati exit tol tanjung mas, @rara79 mulai ribut dengan waze-nya . Oh iya so far kami memanfaatkan google maps + waze, padahal literally tanpa petapun kita ga akan nyasar kalo lewat pantura sih. Rara bilang saya kelewatan exit tol, sementara saya yakin exit tolnya justru masih di depan. Penunjuk jalanpun mengesyahkan pendapat saya tersebut he he he. Seperti biasa, exit Tangjungmas langsung menyusuri Jalan Raya Semarang – Demak. Sementara @rara79 sibuk berantem dengan Waze yang memaksa kami untuk melalui rute Purwodadi Blora-Bojonegoro, rute yang cukup memberikan pengalaman buruk tahun kemarin. Selepas Demakpun si Waze ngeyel nyuruh kami balik kembali ke arah Purwodadi. Buset dah.

Masuk Tegal Kota Bahari
Somehow, arah ke Cirebon yang macet
Astaga….
Sate Subali – Batang

Jadi ya turn off Waze and just enjoy the road. Demak sampai Pati lancar Jaya, sampai Juwana jalanan mulai rada-rada offroad. Menyusuri Lasem jalanan kembali bersabahat, tapi setelah itu ampun deh gusti. Mulai dari Kragan (Release The Kragan!!!! *akhirnya @rara79 bisa bikin lawakan :P*) sampai masuk Jenu-Tuban kondisi jalanan bikin ketar-ketir mobil rendah seperti Ford Fiesta ini. Jadi ngiri dengan rombongan depan yang menggunakan Everest dan Navara. Bahkan masuk Tuban kota pun kondisi jalanan masih bergelombang. Perasaan tahun kemarin ga sehancur itu deh kondisi jalanan di Tuban.

Keluar kota Tuban kondisi jalanan membaik dan kosong. Si Akane pun bisa mode Turbo sampe exit Gempol. *fiuh* sampai rumah pas tengah malam dan langsung terkapar kecapekan. Alhamdulillah semuanya lumayan lancar, mengingat tahun 2012 kemarin saya butuh 52 jam dari Jakarta sampai Malang :)

Met lebaran semuanya…

ps: oh iya, tuh sekrup belum diurusin sampe saya bangun tidur esok harinya :P